Kampung "Moke" Brai

BRAI. Begitulah namanya. Kampung dan namanya telah dikenal masyarakat Kabupaten Sikka. Kampung ini berada di daerah pinggiran Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Kampung ini penuh keunikan, lain dari yang lain. Bagi masyarakat Kabupaten Sikka, Brai terkenal dengan suguhan moke (arak) yang menjadi sumber penghasilan dan pekerjaan warga setempat. Kampung Brai merupakan salah satu dusun kecil di Desa Watugong, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. Wilayah ini telah dikenal sebagai salah satu daerah penghasil moke terbesar di Kabupaten Sikka. Para pembuat moke dari wilayah ini mampu melayani permintaan konsumen hingga ke luar Kabupaten Sikka, seperti Kabupaten...

ATM

DALAM hitungan detik ratusan juta uang milik sembilan nasabah BCA di Bali raib. Uang itu ditarik manusia siluman dari sejumlah lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dalam waktu hampir sama. Siapa yang tidak panik? Kehebohan tak sebatas Bali. Pergerakan manusia siluman sangat cepat, serentak dan melintasi benua. Dalam tempo 48 jam, tercatat 200 nasabah BCA menjadi korban pencurian dengan total uang sekitar Rp 5 miliar, nasabah BNI 19 orang dengan kerugian sekitar Rp 200 juta dan 3 nasabah BRI dengan kerugian Rp 48,5 juta. Lokasi penarik duit mulai dari Denpasar, Jakarta hingga Makassar. Dari Moskow sampai Toronto. Waw! Masuk akal bila...

Penganan Khas Sumba yang Mulai Tergeser

SELAIN kacang tanah Sumba, masyarakat Sumba sesungguhnya memiliki penganan khas yang tidak kalah lezatnya. Penganan yang terbuat dari kacang tanah dan pisang itu dikenal dengan nama Manggulu. Ukurannya kecil dan bentuknya mirip dodol. Makanan khas ini sudah jarang ditemui di Sumba Timur. Hanya di beberapa wilayah yang masyarakatnya masih membuat produk tersebut. Itu pun hanya pada waktu-waktu tertentu dan dalam jumlah tertentu. Dalam kemasan aslinya, Manggulu dibungkus dengan daun pisang kering. Bagi orang Sumba, daun pisang kering memiliki nilai pengawet. Namun belakangan daun pisang mulai diganti dengan kemasan modern seperti plastik.Manggulu...

DKP Tidak Tahu Keberadaan Kelompok Nelayan

LEWOLEBA, PK -- Dugaan pembentukan 41 kelompok nelayan fiktif di Lembata untuk menerima dana bantuan Departemen Kelautan dan Perikanan pusat semakin terkuak kebenarannya. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lembata bakan tidak memiliki dan menyimpan data-data keberadaan kelompok nelayan yang menerima bantuan dana Rp 2,9 miliar itu.Sesuai audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTT, kerugian negara dalam pengelolaan proyek tersebut mencapai Rp 2 miliar.Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Lembata, kelompok nelayan dadakan alias fiktif itu dimanipulasi pejabat dan oknum tertentu di DKP Lembata untuk kepentingan pencairan dana bantuan proyek tahun 2007 (bukan 2008) itu. Kepala DKP Lembata, Kedang Paulus, S.Pi, M.Si mengatakan, DKP Lembata tidak memiliki data apa pun...

Kejari Lewoleba Pulbaket Kasus Jobber

LEWOLEBA, PK -- Saat ini aparat penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lewoleba, mulai melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) kasus pembangunan jobber milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata.Pulbaket kasus jobber senilai Rp 18.7 miliar itu menyusul perintah dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT. Proyek pembangunan jobber ini terindikasi kolusi untuk menggolkan kontraktor tertentu dan penyimpangan keuangan yang merugikan keuangan daerah."Ini kasus besar, kita garap. Proyeknya saja nilainya Rp 18,7 miliar. Temuan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lembata yang yang sudah ada, akan kami kaji lagi. Temuan itu menjadi informasi awal yang bagus," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lewoleba, I Wayan Suwila, S.H, M.H, kepada Pos Kupang, Selasa (19/1/2010). Saat itu Wayan didampingi Kepala...

Bayi "Harlequin" Lahir di Ende

Ende, Kompas - Bayi laki-laki yang lahir di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terlahir menderita sindrom harlequin baby. Orangtua bayi tersebut terikat perkawinan dengan hubungan kekerabatan yang sangat dekat.Sindrom harlequin baby, seperti dikutip dari situs National Institutes of Health, AS, ditemukan oleh James W Lance dan Peter D Drummond tahun 1988 ketika mereka meneliti bayi yang sebelah tubuhnya memerah dan berkeringat. Kondisi asimetrik seperti itu kemudian dikenal dengan sebutan ”Harlequin Sign” (Tanda Harlequin).Sindrom tersebut kadang tampak sebagai kondisi tubuh hangat dan tidak bisa berkeringat di bagian tangan dan kaki di satu sisi tubuh. Hal ini bisa agak berkurang dengan melakukan latihan. Kadang disertai dengan sakit kepala sebagian, hidung berair, jidat berkeringat,...

Pua Karapau: Ritual Pemulihan Alam di Pulau Palue

Musim kemarau panjang, hasil pertanian dan laut kurang menggembirakan, serta wabah penyakit melanda menjadi tanda serius bagi tetua adat untuk segera melakukan ”pendinginan” atau pemulihan alam. Ritual Pua Karapau merupakan salah satu jawabannya.Pua Karapau (muat kerbau) merupakan salah satu ritual adat yang telah dilakukan turun-temurun oleh warga Dusun Cawelo dan Tudu, Desa Rokirole di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pulau sendiri sekitar dua jam dengan morot laut dari Maumere (Kabupaten Sikka) atau satu jam dari Ropa (pesisir utara Kabupaten Ende).Warga dua dusun itu yang berada di luar Palue pun berdatangan sebelum rangkaian...

Dana Rp 2 Miliar Diselewengkan

LEWOLEBA, POS KUPANG. com -- Proyek pengadaan bibit rumput laut untuk para nelayan di Kabupaten Lembata pada tahun 2008, menuai masalah. Dana proyek Rp 2 miliar diselewengkan, antara lain melalui mark up harga bibit dan pembentukan kelompok nelayan fiktif.Penyimpangan dana itu merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPK) Perwakilan NTT yang mengaudit proyek yang dikelola Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lembata itu.Kini, jaksa penyidik pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Lewoleba sedang mengusut dugaan korupsi dana dalam pengelolaan proyek itu. Jaksa sudah menaikkan statusnya dari penyelidikan ke tahap penyidikan dimana...

Bendahara

"MANUSIA yang bikin saya jengkel adalah bendahara gaji," kata Dorus dengan mimik serius saat kami `makan sore' di Wae Lengga, perbatasan antara Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada pekan lalu. Jarum jam menunjukkan pukul 15.43 wita ketika kami menikmati menu masakan Padang di Wae Lengga yang diguyur gerimis sore itu. Beta berkenalan dengan Dorus di dalam mobil Avansa plat kuning sejak meninggalkan Kota Ruteng. Di Pulau Flores, mobil plat kuning seperti itu populer disapa trevel (mungkin untuk membedakan dengan bus umum yang sudah lama dikenal). Di dalam mobil dengan tujuh kursi penumpang, hanya kami berdua penumpang dasar Ruteng-Ende....

Mantan Kadis Nakertrans Divonis 4,5 Tahun Penjara

WAINGAPU, PK---Mantan Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sumba Timur, Yohanes Ola Samon, S.H, divonis bersalah dan dihukum 4,5 tahun penjara. Ola Samon terlibat dalam kasus KKN proyek pembangunan 75 unit rumah translok di Papuu, Kelurahan Watumbaka, Pandawai, Kabupaten Sumba Timur tahun 2007.Putusan 4,5 tahun penjara bagi Ola Samon ini disampaikan dalam sidang yang dipimpin Majelis Hakim Pasti Tarigan, S.H (ketua), Fransiska Paula Dari Nini, S.H (anggota) dan Abang Marthen Bunga, S.H di Pengadilan Negeri Waingapu, Jumat (15/1/2010) sore. Ola Samon dinilai bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama,...

Tukang

PANITIA pembangunan sebuah rumah ibadah sungguh dibikin repot. Batu bata, pasir, besi dan semen sudah tersedia. Demikian pula dengan seng, kosen pintu dan jendela. Dana cadangan pun sudah siap. Panitia tinggal mencari tukang untuk merampungkan rumah ibadah tersebut. Selain mengumumkan lewat mimbar rumah ibadah saat kebaktian dan iklan lewat radio, anggota panitia juga mendatangi para tukang yang mereka kenal. Apa daya. Dari limabelas orang tukang yang dibutuhkan, yang mendaftarkan diri hanya tiga orang. Dengan tiga tenaga tukang, mustahil pembangunan rumah ibadah itu selesai tepat waktu. Rencana mulia tertunda. Panitia menelusuri lebih...

Pinjaman kepada Matutina Dimasukkan sebagai Piutang

ENDE, PK--Pemberian pinjaman kepada pengusaha Sam Matutina senilai Rp 3,5 miliar oleh Pemkab Ende dalam dua tahun anggaran (2005 dan 2008) dimasukkan sebagai piutang Pemkab Ende. Dengan demikian total piutang Pemkab Ende hingga TA 2010 ini mencapai Rp 6 miliar, dengan perincian Rp 3,5 miliar kepada Sam Matutina dan sisanya adalah uang yang disalahgunakan oleh oknum PNS dalam lingkup Pemkab Ende.Demikian dijelaskan Kepala Dinas (Kadis) Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Kabupaten Ende, Abdul Syukur Muhamad, menjawab Pos Kupang di ruang kerjanya, Jumat (15/1/2010) siang. Abdul ditanya mengenai penyelesaian uang Pemkab Ende yang dipinjamkan kepada Sam Matutina sebesar Rp 3,5 miliar.Abdul mengatakan, alasan memasukkan uang yang dipinjamkan kepada Sam Matutina sebagai piutang Pemkab Ende...

Permintaan Penangguhan Penahanan Matutina Ditolak

KUPANG, PK -- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Faried Harianto, menolak permintaan penangguhan penahanan tersangka Samuel F Matutina yang diajukan penasehat hukumnya, Johanes Rihi, S.H dan Lorens Mega Man, S.H."Tidak akan diberikan penangguhan penahanan. Saya tolak jangan sampai kita dinilai hanya main-main saja dalam penanganan penyidikan suatu kasus korupsi yang melibatkan para tersangka kasus korupsi dana APBD Kabupaten Ende," kata Faried Harianto kepada Pos Kupang, Kamis (14/1/2010). Kamis kemarin, Kajati NTT berangkat ke Jakarta. Kepergiannya ke Jakarta untuk mempercepat proses pengurusan izin pemeriksaan tersangka Drs. Paulinus Domi, mantan Bupati Ende."Hari ini (Kamis 14/1/2010, Red) saya berangkat ke Jakarta untuk mengurus surat izin pemeriksaan tersangka Paulinus Domi. Memang...

Mberu 'Pojokkan' Paulinus Domi

KUPANG, PK -- Keterangan mantan Sekda Ende, Drs. Iskandar Mberu saat diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi dana ABPD Ende senilai Rp 3,5 miliar, "memojokkan" mantan Bupati Ende, Drs. Paulinus Domi, yang juga tersangka dalam kasus yang sama.Hal itu dikatakan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Faried Harianto, S,H, MH dan Wakajati NTT, Suhardi, S,H menjawab Pos Kupang di kantor Kejati NTT, Senin (11/1/2010).Saat diperiksa penyidik jaksa di Kejati NTT, Mberu mengatakan bahwa pemberian pinjaman dana Rp 3,5 miliar kepada Samuel Matutina (juga tersangka dalam kasus yang sama), atas perintah Paulinus Domi. Dana Rp 3,5 miliar itu diambil...

Matutina Siap Bertanggung Jawab

KUPANG, PK--Samuel Matutina (40), tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana APBD Kabupaten Ende sebesar Rp 3,5 miliiar menyatakan siap bertanggung jawab terhadap kasus tersebut."Saya siap bertanggung jawab terhadap kasus ini. Dana Rp 3,5 miliar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende memang saya terima untuk penyewaan pesawat udara sesuai kontrak kerja sama dengan Pemkab Ende," ungkap Samuel Matutina, didampingi kuasa hukumnya, Lorens Mega Man, S,H, saat ditemui Pos Kupang di teras Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, Jumat (8/1/2010).Matutina ditemui usai diperiksa penyidik Kejati NTT, dan hendak menuju Lembaga Pemasyarakatan (LP) Penfui Kupang. Matutina diperiksa oleh Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati NTT, Yoni E Mallaka, S,H (bukan Yoni Maulaka, Red)....
Page 1 of 72412345Next
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes