Pimpinan Walhi NTT di Redaksi Pos Kupang |
Demikian benang merah diskusi terbatas antara Direktur WALHI NTT, Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi, dengan dewan redaksi Harian Pagi Pos Kupang, Senin (27/6/2016).
Umbu menyebut empat mandat itu, yakni: pertama, pemimpin muda yang berwawasan lingkungan, disadari bahwa lingkungan kalau rusak akan menimbulkan bencana, sehingga WALHI akan menciptakan aktor yang peduli. Kedua, agar kampanye yang berbunyi NTT sebagai Provinsi Kepulauan itu benar-benar tergambar lewat pengembangan potensi-potensi budaya alam bersama pemerintah. Ketiga, menjadikan NTT = Nusa Tanpa Tambang. Keempat, konsolidasi pulau-pulau karena NTT Provinsi Kepulauan.
Terhadap keempat mandat terssebut, Pemimpin Redaksi Harian Pagi Pos Kupang, Dion DB Putra, mengapresiasi positif. Dion menegaskan, Pos Kupang tidak menolak adanya investasi dengan memanfaatkan lahan yang ada, tetapi investasi itu hendaknya tetap menyelamatkan lingkungan. Investasi tidak boleh merusak alam yang merupakan rumah kehidupan.
Adapun program konkret dari WALHI NTT, selain membentuk kelompok-kelompok terkait penyelamatan lingkungan alam, WALHI juga mengadakan event pemilihan Kader Lingkungan dan Sahabat Lingkungan.
Umbu Paranggi mengungkapkan, pihaknya akan mengadakan pertemuan tahunan WALHI untuk membahas lingkungan. Dirinya berharap Pos Kupang ikut membantu menyadarkan masyarakat terkait penyelamatan lingkungan melalui pemberitaan.
Terhadap tawaran ini, Pemred Pos Kupang, Dion DB Putra menyambut positif. Menurut Dion, Pos Kupang akan membangun komunikasi bersama WALHI dengan saling share informasi untuk diberitakan dan WALHI menjadi news maker. (ee)
Sumber: Pos Kupang 28 Juni 2016 hal 2