Mariana Rohi Bire |
Perempuan yang akrab disapa Rina ini awalnya tidak bersedia dicalonkan menjadi pengurus MS GMIT periode 2015-2019. Tetapi ada banyak yang mendukung Rina agar menerima kepercayaan itu.
Perempuan kelahiran Kota Kupang pada 24 Januari 1970 mengatakan, "Saya menolak, tapi saya mendapat dukungan dari para pendeta, dari teman-teman untuk ikut proses saja karena sudah empat klasis yang usulkan sehingga wajib ikut pencalonan. Mereka bilang ini panggilan Tuhan melalui jemaat. Dari tiga calon, puji Tuhan saya terpilih."
Istri Agus Joko Rusmono ini menuturkan, menjadi Ketua UPP Perbendarahaan MS GMIT adalah tanggung jawab yang cukup berat, tetapi dia yakin mampu melaksanakan dengan baik.
"Saya berpikir apa yang ada sekarang, tetap dijalankan sepanjang itu baik, sambil merancang program seusai kondisi jemaat tapi tidak boleh di luar rencana induk pelayanan dan haluan kebijakan. Saya bersyukur karena kepemimpinan GMIT ada beberapa orang. Berarti kita bersatu untuk melakukan semua program yang ada. Saya tidak berjalan sendiri," ujarnya.
Rina bekerja di GMIT sejak tahun 1994 dan diangkat menjadi karyawan GMIT non pendeta tahun 1996. Tahun 2005 diangkat menjadi kepala bagian keuangan. Lalu ada perubahan struktur tahun 2011, di mana istilah kepala bagian keuangan berubah menjadi Sekretaris Bidang Keuangan dan nomenklatur berubah lagi tahun 2013 menjadi Ketua UPP Perbendarahaan. "Saya diangkat menjadi ketua UPP Perbendarahaan GMIT dan merangkap sekretaris bidang keuangan," katanya
Rina mengambil S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (FISIP Undana) Kupang. Pada fakultas ini Rina menekuni ilmu administrasi niaga, jurusan administrasi keuangan dan S2 di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang dengan spesialisasi manajemen keuangan.
Saat melanjutkan pendidikan S2, Rina mengaku butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya karena bagi Rini melanjutkan pendidikan itu penting, tetapi lebih pada kepentingan pribadi. "Saya tidak mau mengorbankan pekerjaan saya karena itu baru selesai pada bulan Agustus 2015," ungkapnya. (ira)
Sumber: Pos Kupang 10 Januari 2016 hal 1