Paus Yohanes Paulus II Jadi Beato

Paus Yohanes PP II
PAUS Benediktus XVI akan memimpin misa beatifikasi bagi mendiang Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus Vatikan, Minggu (1/5/2011). Butuh satu mukjizat lagi bagi Yohanes Paulus II untuk ditetapkan sebagai orang suci.

Upacara beatifikasi merupakan tahap pertama sebelum seorang Katolik resmi ditahbiskan sebagai orang suci atau santo. Untuk menyambut beatifikasi bagi Paus Yohanes Paulus II, Takhta Suci di Vatikan sudah membuka akses menuju Lapangan Santo Petrus bagi para pengunjung sejak Minggu (1/5/2011) dinihari, sekitar pukul 03.00 waktu Italia.



Sedikitnya 500.000 orang yang datang dari berbagai belahan dunia bakal ikut ambil bagian dalam misa beatifikasi tersebut. Sekitar pukul 07.00 waktu setempat Vatikan akan mengumandangkan dan menyanyikan doa favorit kepada Bunda Maria dari almarhum mantan Uskup Agung Gdansk, Polandia itu. Paus Benediktus XVI akan memimpin misa beatifikasi satu jam setelah doa tersebut.

Kota Roma sudah dilanda demam Yohanes Paulus II sejak beberapa pekan lalu. Peziarah dari berbagai belahan dunia telah berdatangan untuk mengikuti misa beatifikasi pemimpin umat Katolik sedunia yang meninggal enam tahun silam.

Poster-poster mendiang paus asal Polandia, yang punya nama asli Karol Wojtyla itu tertempel di bus-bus, tiang lampu dan di berbagai pelosok Kota Roma.

Seperti juga ketika upacara pemakaman paus yang meninggal pada 2 April 2005, ribuan orang Polandia berduyun-duyun ke Vatikan, dengan pesawat, kereta, bahkan mobil, untuk ikut merayakan upacara beatifikasi hari ini. Persiapan upacara beatifikasi yang langka di Vatikan berlangsung meriah.

Perjalanan seorang Katolik diangkat sebagai orang suci melalui prosedur yang tidak mudah. Beatifikasi adalah langkah pertama seseorang dinyatakan sebagai orang suci. Untuk dinyatakan sebagai beato, harus lebih dahulu ada peristiwa mukjizat yang bertalian dengan orang yang disucikan tersebut.

Mukjizat yang membawa mendiang Paus Yohanes Paulus II diusulkan sebagai orang suci adalah ketika seorang biarawati Perancis penderita penyakit parkinson bisa sembuh setelah berdoa meminta kesembuhan pada saat kematian paus tersebut. Nama biarawati itu adalah Marie Simon-Pierre. Paus Yohanes Paulus II didera penyakit parkinson pada 12 tahun terakhir masa hidupnya.

Seperti diwartakan AP dan AFP, biarawati asal Perancis, Marie Simon-Pierre memberi kesaksian saat acara doa pada Sabtu (30/4/2011) malam di kawasan situs kuno Circus Maximus. Suster Marie kembali memberi kesaksian di hadapan sekitar 100.000 orang. 

Sangat Ketat
Gereja Katolik Roma sangat ketat untuk menetapkan seseorang diangkat sebagai beato dan kemudian santo. Perlu setidaknya penyelidikan mendalam, paling cepat lima tahun setelah kematiannya. Sementara penyelidikan atas diri Paus Yohanes Paulus II dilakukan hanya dua bulan setelah wafatnya.

Proses kilat juga terjadi pada Ibu Teresa, biarawati yang sepanjang hidupnya mengabdi kepada orang-orang miskin di Kalkutta, India. Ia dibeatifikasi pada tahun 2003, hanya enam tahun setelah kematiannya yang ditangisi dunia.

Untuk diangkat sepenuhnya sebagai santo, diperlukan satu laporan mukjizat lagi menyangkut dirinya. Jika ada satu bukti mukjizat lagi, dilakukanlah upacara kanonisasi untuk menyatakan bahwa orang tersebut adalah orang suci.
Segala berkas, baik untuk proses beatifikasi maupun kanonisasi, disampaikan kepada semacam "promotor" di Vatikan, yang perannya mencari dan menemukan hal-hal yang menguatkan seseorang untuk dibeatifikasi.

Setelah konsultasi dengan segenap uskup (pemimpin umat Katolik di bawah paus) dan para kardinal pembantu paus, berkas disampaikan kepada paus untuk ditandatangani dan diumumkan sebagai orang suci. (ap/afp/rtr/kompas.com)

Sumber: Pos Kupang Minggu 1 Mei 2011 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes