Berwisata Penuh Sensasi ke Komodo

Komodo
TAK dapat dimungkiri, Pulau Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu pulau terunik di dunia. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin berwisata mengisi liburan Lebaran, tentu tak rugi kalau Anda mengagendakan berkunjung ke pulau ini.

Apalagi sejak Taman Nasional Z Komodo menjadi salah satu finalis Tujuh Keajaiban Alam Baru (New 7 Wonders of Nature) yang pemenangnya akan diumumkan pada 11 November 2011, Pulau Komodo menjadi perhatian dunia.

Makin banyak pula wisatawan asing yang berwisata ke pulau yang terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores itu, termasuk mereka yang datang dengan kapal-kapal pesiar. Kunjungan wisatawan ke Komodo dalam tiga tahun terakhir meningkat 300 persen, dari sekitar 16.000 orang menjadi 50.000 orang.

Tahun 1986, TN Komodo ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai cagar biosfer dan warisan alam dunia.

Dengan berwisata ke Pulau Komodo, sebenarnya kita tak hanya melulu dapat menyaksikan komodo (Varanus komodoensis), reptil purba turunan dinosaurus. Namun, kita juga dapat merasakan sensasi alam yang indah dan unik, yang tak akan terlupakan, di antaranya perbukitan dengan padang sabana nan luas, juga keindahan pantai beserta taman bawah lautnya.

Kita bahkan dapat menyaksikan komodo yang jumlahnya mencapai 2.753 ekor tidak hanya di Pulau Komodo, tetapi juga di Pulau Rinca. Di dalam kawasan TN Komodo, naga atau kadal raksasa itu juga terdapat di Pulau Nusa Kode dan Gili Motang. Adapun di luar kawasan, komodo terdapat pula di Manggarai Timur, Pulau Flores. Di dunia, komodo hanya terdapat di lima tempat ini.

Rate menuju Pulau Komodo tak terlalu sulit. Yang lebih mudah ditempuh dari Denpasar, Bali, dengan pesawat menuju Labuan Bajo, kota di ujung barat Flores.

Dari Labuan Bajo, kita dapat menggunakan jasa dari hotel tempat kita menginap ataupun biro pariwisata untak mengantar ke Komodo. Selain itu, kita juga dapat menyewa kapal motor kayo milik penduduk. Kita bisa mencarinya di dermaga Labuan Bajo.

Rata-rata kapal motor penduduk dapat menampung 10 orang. Waktu tempuh Labuan Bajo-Komodo sekitar empat jam. Sebaiknya, untak meringankan biaya, Anda berangkat berkelompok sebab biaya sewa kapal berkisar Rp 2 juta pergi-pulang. Biaya tersebut sudah termasuk makan dan minum karena kita mesti menginap. Biasanya wisatawan ke Komodo menginap selama dua hari satu malam.

Namun, perlu diketahui, biaya kelas itu hanya untak kapal tanpa kamar. Artinya, wisatawan akan tiduran di dek kapal. Ini tentu saja salah satu sensasi tersendiri bagi wisatawan, menikmati suasana tidur di dalam kapal, di perairan pulau yang notabene habitat asli komodo.

Akan tetapi, Anda juga tak perlu khawatir. Penduduk di Labuan Bajo ada yang menyewakan kapal dengan fasilitas kamar tidur meski biayanya lebih mahal, yakni di atas Rp 2 juta.

Berwisata ke Palau Komodo, biasanya wisatawan ditawari satu paket. Dalam perjalanan kembali ke Labuan Bajo, wisatawan umumnya akan diantar oleh pemandu ke Pantai Merah (Pink Beach), pantai dengan pasir herwarna putih kemerahan. Di sini, wisatawan juga bisa berenang atau menyelam (diving).

Terumbu karang di perairan TN Komodo yang mempunyai 132.572 hektar lautan itu memang sangat memukau dan termasuk salah satu yang terindah di dunia. Di perairan ini terdapat lebih dari 1.000 jenis ikan, 260 jenis karang, dan 70 jenis bunga karang (sponge).

Kepala Tata Usaha Balai TN Komodo Hera Rudiharto mengatakan, sampai saat ini, di Pulau Rinca dan Komodo belum ada tempat penginapan bagi wisatawan.

"Ada beberapa kamar, tapi lebih dikhususkan untuk para ranger yang bertugas di sana, termasuk yang akan mengawal wisatawan selama berkeliling di lokasi. Namun, kalau pengunjung ingin menginap di situ pun diperbolehkan," kata Heru.

Sebenarnya ada alternatif jika Anda ingin ke Palau Komodo tanpa harus menginap, yakni menggunakan speedboat. Namun, biaya sewanya lebih mahal, sekitar Rp 4 juta, dengan waktu tempuh Labuan Bajo-Komodo cuma 1,5 jam.

Koordinator Sekretariat Bersama Pemuda dan Masyarakat Manggarai Barat Ferry Adu menuturkan, di wilayah perairan Labuan Bajo terdapat sejumlah pulau dengan panorama pantai indah yang dilengkapi resor dan bungalo.

"Wisatawan bisa menginap di Pulau Bidadari, Pulau Kanawa, Pulau Sebayur, atau Pulau Seraya. Namun, sebaiknya kalau ada rencana menginap satu minggu sebelumnya supaya memesan kamar sebab di tiap pulau jumlah kamar terbatas, yakni 10-15 kamar saja," kata Ferry.

Sekali lagi, berwisata ke Komodo penuh dengan sensasi. Di sana, Anda juga dapat melihat proses kerajinan kain tenun ikat tradisional atau pembuatan patung mini komodo yang dipahat dari kayo.

Sementara itu, bagi Anda yang akan kembali ke Jawa atau Denpasar, tak ada salahnya berangkat melalui kota Ende atau Sikka, kabupaten di bagian tengah Flores. Pasalnya, ada banyak tujuan wisata yang tak kalah menarik menuju daerah ini, di antaranya Danau Ranamese di Manggarai Timur, danau tiga warna Kelimutu Ende, serta taman laut Teluk Maumere di Sikka.

Yang kelas, berlibur ke Flores tidak untuk berwisata belanja di mal seperti kota-kota besar di Jawa. Pasalnya, daerah ini begitu kaya dengan obyek wisata budaya, bahari, dan alam.

Yang tak kalah menantang, jalur darat dari Labuan Bajo sampai ujung timur Flores begitu khas. Medannya naik-turun bukit dan gunung; melewati lembah, jurang, dan tebing terjal; juga berkelok-kelok bagaikan ular yang sedang berjalan meliuk-liuk. Sebab, Flores juga dikenal dengan Pulau Nusa Nipa atau pulau ular. Wow....

Penulis: Samuel Oktora, wartawan Kompas
Sumber: Kompas.Com 5 September 2011
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes