Kelimutu Berubah Warna Lebih dari 10 Kali

Danau Tri Warna Kelimutu, Ende-Flores
ENDE, PK – Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, tiga danau berbeda warna di puncak Gunung Kelimutu, Kabupaten Ende sudah berubah lebih dari sepuluh kali. Perubahan warna tersebut selalu diawali dengan aktivitas vulkanis di gunung api aktif tersebut.

Kepada Pos Kupang di Ende, Jumat (16/12/2011), Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Sri Mulyani menjelaskan, pihaknya masih mengumpulkan data lebih detail tentang perubahan warna ketiga danau tersebut untuk banyak kepentingan di masa datang. “Namun, dalam dua puluh lima tahun terakhir sudah terjadi perubahan lebih dari sepuluh kali,” katanya.

Perubahan terbaru terjadi tanggal 26 November 2011. Warna air danau yang berada di tengah yaitu danau Tiwu Koo Fai Nuwa Muri berubah dari hijau terang ke warna biru. Perubahan itu terdeteksi tanggal 26 November 2011 pukul 05.00 Wita.

Sebelum terjadi perubahan warna di Danau Tiwu Koo Fai Nuwa Muri, kata Sri Mulyani, pada malam tanggal 25 November 2011 terjadi getaran-getaran kecil yang tercatat di seismograf Pos Pengamatan Gunung Api. Menurut Muliany, aktivitas vulkanis di Kelimutu biasanya berdampak pada perubahan warna danau. Perubahan warna tidak bisa diprediksi atau tidak tetap jangka waktunya.

Menurut catatan Pos Kupang, pada bulan Desember 2008, perubahan warna terjadi pada danau Tiwu Ata Polo. Warna danau itu berubah dari warna cokelat kehitaman menjadi hijau tua. Perubahan berikutnya terjadi bulan Oktober 2009 yang menimpa danau Tiwu Ata Mbupu yang sebelumnya hijau kehitaman berubah menjadi hijau muda. Dengan demikian pada bulan Oktober 2009 itu kedua danau berwarna sama yaitu hijau.

Sejak diteliti oleh B.C.Ch.M.M van Suchtelen tahun 1915, warna air danau Tiwu Ata Mbupu memang sama dengan danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang dominan hijau. Perubahan warna Tiwu Ata Mbupu dari hijau kehitaman ke hijau muda itu berlangsung tanggal 5 Oktober 2009.

Warna air danau Kelimutu pernah diteliti tim Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2007 ketika warna danau Tiwu Ata Polo masih cokelat kehitaman, danau Tiwu Koo Fai Nuwa Muri berwarna hijau muda dan Tiwu Ata Mbupu berwarna hijau lumut.

Namun, sampai sekarang belum ada penjelasan ilmiah lebih rinci tentang perubahan warna tersebut. Pada tahun 1970-an, ketiga danau tersebut berwarna merah, biru dan putih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada ketiga danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan tertentu.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antara danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. Pemerintah Indonesia menetapkan Kelimutu sebagai Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992. (oma/osi)

Pos Kupang, 17 Desember 2011 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes