PWI Maluku Puji NTT

Terima kunjungan tim pemprov dan PWI Maluku
KUPANG, PK -Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku melakukan studi banding mengenai pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN). PWI Maluku memuji pemerintah dan masyarakay NTT yang sudah berhasil menyelenggarakan HPN tahun 2011 lalu.

Kehadiran PWI Maluku ini diterima Ketua PWI NTT, Dion DB Putra, di ruang Redaksi Harian Pagi Pos Kupang,  Senin (25/7/2016) malam. Sebelum bertemu PWI NTT, rombongan PWI Maluku terlebih dahulu bertemu Ketua Panitia HPN 2011, Andre W Koreh di ruang kerjanya.
Rombongan PWI Maluku yang hadir, yakni Bobby Palapia (Kabag Humas Pemprov Maluku), Lexy Sariwating (wartawan Antara), Melki Soplanit, Christian Louhanapessy (wartawan KompasTV) dan Ria Tuarita.

Menurut Lexy, kunjungan mereka ke PWI NTT sebagai bentuk studi banding karena menilai PWI NTT sudah sukses menyelenggarakan HPN, meski Maluku sendiri sudah pernah menjadi tuan rumah even-even nasional lainnya. "Kami ingin mendapat masukan-masukan dari PWI NTT supaya biesa menjadi bahan bagi kami untuk pelaksanaan HPN di waktu mendatang," kata Lexy.

Bobby Palapia juga mengatakan, kehadiran mereka untuk mendapat masukan-masukan terkait pelaksanaan HPN tahun 2011. "Tentu kami datang untuk mendapat masukan sehingga jadi bekal bagi kami untuk pelaksanaan HPN di Maluku nanti," kata Bobby.

Bobby juga mengakui, sudah bertemu dengan Andre Koreh sebelum bertemu dengan Ketua PWI NTT. "Kami butuh kiat-kiat yang sudah dilakukan PWI NTT sehingga pelaksanaan HPN tahun 2011 lalu sukses," katanya.

Dion DB Putra mengatakan, saat HPN 2011 lalu, posisi Ketua PWI NTT setara dengan Sekretaris Daerah (Sekda) NTT yakni sebagai penanggungjawab kegiatan HPN. Sementara Sekretaris adalah Ary Moelyadi yang kini sudah mengabdi di Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

"Saat itu, kita tidak punya uang, sedangkan pelaksanaan HPN bisa menelan anggaran sekitar Rp 2-Rp 3 miliar. Kami juga berpikir bahwa jangan dengan HPN lalu banyak mengeruk APBD NTT. Karena itu, melalui Pemprov NTT, dana kita lakukan urungan dari kabupaten/kota, tapi tidak semua dalam bentuk uang," kata Dion. (yel)


Sumber: Pos Kupang 26 Juli 2016 hal 2
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes