DUA belas Agustus 2011. Hari masih pagi. Kira-kira pukul 08.40 sebuah pesan singkat masuk ke ponsel saya. Pesan dari Ros, manajer PSDM SKH Pos Kupang. Om Dion, Even telah pergi le. Kami di rumah sakit umum Kupang sekarang... Menyusul SMS berikutnya dari beberapa teman antara lain Gerardus Manyella.
Sungguh kesedihan saya yang saat itu berada di rumah orangtua di Onekore, Ende bertambah. Saya masih dalam suasana duka. Tanggal 3 Agustus 2011 ibu saya, Theresia Masi Bata dipanggil Tuhan setelah terbaring sakit kurang lebih lima bulan. Saya tahu Even memang sakit dan sempat keluar masuk rumah sakit tetapi saya tidak menduga bahwa dia akan pergi selekas itu menghadap Sang Pencipta, empunya kehidupan.
Saya memberi tahu istri saya di Kupang tentang kabar duka ini. Bersama beberapa teman...
Uskup Kherubim: Sikapnya Halus Tapi Bor Dalam


Uskup Kherubim
MAUMERE, FS - Sikapnya halus tapi bor dalam. Begitulah Uskup Emeritus Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD menggambarkan sosok Uskup Gerulfus Kherubim Pareira, SVD yang merayakan pancawindu imamat dan perak uskup di Gereja Katedral Maumere, Senin (22/8/2011) pagi.
Misa akbar perayaan itu dihadiri tujuh uskup, ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah Keuskupan Maumere serta undangan lainnya. “Sikapnya tenang. Omongannya halus tapi bor dalam. Bor terus,” kata Uskup Anton Pain Ratu yang disambut tawa ribuan umat yang hadir dalam misa akbar perayaan itu.
Uskup Pain Ratu juga menyebut Uskup Kherubim sebagai tokoh pemersatu....
Pisang


“KAU punya orang itu bodoh sekali, ngero! Mereka jual pisang lalu beli molen. Kenapa tidak bikin molen untuk makan sendiri atau jualan macam saya, kan keuntungannya berlipat ganda.” Itu kata-kata seorang kawan asal Jawa Tengah. Sebagai putra Jawa yang sudah belasan tahun menetap di Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), gaya bicaranya Ende banget. Langsung tembak ke sasaran. Tidak berputar-putar lagi.
Beta tersentak. Sungguh merasa kena tembak yang bikin kuping memerah. Setiap hari kawanku itu jual gorengan tahu, pisang goreng, pisang molen dan lainnya di pinggir jalan dekat pertokoan yang ramai dipadati pengunjung.
“Saya...
Mgr. Kherubim Pareira: Berniat Mundur Saat Diakon


Uskup Edmund Woga (kiri) salami Uskup Kherubim
TAHUN 2011 ini sangat istimewa bagi Uskup Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD. Ada tiga moment spesial baginya yaitu 50 hidup membiara, 40 tahun sebagai imam dan 25 tahun menjadi gembala umat dalam jabatan sebagai uskup.
Uskup Kherubim masuk novisiat Societas Verbi Divini (SVD) tahun 1961 sehingga tahun ini genap 50 tahun hidup membiara. Hari Senin tanggal 22 Agustus 2011, Uskup Kherubim merayakan panca windu imamatnya. Beliau ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 22 Agustus 1971 di Lela, Kabupaten Sikka.
Pada tahun ini juga Uskup Kherubim merayakan pesta peraknya sebagai uskup. Kherubim...