![]() |
| Dion DB Putra |
Kami berusia 33 tahun hari ini, Senin 1 Desember 2025. Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas kasih dan tuntunanNya sehingga kami masih bertahan hidup.
Terima kasih kepada pembaca, pemirsa dan segenap rekan kerja, mitra serta kolega Pos Kupang.
Tanpa Anda semua kami bukan apa-apa dan tak mungkin hidup sejauh ini. Selama 33 tahun koran kami tidak pernah tidak terbit, kecuali hari libur nasional dan hari yang memang tidak dijadwalkan terbit.
Lebih dari tiga dasawarsa, Pos Kupang berusaha melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tentu disertai keterbatasan dan beraneka kekurangan.
Selama 33 tahun Pos Kupang melihat dan merasakan langsung perubahan teknologi di bidang media massa dan informasi yang amat lekas.
Ketika trio pendiri, Damyan Godho, Valens Goa Doy dan Rudolf Nggai sepakat melahirkan Pos Kupang 1 Desember 1992, kami masih memakai mesin ketik dan faksimili. Sesuatu yang asing bagi generasi milenial, Z hingga alfa.
Faksimili adalah gabungan fungsi telepon, scanner, printer, dan mesin fotokopi sehingga penerima mendapatkan dokumen persis seperti dikirimkan.
Kirim gambar atau tulisan via faksimili lebih cepat dan efisien. Usianya ternyata tak lama. Komputer dalam sekejap mematikan mesin ketik. Modem mengakhiri kiprah faksimili.
Modem berkemampuan mengubah sinyal analog dari jaringan kabel menjadi sinyal digital. Dunia pun memasuki babak baru bersama kejayaan internet dengan segenap turunan teknologinya.
Perubahan tersebut tak terpikirkan ketika koran Pos Kupang terbit perdana 1 Desember 1992. Nyatanya apa yang terjadi saat ini sudah jauh berbeda.
Kita hari ini adalah generasi yang sangat tergantung pada smartphone dan paket data internet.
Kita adalah warga internet alias netizen yang terhubung satu sama lain kendati secara fisik belum tentu saling kenal.
Sejak bulan November 2022, kita bahkan mengarungi dunia baru yang lebih heboh dan dahsyat.
Dunia ciptaan Internet Platform dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bisa diakses publik melalui ChatGPT.
Manusia menciptakan sistem ini untuk menjalankan pekerjaan manusia. AI diberi kemampuan berpikir seperti manusia. Memiliki kecerdasan mirip manusia.
Sebagian dari tuan dan puan kiranya sudah menggunakan sistem AI tersebut dalam kehidupan sehari-hari bukan?
Kemajuan teknologi informasi serta hadirnya AI system membuat lanskap bisnis media seolah jungkir balik. Tatanan lama porak poranda. Hancur lebur. Banyak media telah masuk museum sejarah.
Di tengah riuh gemuruh perubahan itu Pos Kupang merayakan ulang tahun ke-33. Kami berikhtiar tetap menjalankan peran jurnalisme dengan sebaik baiknya. Kami menyadari disrupsi menjadi ancaman.
Namun, pepatah mengatakan di tengah ancaman pasti ada peluang. Sekecil apapun itu.
Sejak 2010 Pos Kupang bersama Tribun Group Kompas Gramedia sebagai induk perusahaan, telah melihat fenomena seperti terjadi saat ini bakal muncul.
Suatu era ketika informasi tak lagi tergantung kepada kertas (paperless) dan dapat diakses secara mobile.
Pos Kupang hari ini bukan lagi sekadar koran. Kami bertranformasi menjawab tantangan zaman.
Sajian informasi tidak hanya dapat dinikmati melalui koran Pos Kupang tetapi juga melalui platform digital, www.pos-kupang.com serta semua kanal informasi berlabel Pos Kupang.
Sampai hari ini kami merupakan news portal terbesar, dalam pengertian jumlah visitor, di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pos Kupang sebagaimana media massa Group Tribun-Kompas Gramedia di seluruh Indonesia, menyajikan liputan yang sering kali menjadi rujukan pengambil kebijakan publik.
Kami bertekad tetap menjadi teman seperjalanan bagi semua kalangan dalam meniti buih perubahan yang sangat lekas itu. (dion db putra)
Sumber: Pos Kupang cetak Senin 1 Desember 2025


dion bata
