
Gaya Jokowi di Kairagi
Dalam rangkaian blusukannnya ke Sulawesi Utara, Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan, Ir Joko Widodo alias Jokowi menyempatkan diri mampir ke Kantor Harian Tribun Manado di Jalan AA Maramis, Kairagi, Manado, Sabtu (10/5/2014) sekitar pukul 13.15

Dua Mahasiswi Unima Taklukkan Puncak Elbrus
Prestasidemi prestasi dibukukan anak-anak Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Aesthetica, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Manado (Unima)

Berwisata Penuh Sensasi ke Pulau Komodo
TAK dapat dimungkiri, Pulau Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu pulau terunik di dunia

Mama Belgi Menangis


The Daddies

![]() |
Ahsan/Hendra (foto: Kompas.com) |
Dunia bulu tangkis tak akan pernah sama lagi. Ahsan/Hendra akhirnya gantung raket. Tuan dan puan pemuja tepok bulu pastilah kehilangan. Sangat!
Di layar kaca mata Mohammad Ahsan (37) berkaca-kaca ketika bersama Hendra Setiawan mengelilingi Istora Senayan untuk terakhir kali sebagai pemain.
Momen mengharukan itu tercipta dalam acara perpisahan bertitel Tribute to the Daddies, Minggu 26 Januari 2025.
Hendra Setiawan (40), seperti biasa, tampil lebih tenang. Tapi Koh Hendra pun sulit menahan hati yang mengharubiru.
Usai sudah pemberian diri Ahsan/Hendra sehabis-habisnya untuk kejayaan bulu tangkis Indonesia sejak usia belia.
Selama 12 tahun bersama sebagai pasangan ganda putra, sejak 2012, Ahsan/Hendra sudah mengoleksi beragam gelar juara bergengsi.
Hendra/Ahsan mengoleksi tiga gelar juara dunia yaitu tahun 2013, 2015, dan 2019. Dua gelar All England (2014 dan 2019), tiga trofi juara Final BWF. Mereka juga bagian dari tim Indonesia saat menjuarai Piala Thomas 2020.
Pada ajang multicabang, pencapaian tertinggi Ahsan/Hendra meraih medali emas Asian Games Incheon 2014.
Satu-satunya gelar bergengsi yang belum mereka raih sepanjang karier adalah medali emas Olimpic Games atau juara Olimpiade.
Kendati bersama Ahsan belum menjadi juara Olimpiade, Hendra Setiawan pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido.
Hendra Setiawan merupakan satu di antara sedikit pebulu tangkis Indonesia yang bisa meraih gelar tiga kejuaraan bergengsi dunia, yakni juara dunia, juara Olimpiade, dan juara All England.
Turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters 2025 menjadi kejuaraan dunia terakhir bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Keduanya resmi pensiun sebagai pemain profesional.
Ahsan/Hendra pensiun pada usia tidak muda lagi untuk level pemain profesional. Ahsan berumur 37 tahun, dan Hendra kepala empat alias 40 tahun.
Tidak banyak pasangan ganda putra dunia yang bertahan sampai setua itu dan tetap berprestasi.
Ganda putra bulu tangkis dari negara hebat seperti China, Korea Selatan dan Jepang, umumnya pensiun rata-rata usia 32-34 tahun. Bahkan gantung raket dalam usia lebih muda lagi.
Ahsan/Hendra bertahan lama di panggung kompetitif berkat disiplin diri yang luar biasa. Mereka piawai menjaga kebugaran fisik. Pun konsisten merajut porsi latihan teratur dan terukur.
Mereka menjadi idola pasangan ganda putra usia muda. Kematangan dan kedewasaan Ahsan/Hendra baik di dalam maupun di luar lapangan bulu tangkis mengagumkan.
Selama belasan tahun mereka kompak luar biasa. Mereka berjaya berkat kecerdikan Hendra Setiawan mengatur pola permainan di depan net dan gebukan keras Ahsan di belakang. Keduanya selalu bertukar peran dengan apik.
Mengutip warta Kompas, saat menjuarai All England 2019, Ahsan sukses menutup gerakan Hendra yang terbatas karena cedera betis kanan sejak semifinal. Hendra bahkan berjalan pincang.
Selain harus melakukan jump smash beruntun, Ahsan menutup lapangan ketika Hendra kesulitan bergerak untuk menjangkau kok.
Gelar All England tahun 2019 didapat ketika Hendra berusia 34 tahun dan Ahsan 31, usia yang tak lagi muda bagi atlet bulu tangkis.
Saat menjuarai All England 2014, mereka memecah kebuntuan ganda putra Indonesia yang melahirkan juara pada turnamen bulu tangkis paling prestisius itu.
Sejak Christian Hadinata/Ade Chandra juara pada 1972, para juara dari generasi berikutnya lahir, seperti Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono, Gunawan/Eddy Hartono, dan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky. Namun, momen itu berhenti cukup lama setelah Candra Wijaya/Sigit Budiarto juara tahun 2003.
Hendra/Ahsan menjuarai dua ajang besar lain pada 2019, yaitu Kejuaraan Dunia dan Final BWF World Tour.
Tiga gelar dari 11 final menjadikan 2019 sebagai periode terbaik mereka, bahkan lebih baik dibandingkan tahun 2013.
Pensiunnya Ahsan/Hendra meninggalkan kesan mendalam bagi para pemain dan pelatih bulu tangkis dari berbagai negara. Mereka berdua telah menjadi legenda hidup yang akan terus dikenang.
Komentator bulu tangkis ternama, Gillian Clark atau lebih dikenal dengan sapaan Oma Gill sangat tepat melukiskan sosok Ahsan/Hendra.
"Sangat sulit melukiskan dengan kata-kata kualitas yang dipertontonkan The Daddies baik teknis maupun taktis," tutur Oma Gill lewat video yang ditayangkan langsung kepada publik Istora Jakarta, kemarin.
"Mereka brilian sebagai pasangan tetapi mereka juga sangat menyenangkan untuk ditonton. Terima kasih karena telah menunjukkan kepada dunia, seni dan keindahan cabang ganda putra. Selamat pensiun," kata Oma Gill.
Terima kasih The Daddies! Sampai jumpa di lapangan bulu tangkis mungkin dalam peran yang berbeda. (dion db putra)
Sumber: Pos Kupang
Kegalauan Paman Joe

Amerika Serikat beberapa saat lagi kembali dipimpin seorang presiden yang tergolong kaya raya. Dialah Donald John Trump atau Donald Trump (78).
Setelah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 dari 2017 hingga 2021, Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Dia unggul jauh atas pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris pada Pemilu 5 November 2024.
Sarjana ekonomi lulusan Universitas Pennsylvania itu akan berada di Gedung Putih mulai 20 Januari 2025 hingga 20 Januari 2029.
Donald Trump adalah presiden terkaya dalam sejarah Amerika Serikat. Bisa dimengerti mengingat latar belakangnya sebagai konglomerat yang memiliki real estat mulai dari lapangan golf hingga hotel berbintang.
Bloomberg memperkirakan pada akhir tahun 2024, kekayaan bersih Donald Trump paling sedikit di angka 6,49 miliar dolar AS atau setara Rp 102 triliun.
Donald Trump memang punya pesona khusus. Dalam Pilpres AS 2024, calon dari Partai Republik tersebut mendapat dukungan dari orang-orang superkaya di Amerika Serikat.
Seorang di antaranya bahkan hampir pasti menjadi masuk kabinet Presiden Donald Trump masa bakti 2025-2029. Sang miliarder tersebut adalah CEO Tesla, Elon Musk.
Elon Musk pada Desember 2024 membukukan harga kekayaan kurang lebih 400 miliar dolar AS atau setara Rp 6.400 triliun. Demikian menurut daftar Forbes Real-Time Billionaires.
Tuan dan puan bisa bayangkan punya harta Rp 6.400 triliun. Berbekal duit segemuk itu, dia dapat berbuat apa saja.
Saat membantu Donald Trump untuk meraih kemenangan di Pemilu 5 November 2024, sejumlah laporan menyebut Elon Musk menggelontorkan dana lebih dari 100 juta dollar AS atau kira-kira Rp 1,6 triliun.
Tokoh superkaya Amerika Serikat lainnya seperti Mark Zuckerberg dari Meta dan Jeff Bezos dari Amazon juga menyumbang untuk komite pelantikan Donald Trump sebagai presiden pada 20 Januari 2025.
Manusia superkaya AS tersebut secara khusus berkunjung ke klub pribadi Donald Trump di Florida untuk bertemu sang presiden terpilih.
Merapatnya kaum kaya raya ke kubu Donald Trump membuat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden galau.
Dalam pidato perpisahan dari Ruang Oval Gedung Putih, Rabu 15 Januari 2025 waktu setempat, Joe Biden terang-terangan merasa cemas akan hadirnya oligarki dalam pemerintahan Trump.
“Sebuah oligarki sedang terbentuk di Amerika, dengan kekayaan, kekuasaan, dan pengaruh yang luar biasa, yang benar-benar mengancam demokrasi kita, hak-hak dasar dan kebebasan kita, serta kesempatan yang adil bagi semua orang untuk maju,” kata Presiden Joe Biden dalam pidatonya.
Menurut Joe Biden yang mengakhiri masa jabatannya pada 20 Januari 2025, konsentrasi kekuasaan di tangan segelintir orang superkaya sangat berbahaya bagi demokrasi.
Pemerintahan yang dijalankan beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu bakal merugikan rakyat.
Untuk memperkuat kegalauannya, Si Paman Joe (baca: Joe Biden) mengutip peringatan Presiden AS, Dwight Eisenhower dalam pidato perpisahannya tahun 1961. Ketika itu Presiden Eisenhower memperkenalkan istilah military-industrial complex.
Istilah itu menggambarkan hubungan erat antara kalangan militer, industri persenjataan, dan pemerintah Amerika Serikat.
Eisenhower memperingatkan, jika hubungan itu tidak diawasi, maka akan terjadi konsentrasi kekuasaan yang berbahaya.
Hal ini berpotensi mendorong peningkatan pengeluaran militer yang berlebihan dan kebijakan yang dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi dan politik, bukan oleh kepentingan rakyat Amerika Serikat.
"Saya memiliki kekhawatiran serupa terhadap kemungkinan munculnya tech-industrial complex yang dapat menjadi ancaman serius bagi negara kita," kata Joe Biden, presiden AS dari Partai Demokrat yang mengalahkan Trump di Pilpres 2020.
Rasanya bukan hanya Paman Joe Biden yang galau. Sebagian rakyat Amerika tentu cemas melihat sejumlah orang superkaya di dunia dan raksasa industri teknologi berbondong-bondong mendukung Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir.
Elon Musk (53) akan mengisi jabatan sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS. Lembaga ini baru dibentuk Trump. Dipangku Elon Musk sebagai penghargaan atas dukungan kuatnya selama kampanye Donald Trump.
Elon Musk bukan tidak mungkin akan menjadi calon Presiden Amerika Serikat berikutnya. Jalan politik telah dia masuki.
Oligarki bukan hanya masalah Amerika Serikat. Kita di negeri ini pun jangan sampai terjerat praktik oligarki. Nasib kita diatur hanya oleh beberapa orang kaya raya dan berkuasa. Mereka kongkalikong dan mengatur sesuka hatinya. (*)
Sumber: Pos Kupang
Hanya Seumur Jagung

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sejumlah KPU kabupaten dan kota di NTT telah menetapkan pasangan calon kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 pada 9 Januari 2025.
Pengecualian bagi daerah yang masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi.
Setelah pleno penetapan itu, KPU mengirimkan berkas penetapan pasangan calon kepala daerah terpilih kepada DPRD setempat untuk proses lebih lanjut hingga pelantikan yang merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Menurut rencana pelantikan kepala daerah terpilih pada bulan Februari atau Maret 2025.
Menarik perhatian kita menyimak pernyataan sejumlah pasangan calon kepala daerah setelah resmi ditetapkan KPU. Sebut misalnya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
Melki-Johni membuka ruang bagi siapapun menyampaikan kritik selama keduanya menahkodai provinsi ini lima tahun ke depan.
"Bukan cuma dukungan dalam bentuk hal positif. Kami membutuhkan kritik saran dari semua pihak tanpa kecuali. Terutama teman-teman pers dan pemikir NTT yang saya tahu, terkadang mencintai pemimpin daerah dengan mengkritik. Kami membuka diri untuk dikritik dan diberi masukan. Apa saja," kata Melki Laka Lena.
Melki Laka Lena dan Johni Asadoma mengucapkan terima kasih kepada pasangan Ansy Lema-Jane Natalia Suryanto dan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu. Kedua paslon itu telah memberikan kompetisi demokrasi yang baik pada Pilkada 2024.
"Kami berkomitmen merangkul semua pihak tanpa terkecuali, kita akan mendengarkan pikiran-pikirannya. Juga mengajak bersama membangun NTT sesuai kemampuan masing-masing," kata Melki.
Melki pun mendorong para aktivis mahasiswa termasuk dari kelompok Cipayung untuk bersikap kritis terhadap kepemimpinan Melki-Johni masa bakti 2025-2030.
Kata-kata sejuk juga datang dari Christian Widodo-Serena Francis, pasangan wali kota dan wakil wali kota Kupang terpilih.
Chris dan Serena mengatakan, sukses mereka di Pilkada 2024 merupakan kemenangan seluruh rakyat Kota Kupang. Keduanya mengajak semua pihak menyudahi perbedaan akibat pilihan politik selama proses demokrasi Pilkada 2024.
Akhiri pengkotak-kotakkan. Chris dan Serena bertekad menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Kota Kupang tanpa kecuali. Mereka akan bekerja sebaik mungkin. Lembut dalam cara tapi tegas dan fokus pada tujuan demi kebaikan seluruh rakyat Kota Kasih.
Kita respek pada isi hati duet pemimpin baru NTT tersebut di atas. Pun sikap bijak pasangan wali kota dan wakil wali kota Kupang terpilih. Sudah sepatutnya pemimpin terpilih berlaku demikian. Kontestasi Pilkada sudah usai.
Saatnya merajut kembali persaudaraan dan kebersamaan untuk membangun daerah tercinta.
Keutamaan pemimpin adalah keteladanan. Nah, duet pemimpin terpilih di NTT hasil Pilkada 2024 perlu memberi contoh yaitu merawat kebersamaan sejak awal hingga akhir periode kepemimpinan. Tak elok bila bulan madu kalian sebagai pasangan calon hanya seumur jagung.
Tak menawan hati bila kepala daerah dan wakil kepala daerah berjalan sendiri-sendiri. Kompaklah selama lima tahun. (*)