Danrem Buka dengan Lagu Flobamora

Diskusi dengan Danrem 161 WS, A Yuliarto (ist)
KUPANG, PK - Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang,  Brigjen TNI   Achmad Yuliarto memperdengarkan suaranya yang merdu saat memulai acara ramah-tamah dengan wartawan di Kupang, Kamis (26/3/2015) pagi.

"Untuk menyegarkan suasana sebaiknya saya buka dengan sebuah lagu," kata Danrem disambut aplaus. Diiringi alunan musik lembut, jenderal  murah senyum itu pun melantunkan lagu  Flobamora yang sungguh menghangatkan suasana pertemuan di Markas Korem 161 Wirasakti di Jl. WJ Lalamentik Kupang.

"Saya baru satu setengah tahun di sini. Tapi saya mencintai Flobamora. Kalau tidak penting sekali, saya lebih memilih berkunjung ke daerah di NTT daripada ikut pertemuan di Jakarta.  Ke sana biar diwakilkan saja," katanya.

Acara ramah-tamah dengan kalangan pers merupakan agenda rutin Korem 161 Wirasakti Kupang. Pertemuan kemarin merupakan yang kesekian kalinya. Dari kalangan  media hadir  antara lain, Kepala Stasiun TVRI NTT, Miswaruddin, Pemimpin Redaksi (Pemred)  Harian Timor Express, Simon Petrus Nilli, Pelaksana Harian Pemred  Pos Kupang, Benny Dasman, Redaktur Pelaksana Harian Victory News, Damianus Ola, Ketua  Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ( KPID) Provinsi  NTT,  Yos Gerrard Lema, Ketua PWI Provinsi NTT, Dion DB Putra, Sekretaris PWI NTT Zacky W Fagih, para redaktur  serta wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik di NTT. Hadir juga prajurit TNI dari berbagai Kodim di NTT yang sedang menjalani pelatihan jurnalistik di Kupang.

Dalam sambutannya yang sesekali  diselingi canda tawa, Danrem Achmad Yuliarto menjelaskan berbagai aksi nyata  TNI Angkatan Darat di Nusa Tenggara Timur. Danrem kembali  menjelaskan perkembangan budidaya tanaman kelor di beberapa daerah di Pulau Timor dan Alor. "Masyarakat NTT kini mulai menyadari nilai ekonomis tanaman kelor," ujarnya.

Untuk membantu masyarakat NTT  mengatasi krisis air bersih, lanjut Danrem, prajurit TNI telah memasang 103 unit pipa ram hidrolik di beberapa kabupatan. TNI pun giat membantu pemerintah daerah dalam program sosialisasi swasembada pangan. "TNI bantu distribusi alat tanam padi. Mengecek distribusi pupuk. Tanam dan  panen bersama  masyarakat," jelasnya.

Khusus di daerah perbatasan antara Indonesia dan negara Timor Leste, Danrem menjelaskan tentang aksi tentara masuk sekolah. Prajurit TNI menjadi guru. "Selain mengajar mata pelajaran seperti matematika, saya minta prajurit TNI ajarkan anak-anak di perbatasan menyanyikan lagu untuk bangkitkan nasionalisme seperti Maju tak Gentar, Tanah Airku Indonesia dan lainnya," kata Danrem.

Untuk generasi muda, khususnya pemuda dan mahasiswa, Danrem berbagi tentang latihan bela negara yang mendapat respon  positif dari orang muda. "Saat evaluasi, ada yang bilang pelatihan bela negara selama tiga hari itu terlalu singkat. Mereka maunya sampai dua minggu," kata Danrem. Terakhir, Danrem menyebut pelatihan jurnalistik bagi prajurit TNI. "Saya mau prajurit TNI itu harus bisa menulis.  Makanya perlu diajarkan langsung oleh para pakarnya," kata Danrem. (osi)


Sumber: Pos Kupang 27 Maret 2015 halaman 6
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes