Pemain NTT di PSM Makassar


KESEMPATAN bagi  para pemain sepakbola asal Nusa Tenggara Timur merasakan level kompetisi nasional mulai menuai hasil.

 Kali ini dua pemain yaitu Riko Malaikosa (Kota Kupang) dan Dominikus Roni Lede (Sumba Barat Daya) lolos seleksi bergabung dengan klub papan atas  PSM Makassar. Di klub legendaris kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan  itu kedua pemain ini masuk kelompok umur usia 19 tahun (U-19).

Riko dan Roni lolos seleksi di Stadion Andi Mattalatta Matoanging, Makassar, 9-10 Desember 2017 yang diikuti lebih dari 200 pemain dari seluruh Indonesia. Sebelumnya dalam seleksi lokal di Kupang pekan terakhir November lalu yang dipimpin pelatih kepala PSM Makassar, Rene Albert, empat pemain  terpilih yaitu  Riko Malaikosa, Roni Lede, Abiu Soares (Belu) dan Frederik Pego Laata (Alor).


Menurut Anggota komunitas  Masgibol NTT, Indra Kadiaman yang mendampingi para pemain saat seleksi di Makassar,  Abiu dan Pego langsung tersingkir pada  hari pertama seleksi.

"Hanya Riko dan Roni yang lolos. Hari kedua, kedua pemain kita tampil sangat luar biasa. Riko yang berposisi sebagai bek kiri, menunjukkan kualitas yang sangat bagus. Yang gemilang adalah Roni. Di seleksi terakhir ini, dia cetak tiga gol dan satu asisst," demikian Indra.

Kita bangga mendengar kabar gembira ini. Peluang emas dari  manajemen klub PSM Makassar sudah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pelatih, pemain dan pengurus klub sepakbola di NTT. Seleksi terbuka bulan November lalu tidaklah sia- sia.

Bisa direkrut klub sekelas PSM Makassar yang menjadi barometer kejayaan sepakbola dari wilayah Timur Indonesia merupakan sesuatu yang pantas disyukuri.

Kita berharap Riko dan Roni jangan cepas puas. Hari hari ke depan merupakan tantangan yang harus dijawab dengan prestasi. Mereka harus menunjukkan kemampuan terbaik karena persaingan di klub PSM Makassar sangat berat. Setiap saat mereka berpeluang tereliminasi jika penampilannya biasa-biasa saja.

Klub papan atas melakukan seleksi terbuka di NTT memang bukan yang pertama. Dalam proses seleksi sebelumnya sudah terbukti mampu melahirkan bintang baru yang kualitasnya bisa menembus tim nasional Indonsia. Kesuksesan itu diawali oleh  pemain kelahiran Alor, Yabes Roni Malaifani pada tahun 2013 di Kupang.

Yabes dari Klub Putra Kenari Alor kini menjadi pemain inti klub Bali United. Seleksi selanjutnya mengorbitkan Alsan Sanda dari SSB Tunas Muda Kupang. Saat ini Alsan bermain untuk klub Bhayangkara FC dan dipercayakan pelatih sebagai wakil kapten tim.

Yulius Mauloko dari Kristal FC Kupang sekarang memperkuat  Persegres Gresik. Alsan adalah pemain terbaik turnamen  Pos Kupang Cup 2015 sedangkan Yulius top skorer saat itu.

Semoga Riko Malaikosa dan Dominikus Roni Lede  mengikuti jejak para seniornya itu yang bisa eksis di klub anggota Liga 1 Indonesia. Kuncinya adalah latihan tekun dan disiplin, tidak gampang menyerah, tetap rendah hati dan mau belajar terus- menerus. Proficiat buat Riko dan Roni! *

Sumber: Pos Kupang 13 Desember 2017 hal 4
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes