Kajeng Kliwon Mengangkat Tradisi Sakral Bali

ilustrasi
Selain sukses menampilkan sisi magis adat istiadat Bali yang harus dipertahankan, Bambang pun berhasil memvisualkan sisi keindahan Pulau Dewata, Penggarapan film ini memakan waktu kurang lebih satu bulan,

SEBUAH film yang mengangkat kebudayaan masyarakat Hindu Bali berjudul Kajeng Kliwon resmi dirilis, Jumat (8/11). Gala premiere dan konferensi pers peluncuran film bergenre horor ini berlangsung di Trans Studio Mall  XXI Denpasar. 

Kajeng Kliwon merupakan upacara memberikan korban suci sebagai persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam kebudayaan Bali termasuk upacara Dewa Yadnya. Masyarakat Bali percaya Kajeng Kliwon sifatnya suci dan dianggap keramat.

Sutradara Bambang Drias mengatakan keunikan tradisi Kajeng Kliwon mendorong dirinya  membuat film ini dibumbui cerita mistis yang memang diyakini masyarakat Pulau Dewata.

"Film Kajeng Kliwon menceritakan tentang malam sakral di mana Rangda keluar. Masyarakat  Bali sangat percaya dengan cerita-cerita mistis di balik upacara Kajeng Kliwon," tuturnya.

Singkat cerita, perjalanan cinta sepasang kekasih yang diperankan Amanda Manopo sebagai Agni, dokter cantik berdarah Bali dan Crist Laurent sebagai Niko tak seindah dibayangkan karena ternyata Agni memiliki garis keturunan pengleak. Selalu ada saja kejadian mistis yang terus menghantui hidup keduanya.

Selain sukses menampilkan sisi magis adat istiadat Bali yang harus dipertahankan, Bambang pun berhasil memvisualkan sisi keindahan Pulau Dewata, Penggarapan film ini memakan waktu kurang lebih satu bulan dengan seting tempat strategis di Tabanan, Ubud dan Singaraja.

Sebelumnya, kata Bambang, film ini akan diberi judul Rangda. Namun, untuk alasan universalitas, maka judul Kajeng Kliwon yang dipakai.

''Kalau Rangda kan belum tentu semua paham. Nah saya ganti Kajeng Kliwon biar universal karena di Jawa juga ada mitos Malam Jumat Kliwon,'' katanya.

Dengan begitu, dia mengharapkan film ini bisa menjadi media pengenalan pesona alam Bali serta pelestarian budaya.  ''Produksi film ini juga melibatkan masyarakat Bali dan tokoh agama,'' tambahnya.

Konferensi pers dihadiri Executive Producer Watin Ciptawan, aktor dan aktris yang membintangi film ini seperti Amanda Manopo dan Cristh Laurent sebagai bintang utama.
Film garapan Applecross dan 9 advertising Sabah dibintangi pula artis senior seperti Egy Fedly, Mutia Datau, Catherine Wilson dan Indah Kalalo.

Ada artis Malaysia Atiqah Suhaemi, Vincent dan Weda Nanda. Film ini rencananya  didistribusikan di Kamboja, Malaysia dan Vietnam.

Watin Ciptawan menambahkan film ini memiliki daya tarik tersendiri di pasar Asia mengingat Bali yang sudah dikenal dunia internasional.

Watin menjelaskan, film Kajeng Kliwon ikut mengedukasi masyarakat untuk melestarikam tradisi dan budaya Kajeng Kliwon yang sangat sakral. "Jadi tidak hanya mampu menampilkan sisi magis di Bali tapi  juga memperlihatkan bagaimana pesona keindahan Pulau Dewata," ujarnya.

Film ini tayang serentak di Indonesia dan Malaysia pada awal tahun 2020.  Film Kajeng Kliwon ikut Busan Festival Film pada 3-12 Oktober 2019. (m ulul azmy)

Sumber: Tribun Bali 9 November 2019 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes