Membaca Pikiran Lionel Messi

Lionel Messi
Catatan Sepakbola Dion DB Putra

POS-KUPANG.COM --  Lima tendangan penalti dan satu gol bunuh diri mewarnai hari ketiga Piala Dunia 2018, Sabtu 16 Juni.  Tersaji empat pertandingan di Grup C dan D pada  akhir pekan yang menggairahkan itu.

Pada laga perdana Grup C antara timnas Prancis melawan wakil zona Asia, Australia yang berakhir 2-1 untuk Les Bleus, dua dari tiga gol merupakan hasil ekekusi penalti. Kedua tim masing-masing mendapatkan satu kesempatan penalti dan sama-sama sukses meraih poin.

 Bintang Prancis, Antoine Griezmann sukses mengambil penalti menit ke-54. Hal yang sama dilakoni eksekutor Australia Mile Jedinak di menit ke-62. Gol kemenangan Prancis dipersembahkan pemain termahal dunia, Paul Pogba sepuluh menit menjelang wasit meniup peluit panjang.

Cerita berbeda terjadi pada pertandingan lainnya  di Grup C antara Peru melawan Denmark.  Kegagalan Christian Cueva mengeksekusi penalti  menjelang turun minum berkontribusi  bagi kekalahan Peru. Tendangan Cueva melambung jauh di atas mistar gawang lawan. Denmark pun menang 1-0 lewat gol Yussuf Poulsen menit ke-59. 

Untuk sementara Prancis pimpin klasemen Grup C dengan poin 3, disusul  Tim Dinamit  yang mengoleksi nilai yang sama. Peru berada di dasar klasemen.

Kisah terheboh datang dari laga Grup D saat Argentina bermain  imbang 1-1 melawan Islandia. Argentina sebenarnya bisa meraih poin penuh karena mendapat kesempatan emas melalui tendangan penalti. Namun, gagal dieksekusi sang mega bintang Lionel Messi sehingga pertandingan berakhir 1-1.

Pada laga terakhir hari ketiga FIFA Word Cup 2018, Kroasia menang 2-0 atas wakil Afrika, Nigeria. Dua gol Kroasia hasil gol bunuh diri pemain Nigeria Oghenekaro Etebo menit ke-32 dan gol penalti Luka Modric menit ke-70.

Kroasia memimpin klasemen sementara Grup D dengan tiga poin, disusul Islandia dan Argentina yang memiliki poin sama, yaitu 1. Sementara juru kunci dihuni Tim Elang Super Nigeria yang belum meraih angka.

Dari lima eksekusi sepakan 12 pass itu, kegagalan  Lionel Messi menjadi trending topic sejagat. Pemain bintang La Albiceleste itu menambah rekor kegagalannya.

Dalam laga yang berlangsung di Spartak Stadium, Argentina bermain imbang 1-1 melawan Islandia. Tim Tango unggul lebih dulu kala laga baru berjalan 18 menit melalui gol indah Sergio Aguero.

Namun, keunggulan hanya bertahan empat menit. Islandia samakan skor lewat sontekan jarak dekat Alfred Finnbogason menit ke-22.  Argentina berpeluang menggandakan kedudukan, tapi Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti menit ke-64. Sepakannya ditepis kiper Islandia, Hannes Halldorsson.

Kepada wartawan seusai pertandingan, Hannes Halldorsson  mengungkapkan rahasia suksesnya menahan tendangan  bintang klub Barcelona tersebut. Hannes  melakukan  riset khusus menghadapi tendangan penalti Messi. "Saya membuat riset  di rumah karena saya tahu situasi seperti ini bisa terjadi," kata Hannes Halldorsson  seperti dikutip  dari SkySports.

"Saya melihat banyak video eksekusi penalti yang dilakukan Messi selama ini dan saya mengevaluasi bagaimana kebiasaan saya sebelum tendangan penalti," katanya lagi. Hannes juga coba masuk ke  dalam pikiran Messi.

 "Saya coba masuk ke dalam pikirannya sehingga dia akan memikirkan tentang saya. Hari ini, saya memiliki perasaan bagus mengantisipasi tendangannya," ujar kiper yang bekerja sampingan sebagai sutradara tersebut.

***

KEGAGALAN  Messi esekusi penalti melahirkan olokan. Dia dibuli, dapat hujatan dan kritik. Sekejap sontak muncul beragam meme lucu di jagat maya yang mengaitkannya dengan rekor fantastis  rival abadinya, bintang Real Madrid dan Portugal, Cristiano Ronaldo.   Warganet dominan bikin meme  CR7 tertawa sinis terhadap Messi.

Bisa dimengerti karena Cristiano Ronaldo sukses  penalti dan bikin hattrick alias tiga gol saat memimpin Portugal menahan Spanyol 3-3 dalam laga Grup B, Sabtu (16/6/2018) dini hari Wita di Stadion Fisht, Sochi, Rusia.

Ronaldo mengoleksi tiga gol yaitu menit ke-4 lewat eksekusi penalti,  menit ke-44 hasil tembakan keras yang gagal diblok kiper Spanyol, David De Gea dan gol indah menawan hasil tendangan bebas melewati pagar tembok pasukan Matador menit ke-88.

Dalam usia 33 tahun 130 hari saat mencetak gol ke gawang Spanyol,  CR7 merupakan pencetak hattrick tertua sepanjang sejarah kejuaraan sepakbola Piala Dunia.

Ronaldo juga sejajarkan  diri dengan dua legenda Jerman, Uwe Seeler dan Miroslav Klose  serta bintang Brasil sepanjang masa, Pele. Mereka selalu mencetak gol dalam empat event Piala Dunia.

CR7  itu makin tua makin menjadi. Sebelum Rusia 2018, dia hanya mencetak masing-masing 1 gol di Piala Dunia 2006, 2010 dan 2014.  Hattrick ke gawang Spanyol membuat  pemain berusia 33 tahun ini sudah mengoleksi 6 gol sekaligus berhasil melewati catatan rival abadinya, Lionel Messi.

Sejauh ini Messi baru koleksi  5 gol dari penampilannya pada Piala Dunia 2006, 2010 dan 2014. Sejak tahun 2016, Cristiano Ronaldo mencetak 29 gol dalam 28 penampilan buat timnas Portugal. Artinya rata-rata lebih dari satu gol per laga. Hebat memang!  Koleksi gol CR7 akan bertambah mengingat Portugal masih berpeluang melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2018.

Dalam hal tendangan penalti rekor Lionel Messi tidak begitu bagus. Messi tercatat tiga kali gagal mengeksekusi penalti saat berseragam timnas Argentina. Data itu belum  termasuk pertandingan yang harus diakhiri lewat babak adu penalti.

Total Lionel  Messi gagal empat kali eksekusi penalti terakhir dari tujuh pertandingan saat dia membela klub dan timnas atau persentase kegagalannya mencapai 57 persen. Kegagalan Messi eksekusi penalti ke gawang Islandia adalah yang ke-24 sepanjang kariernya yang gemilang.

Lionel  Messi pun menjadi pemain ketiga Argentina yang gagal mengeksekusi penalti di ajang Piala Dunia. Sebelumnya  Fernando Paternoster  gagal ambil penalti di Piala Dunia 1930 dan Ariel Ortega di Piala Dunia 2002.

Lionel Messi tidak menutupi kegalauannya setelah gagal mencetak gol penalti ke gawang Islandia.  "(Gagal) penalti itu menyakitkan, saya harus bertanggung jawab. Tapi kami tidak harus menjadi gila. Kami perlu  bekerja lebih keras. Sekarang kami harus tenang menanti pertandingan berikutnya," demikian kapten timnas Argentina kepada ESPN.

Dunia  menanti kiprah Argentina selanjutnya. Lawan berikut tak kalah garang yaitu Nigeria dan Kroasia. Kemenangan adalah satu-satunya tiket  agar pasukan  Putih dan Biru Langit (La Albiceleste) dapat bertahan lebih lama di Rusia 2018.

Rekor pribadi Cristiano Ronaldo boleh saja mengagumkan sejauh ini tetapi Portugal belum meraih apa-apa di Piala Dunia 2018. Poinnya pun sama dengan Argentina. Baru satu angka.  CR7 harus  mampu memimpin rekan-rekannya mengalahkan dua lawan berikut, Iran dan Maroko agar melapangkan jalan ke putaran kedua. Jumawa menggoda. Tergelincir selalu mungkin. (*)

Sumber: Pos Kupang.com. Artikel ini ditulis pascakegagakan Lionel Messi mengesekusi tendangan penalti melawan Islandia, 15  Juni 2018.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes