Profil Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika (ist)

Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika akan menjadi saksi sejarah kembalinya ajang kejuaraan balap motor dunia ke Indonesia dengan digelarnya MotoGP seri kedua musim 2022.

Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika akan menjadi saksi sejarah kembalinya ajang kejuaraan balap motor dunia ke Indonesia dengan digelarnya MotoGP seri kedua musim 2022.

Sehari hari lagi desing suara mesin motor pebalap MotoGP akan membahana berpacu di lintasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Lintasan sepanjang 4,3 km ini akan menjadi saksi sejarah kembalinya pentas kasta tertinggi kejuaraan balap motor dunia.

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dibangun oleh MRK1 Consulting yang berkantor di Bahrain. 

Konsultan ini mengerjakan layout sirkuit, pavement sirkuit, dan drainase sirkuit. 

Konsultan ini juga mengerjakan sirkuit balap kelas dunia, seperti Sirkuit Internasional Chang di Thailand yang juga menggelar MotoGP. 

Sementara untuk struktur tunnel atau terowongan sirkuit dan bangunan race control ditangani oleh konsultan Amsecon.

Dalam dokumen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) disebutkan jangka waktu pengerjaan sirkuit ini sejak 15 Juli 2020–30 Juni 2021. 

Akibat pandemi Covid-19, pengerjaan proyek sirkuit ini sempat mengalami beberapa kali penundaan.

Secara umum, sirkuit ini memiliki tiga area, yaitu lintasan sirkuit, garasi motor pebalap, dan tribune penonton.

Disamping ketiga area tersebut, tidak kalah penting adalah fasilitas penunjang sirkuit yang menambah lengkap dan estetis, seperti selasar gerbang sirkuit yang bisa digunakan sebagai ruang publik bagi pejalan kaki dan untuk swafoto, area usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), area pendaratan helikopter, unit kesehatan (medical centre), dan area parkir bagi penonton.

Lintasan sirkuit

Dalam data proyek sirkuit yang dikeluarkan ITDC, lintasan memiliki panjang 4,301 km, lebar 15 meter, 17 tikungan terdiri 6 tikungan ke kiri dan 11 ke kanan. Sirkuit ini juga dilengkapi lintasan service road selebar 14 meter. 

Service road membentang di sisi kanan dan kiri sepanjang lintasan. Service road berfungsi sebagai lintasan darurat sirkuit untuk mengangkut kendaraan atau pebalap yang terjatuh dan tidak melanjutkan balapan.

Lintasan sirkuit memiliki pengamanan berupa run off area yang terdiri dari permukaan aspal, rumput, dan kerikil. 

Run off area berfungsi ketika pebalap yang melebar saat memacu kendaraannya, maka tidak akan langsung masuk rumput atau kerikil. 

Lebar run off area sangat bervariasi tergantung dari karakter tikungan dan kecepatan laju motor pebalap. 

Run off area dan gravel paling luas berada di tikungan 10 karena untuk mengantisipasi kecepatan laju motor dari tikungan 6, 7, 8, dan 9 yang berkarakter tikungan cepat dan mengalir saat pembalap memacu motornya.

Trek lurus yang membentang di gand stand utama di depan garis start dan finish memiliki panjang 507 meter. 

Saat tes pramusim 11-13 Februari lalu, top speed atau kecepatan puncak diraih Johaann Zarco (Pramac Ducati) mampu melaju hingga 314,8 kilometer per jam pada sesi Jumat dan Minggu. 

Sementara jawara seri MotoGP Qatar lalu, Enea Bastianini (Gresini Racing), dengan motor Ducati juga meraih kecepatan puncak yang sama pada hari Sabtu (12/2/2022). 

Dari tiga hari tes pramusim, catatan tercepat satu putaran diraih Pol Espargaro (Repsol Honda) meraih 1 menit 31,060 detik pada hari ketiga.

Lapisan aspal yang digunakan menggunakan teknologi stone mastic asphalt (SMA). 

Setelah tes pramusim lalu, dilakukan pengaspalan ulang dari tikungan 16,5 menuju tikungan 5,5 sepanjang 1,602 kilometer dipimpin oleh dua ilmuwan dari Universitas Ulster, Irlandia, yaitu Campbell Waddell dan David Woodward. 

Mereka merupakan pakar pengaspalan dan pengujian lapisan permukaan lintasan balap dari konsultan Roads Runways Racetracks (R3). 

Pengaspalan dilakukan agar kondisi lintasan lebih bersih dan aman setelah dilakukan evaluasi pada tes pramusim.


Garasi

Paddock atau garasi untuk memarkir dan menyetel motor pebalap merupakan tempat paling penting bagi pebalap dan kru untuk berkomunikasi mendapatkan setelan terbaik saat latihan, kualifikasi, dan lomba. 

Sirkuit Mandalika memiliki 50 garasi yang membentang di sepanjang trek lurus start dan finish. Kapasitas garasi mampu menampung semua tim yang berlomba di Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Di belakang area garasi juga dilengkapi hospitality atau ruangan pebalap dan kru yang cukup luas. 

Ruangan tersebut juga bisa digunakan kru ataupun pebalap untuk beristirahat dan terdapat dapur untuk menyiapkan kebutuhan makanan dan minuman bagi pebalap dan kru balap. 

Di sekitar kawasan ini juga terdapat tempat yang digunakan untuk menyiapkan komponen pebalap, seperti ban cadangan dan komponen suku cadang sepeda motor.

Area garasi juga berdekatan dengan ruangan race control yang digunakan untuk memonitor balapan oleh para juri lomba. 

Di ruangan ini pula “jantung” jalannya lomba ditentukan, termasuk menentukan, misalnya, bendera kuning yang mengindikasikan ada insiden atau kecelakaan pebalap maupun bendera merah yang mengindikasikan balapan dihentikan. 

Race control dilengkapi 40 kamera yang tersebar di semua sudut lintasan dan trek lurus yang bisa berputar 360 derajat dan memperbesar visual hingga sangat detail.


”Grand stand”

Tribune penonton atau yang dikenal sebagai grand stand dibagi dalam empat kategori berdasarkan tiket penonton, yakni Premiere Class sebanyak 900 tiket, VIP Deluxe sebanyak 2.000 tiket, Premium Grand Stand, yakni tribune dengan atap, 21.056 tiket, dan Standard Grand Stand, yakni tribune tanpa atap, sebanyak 28.578 tiket.

 Sementara General Admission atau kuota tiket penonton tanpa tempat duduk sebanyak 10.000 tiket.

Menariknya, sirkuit ini selain tempat duduk tribune berwarna-warni, beberapa tribune juga dihiasi dengan warna tempat duduk warna merah-putih yang merupakan lambang kebangsaan Indonesia, yakni tribune terbuka Zona I. 

Sementara terdapat pula dua tribune yang diperuntukkan bagi penggemar atau fans Marc Marquez di tribune Zona J dan fans Maverick Vinales di tribune Zona K.

Bagi penonton juga akan disediakan shuttle bus yang secara rutin akan terus berkeliling area parkir menuju gate atau pintu masuk 1, 2, dan 3. 

Shuttle bus ini difungsikan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dari area parkir barat dan area parkir timur. 

Khusus Premiere Class dan VIP Deluxe Class diberikan akses parkir di dekat sirkuit yang berdekatan dengan tribune kedua kelas ini.

Sirkuit Mandalika juga menyediakan tempat menonton bagi area VVIP pemerintah di Observation Deck yang terletak di ketinggian 21 mdpl di ujung tikungan pertama sehingga memiliki posisi strategis menghadap secara langsung posisi start pebalap melaju menuju tikungan 1, 2, 3, dan 4.

Hal yang menarik dan menjadi perhatian selama ini adalah area penonton di kawasan bukit 360 derajat yang memungkinkan penonton melihat langsung jalannya lomba hampir di semua sudut tikungan karena posisinya yang tinggi. 

Penonton akan lebih nyaman jika menggunakan teropong untuk memantau tikungan yang agak jauh. 

Selain itu, penonton juga bisa menikmati panorama dan keindahan pantai yang menghampar di sepanjang lintasan lurus setelah tikungan 8, 9, dan 10 disertai embusan angin laut.

Penonton tidak perlu khawatir kebutuhan makanan dan minuman sebab Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai penyelenggara balapan dan Dyandra Promosindo selaku event organizer telah menyiapkan area bagi UMKM penyedia makanan dan minuman yang tersedia di sekitar tribune penonton.

 Selain makanan dan minuman, juga tersedia cendera mata, seperti gelang, gantungan kunci, kaus, kemeja, topi, hingga jaket bermotif tematis MotoGP, mulai dari tim balap dan motif layout Sirkuit Mandalika.

Panitia penyelenggara menyiapkan panggung hiburan live music yang akan menampilkan penyanyi dan grup musik papan atas Indonesia yang akan menghibur penonton. 

Fasilitas penonton dilengkapi dengan tempat ibadah, seperti mushala, sarana air bersih, dan toilet. Penonton juga bisa memanfaatkan sarana kesehatan yang disediakan di area sirkuit.

Menikmati MotoGP di Sirkuit Mandalika seirama dengan peradaban yang sedang dibangun di kawasan Kuta Mandalika. 

Perpaduan industri otomotif, olahraga kelas dunia, dan wisata diharapkan memiliki daya ungkit untuk memulihkan kembali perekonomian lokal dan nasional. (Litbang Kompas/TOPAN YUNIARTO, EDITOR: WISNU AJI DEWABRATA)


Artikel ini telah dimuat pada Surat Kabar Harian Kompas edisi Rabu (16/3/2022).

Simak liputan lengkap seputar MotoGP Mandalika dan berita mendalam khas Kompas lainnya di https://klik.kompas.id/mandalikatribun/

Artikel ini juga telah dimuat TribunLombok.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes