Panas-panas Tahi Ayam

ANGGOTA Kabinet Kerja rupanya langsung tancap gas sebagaimana diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasca pelantikan, para pembantu presiden tersebut beraksi sesuai bidang tugas dan tanggung jawab mereka di kementerian masing-masing. Seperti gaya Jokowi, para menteri Kabinet Kerja melakukan blusukan atau kunjungan kerja ke lapangan. Mereka bukan hanya mengatur dari balik meja. Umumnya mereka memilih sidak (inspeksi mendadak).

Dari sekian anggota kabinet yang melakukan sidak sepekan terakhir, langkah menarik diperlihatkan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri. Menteri dari latar belakang profesional partai itu membuat heboh saat sidak ke tempat penampungan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) di Gang Z, Jalan F, Kelurahan Asem Baris, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014). Di gang tersebut terdapat dua rumah penampungan calon TKI.

Menaker Hanif Dhakiri sempat mengamuk dengan suara tinggi karena dihalang-halangi saat hendak masuk ke tempat penampungan calon TKI tersebut. Menaker pun tidak kehilangan akal. Dia melompat pagar tempat penampungan  dan berhasil menemui para calon TKI di sana.

Kondisi penampungan itu memang jauh dari standar Kementerian Tenaga Kerja sesuai Permen Nomor 7 Tahun 2005.  Para  calon TKW tidur berdesak-desakan di lantai. Bahkan ruang tamu pun dipakai untuk tidur karena keterbatasan ruang penampungan. Hanif Dhakiri  terkejut dan kesal melihat kondisi semacam ini. Dia berjanji menutup semua tempat penampungan calon TKI yang tidak memenuhi standar pemerintah.

Kita  memberi apresiasi positif  terhadap langkah Menaker Hanif Dhakiri. Sudah sepantasnya seorang menteri bertindak demikian. Melihat langsung kondisi lapangan, memperingatkan perusahaan pengerah tenaga kerja serta meneguhkan harapan bagi  para calon TKI yang diperlakukan kurang manusiawi. Melalui sidak seperti ini niscaya memberi efek 'warning' kepada manajemen perusahaan pengerah tenaga kerja agar bekerja benar  sesuai ketentuan. Jangan mengeksploitasi tenaga kerja yang adalah saudara kita sendiri sesama warga bangsa Indonesia. Sudah terlalu banyak anak bangsa ini yang diperlakukan secara tidak adil di tengah perjuangan mereka mendapatkan lapangan kerja demi menyambung hidup.

Kita  mengharapkan gebrakan Menaker yang membuat heboh dan diliput luas media massa tidak sekadar demi pencitraan pada awal masa tugas kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK. Bukan panas-panas tahi ayam. Masyarakat membutuhkan konsistensi pemerintah dalam mengelola masalah ketenagakerjaan yang lebih baik di negeri ini.

Pengelolaan yang lebih baik sangat dirindukan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu daerah di Tanah Air yang selalu mengirim TKI. Warta nestapa masih saja menghantui daerah ini terkait TKI ilegal,  penyiksaan bahkan kasus perdagangan manusia. Penegakan hukum pun begitu buram. Banyak nian pelaku yang bebas beraksi mengeksploitasi tenaga dan keringat saudaranya sendiri.
Semoga pemerintahan Jokowi-JK lebih peka dan bekerja lebih baik. *

Sumber: Pos Kupang 7 November 2014 hal 4

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes