Roberto Di Matteo |
Transformasi yang disajikan Robbie --sapaan Di Matteo-- demikian fantastis. Baru mengambil kendali dari Andre Villas-Boas pada Februari lalu, pria berusia 44 tahun langsung menjawan tantangan dengan gelar kampiun Piala FA dan 15 hari berselalu, trofi Liga Champions 2012 di kandang juara Eropa empat kali Bayern Muenchen.
"Beberapa bulan ini sungguh luar biasa dan diakhiri dengan sesuatu yang besar: juara Liga Champions. Banyak "naik-turun" di musim ini. Kami memulai dengan baik tapi peride buruh dialami pada Nopember hingga Januari," ucap Gourlay yang dikutip Sky Sports News.
"Performa dan hasil-hasil (buruk) itu membuat kami harus melakukan perubahan, kami mengajukan Robbie sebagai pelatih pengganti hingga akhir musim dan kami mengalami perubahan fenomenal. Kami punya beberapa hal yang dapat dijadikan alasan dan kami akan mengulasnya sebagai bahan keputusan kami nanti," lanjut Gourlay.
Sang ketua klub, Bruce Buck, meyakinkan, keputusan menempatkan Di Matteo sebagai pengganti Villas-Boas adalah hasil pertimbangan serius sebelumnya.
"Robbie melaksanakan tugasnya dengan luar biasa. Ia mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan membuat semuanya kembali ke puncak performanya," tandas Buck yang dikutip Guardian dan BBC.
"Kami melupakan sejenak (spekulasi soal siapa pelatih Chelsea selanjutnya) untuk 6-8 pekan dan fokus pada Barcelona, Piala FA, dan Bayern Muenchen. Saya pikir sekarang kami harus duduk bersama. Nama Roberto ada di dalam kantong kami, ia sudah melakukan tugasnya dengan baik, dan kami akan serius mempertimbangkannya," lanjut Buck.
Buck menutup dengan menyatakan, pelatih baru Chelsea akan segera diumumkan sebelum klub itu memulai aktivitasnya berbelanja pemain. (kompas.com)