Misi Lionel Messi

Lionel Messi
Catatan Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM - Lionel Messi tak pernah bisa melupakan kepiluan di Rusia. Empat tahun lalu dalam laga  kedua  penyisihan Grup D Piala Dunia 2018, Kroasia menggilas Argentina.

Dalam pertandingan di Stadion Nizhny Novgorod, 260 mil timur Moskow,  tim Tango yang diasuh Jorge Sampaoli terhuyung-huyung kebobolan tiga gol tanpa balas.

Kroasia begitu perkasa atas Lionel Messi dkk. Tiga gol Kroasia ke gawang Argentina kala itu semua tercipta di babak kedua persembahan Ante Rebic menit ke-53, Luka Modric (80'), dan  Ivan Rakitic menit ke- 91.

Gol pertama hasil sepakan keras Ante Rebic  memanfaatkan blunder  kiper Argentina, Willy Caballero. 

Gol kedua Kroasia tercipta indah nian. Luka Modric  merobek gawang Argentina hasil tendangan gledek  jarak jauh. 

Sebelum melepas tendangan roket,  Luka Modric lebih dulu menggocek Otamendi. Sedangkan  gol ketiga dari kaki Ivan Rakitic terjadi saat Lionel Messi dkk  sudah  kehabisan cara  untuk membalas.

Kroasia terus melaju hingga babak final sebelum kalah 2-4 melawan Prancis pada 15 Juli 2018.

Tahun  2022,  kedua tim kembali berjumpa di ajang yang sama. Bukan lagi di babak penyisihan tapi semifinal. Selangkah menuju partai puncak. Atmosfernya jelas beda.

Bagi La Pulga, julukan Lionel Messi yang artinya Si Kutu,  misi utama Selasa malam 13 Desember 2022  atau Rabu dini hari WITA 14 Desember 2022, adalah revans.

Mampukah Si Kutu  balas dendam sekaligus mengantar Argentina ke final Qatar 2022? 

Jalan yang tidak mudah tentunya. Tim Kroasia 2022 masih bermaterikan sekitar 70 persen tim 2018. Pelatih masih sama, Zlatko Dalic.

Mereka solid dan tangguh. Bermain sangat disiplin dan efektif.  Tidak buang tenaga percuma sampai ada yang bilang: Kroasia rasa Jerman. 

Sudah pasti duel Argentina vs Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022  bakal menawan hati. Pun menegangkan bagi para pemujanya. 

Setelah empat tahun berlalu, kedua tim  kembali bertemu di babak semifinal Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail Qatar, Rabu 14 Desember 2022 mulai pukul 02.00 WIB. 

Argentina lolos ke semifinal setelah menekuk musuh bebuyutannya Belanda 4-3 via adu penalti setelah bermain 2-2 selama 120 menit.

Kroasia pun melewati rute yang sama. Luka Modric dkk menyingkirkan Brasil 4-2 lewat drama dua penalti setelah bermain 1-1 selama dua jam. Neymar menangis.

Argentina adalah pemegang dua bintang di Piala Dunia,  juara 1978, 1986.   Kroasia bukan yang kecil. Mereka runner-up 2018, peringkat III Piala Dunia 1988. 

Dari sisi head to head, kedua negara imbang. Dari lima kali bersua di ladang bola,  Argentina menang 2 kali, Kroasia menang 2 dan satu kali berakhir seri.

Itu berarti tak cukup alasan bagi Kroasia untuk minder menghadapi Lionel Messi dkk yang hampir pasti lebih banyak fansnya di seluruh bumi.

Kinerja kedua tim sejak fase penyisihan grup beda tipis. Malahan Kroasia lebih baik ketimbang Argentina.

Dalam lima laga di Piala Dunia 2022, Argentina  menang 4 kali dan sekali tumbang 1-2 melawan Arab Saudi. Tim asuhan Lionel Scaloni mencetak 9 gol dan kebobolan 5 kali.

Kinerja Kroasia lebih apik.  Skuat asuhan  Zlatko Dalic tak terkalahkan dalam lima penampilannnya di Qatar 2022.  Kroasia   3 kali menang, 2 seri, hanya kebobolan 3 gol, dan mencetak gol 5.  

Kroasia memiliki pertahanan solid. Dalam formasi klasik 4-4-3,  kuartet Borna Barisic, Josko Gvardiol, Dejan Lovren, dan Josip Juranovic sulit ditembus penyerang musuh. 

Pemain belakang Kroasia juga bermain nyaman karena memiliki kiper hebat  Dominik Livakovic di bawah mistar gawang. 

Di barisan gelandang, Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, Luka Modric dan Ivan Perisic sangat padu. Mereka sangat memanjakan dua striker, Bruno Petkovic dan  Andrej Kramaric.

Setelah dipermalukan Arab Saudi pada laga perdana, Lionel Scaloni lekas berbenah.  Terbukti tren penampilan Lionel Messi cs terus membaik hingga mencapai semifinal.

Scaloni selama ini memakai formasi klasik 4-4-2 dengan  Emi Martinez di bawah mistar.

Martinez dilindungi  Gonzalo Montiel, Cristian Romero, Nicolas Otamendi,  dan Lisandro Martinez di pilar pertahanan.  

Sementara Angel Di Maria, Leandro Paredes, Rodrigo De Paul,  dan Marcos Acuna biasanya menjadi pilihan utama Scaloni di barisan gelandang.

Tugas mereka mengirim umpan terukur serta membuka ruang tembak bagi Lionel Messi atau  Lautaro Martinez di garis serang. 

Tak pernah gagal

Sejarah Piala Dunia hingga edisi ke-21 di Rusia 2018 mencatat, timnas Argentina tak pernah menderita kekalahan di semifinal.

Sejauh ini, La Albiceleste, julukan timas Argentia telah 4 kali tampil di babak semifinal Piala Dunia yaitu Piala Dunia 1930, 1986, 1990, dan Piala Dunia 2014.

Dari seluruh pertandingan semifinal tersebut, timnas Argentina tak pernah kalah.

Mengutip BolaSport.com, pengecualian terjadi di ajangh Piala Dunia 1978 saat  Argentina meraih trofi untuk pertama kali.

Ketika  format kejuaraan sepak bola Piala Dunia  FIFA berbeda dari biasanya sehingga tidak ada babak semifinal.

Di Piala Dunia 1978, ronde pertama terdiri dari 4 grup, lalu ronde kedua terdiri dari 2 grup.

Juara setiap  grup pada ronde kedua akan langsung lolos ke final Piala Dunia. Pada Piala Dunia pertama tahun 1930, Argentina  lolos ke final namun Argentina gagal meraih gelar juara setelah kalah 2-4 melawan  tuan rumah Uruguay.

Argentina kembali lolos ke semifinal  Piala Dunia 1986 di Meksiko. Tim asuhan Carlos Bilardo saat itu menekuk Belgia 2-0 sehingga berhak melaju ke partai puncak.

Di final, Diego Maradona dan kawan-kawan sukses mengalahkan Jerman Barat  3-2.

Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990, Argentina kembali bisa menembus semifinal  bertemu Italia.

Pertandingan antara Argentina versus Italia berjalan seimbang sama kuat 1-1 sehingga laga berlanjut hingga adu penalti. Argentina menang 4-3.

Pada partai final, Argentina lagi-lagi harus berjumpa dengan Jerman Barat untuk kedua kalinya. Sayang Argentina gagal mempertahankan gelar. Mereka kalah 0-1.

Setelah kekalahan di final 1990, Piala Dunia 2014 merupakan pencapaian tertinggi Argentina di pesta sepak bola empat tahunan tersebut.

Lionel Messi sukses membantu Argentina mencapai final Piala Dunia 2014 di Brasil.

Di semifinal Piala Dunia 2014, Argentina memulangkan Belanda melalui drama adu penalti dengan skor 4-2 setelah bermain seri 0-0.

Namun, Lionel Messi gagal mempersembahkan gelar juara dunia untuk warga Argentina setelah tumbang di final atas Jerman. Gol tunggal Mario Goetze memupus impian Argentina meraih trofi ketiga.

Lionel Messi kini memiliki kesempatan emas untuk kembali membawa Argentina ke final Piala Dunia 2022.

Akan tetapi, timnas Argentina  harus mengalahkan Kroasia lebih dulu di semifinal. Jika lolos ke final, timnas Argentina akan menghadapi pemenang laga antara Maroko vs Prancis.

Rekor pribadi Messi

Selain bertekad mengantar Argentina ke final Piala Dunia 2022,  Lionel Messi juga mengincar rekor pribadi yang bakal terkenang sepanjang masa.

Lionel  Messi berpeluang menyamai pencapaian pemain legendaris Jerman, Lothar Matthaus, sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di ajang Piala Dunia.

Menurut data FIFA, Lionel Messi sudah mengoleksi 24 penampilan di Piala Dunia bersama timnas Argentina.

Lothar Matthaus hanya unggul satu penampilan dari Messi, yakni 25 penampilan bersama timnas Jerman.

Bila Lionel Messi bermain melawan Kroasia malam ini,  maka penyerang berusia 35 tahun itu akan menyamai rekor Lothar Matthaus.

Lionel Messi bisa melebihi rekor Lothar Matthaus apabila bermain di partai final atau perebutan tempat ketiga nanti.

Sejauh ini, legenda timnas Italia dan AC Milan, Paolo Maldini, menjadi pemain dengan menit bermain terbanyak di Piala Dunia.

Paolo Maldini mengoleksi 2.217 menit bermain untuk timnas Italia. Messi berpeluang melampaui rekor Maldini tersebut. La Pulga sudah menorehkan 2.104 menit bermain di Piala Dunia bersama timnas Argentina.

Apabila Messi bermain dalam laga Argentina vs Kroasia hingga babak perpanjangan waktu selama 120 menit, maka mantan bintang Barcelona itu melewati  rekor Paolo Maldini.

Lionel  Messi juga berpeluang memecahkan rekor  legenda Brasil, Pele yaki pemberi assist terbanyak di  fase gugur Piala Dunia. Pele menjadi pemberi assist paling banyak di fase gugur yaitu enam assist.

Lionel Messi hanya terpaut satu assist dari Pele. Apabila dia membuat dua assist dalam laga Argentina vs Kroasia, Messi melampaui rekor Pele.

Rekor  terakhir adalah pencetak gol terbanyak Argentina di Piala Dunia Messi sebenarnya sudah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Argentina di Piala Dunia.

Namun,   penyerang Paris Saint Germain masih memiliki catatan sama dengan seniornya, Gabriel Batistuta. Keduanya sama menorehkan 10 gol untuk La Albiceleste.

Terakhir, Lionel  Messi akan  menobatkan diri sebagai raja gol Argentina di Piala Dunia bila mencetak satu gol saja dalam duel Argentina vs Kroasia, Rabu dini hari WITA 14 Desember 2022.

Kita tunggu bersama.  (*)

Sumber: Tribun Lombok



Maroko Mewakili Mimpi Afrika dan Arab

Fans timnas Maroko di Qatar 2022

Oleh  Trias Kuncahyono 

Wartawan Kompas 1988-2018 dan Penulis Buku 

KETIKA pada 2010, Qatar diputuskan sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2024, saat itulah sejarah baru ditulis. 

Tidak hanya sejarah baru bagi Piala Dunia karena pertama kali digelar di negara Timur Tengah, tetapi juga bagi Timur Tengah sendiri, khususnya Qatar, yang tidak memiliki tradisi kuat dalam sepak bola, yang belum pernah lolos ke Piala Dunia.

 Qatar menjadi negara Islam pertama, negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sejarah baru tidak berhenti sampai di sini. 

Tetapi ternyata, "beranak-pinak", melahirkan sejarah yang lebih baru lagi. 

Di Qatar, juara dua kali Piala Dunia (1978 dan 1986) Argentina dikalahkan Arab Saudi; Jerman juara empat Piala Dunia (1954, 1974, 1990, dan 2014) lebih tragis dikalahkan Jepang dan Korsel. Yang lebih spektakuler adalah keberhasilan Maroko.

 Di fase grup, Maroko menyisihkan Belgia di babak fase grup: 2-0. Lalu, Maroko menekuk salah raksasa bola Eropa, Spanyol, lewat adu penalti, 3-0. 

Dengan kemenangan itu, Maroko menjadi negara Afrika pertama, setelah Ghana (2010), tembus perempat final. Dan, yang tak kalah dahsyat lagi, Maroko menghancurkan impian tim bertabur bintang, Portugal, dengan skor 1-0. 

Dengan itu, Maroko-- al-magrib, tempat matahari terbit--mencetak sejarah gemilang: negara Afrika pertama tembus semifinal, negara Arab pertama masuk semifinal. 

Maroko - al-Andalus 

Kemenangan Maroko terutama atas Spanyol, negara tetangga beda benua yang dipisahkan Selat Gibraltal dan yang titik paling dekat berjarak delapan kilometer, memiliki nilai historis dan politis tinggi. 

Keberhasilan Maroko menundukkan Spanyol lalu Portugal seperti telah mengajak orang untuk kembali membuka-buka lembaran sejarah lama, ketika wilayah Spanyol dan Portugal bernama Andalusia, al-Andalus. 

Hal itu terjadi setelah penguasa Dinasti Almoravid atau al-Murabitun (1062-1150)--etnik Berber; Maroko sekarang ini beretnik Arab dan Berber--kerajaan Islam yang berkuasa atas kawasan Afrika Utara menaklukan Maroko dan menjadikan Marrakesh (1062) sebagai ibu kotanya. 

Dari Maroko mereka melompati Selat Gibraltal dan menundukkan wilayah yang sekarang ini Spanyol dan Portugal. 

Pada pertengahan abad ke-12, Dinasti Almoravid digantikan Dinasti Almohad atau al-Muwahhidun (1150-1269), dinasti Berber baru dari Afrika Utara. 

Dinasti Almohad menjadikan Seville sebagai ibu kota mereka di al-Andalus. Tetapi, tetap mempertahankan Marrakesh sebagai pusat kekuasaan mereka di Afrika Utara. 

Kekuasaan al-Andalus mulai pudar pada akhir abad ke-15. Setelah pada 1492, Raja Ferdinand II dari Aragon dan istrinya Ratu Isabella dari Castille menaklukkan Kerajaan Granada, menjadi awal berakhirnya kekuasaan Muslim di al-Andalus yang berlangsung 800 tahun.

 Mereka lalu mengusir orang Arab, Berber, dan Yahudi dari Spanyol pada akhir abad tersebut (marocco world news, 19 Maret 2022). 

Ingat akan catatan sejarah itu, maka setelah Maroko mengalahkan Spanyol, al-Monitor (10/12/2022) menulis, ada yang membuat joke di Twitter dengan cuitan, "Spanyol harus mengganti namanya menjadi al-Andalus (Iberia)." 

Dari sinilah kemenangan kesebelasan Maroko atas Spanyol dan Portugal, memiliki nilai selain historis, tapi juga politis yang sangat penting. Kemenangan itu memberikan semangat baru bagi, tidak hanya Maroko, tetapi juga Afrika dan Timur Tengah.

 Dalam dunia sepakbola, tim-tim Afrika juga Timur Tengah, selama ini selalu dipandang sebelah mata, dianggap tim mediocre bila dibandingkan dengan tim-tim Eropa dan Amerika Latin. 

Maka kemenangan itu telah menimbulkan rasa bangga yang kuat menyebar ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara. Karena itu, tidak benar ujar-ujaran yang berbunyi, "tidak ada tim kecil yang tersisa" di semifinal.

 Maroko adalah tim kecil dibandingkan Spanyol, Portugal, Brasil, Jerman, Belgia, dan juga Belanda yang harus pulang lebih dahulu.

 Tetapi, "yang kecil itu" sekarang menjadi yang terbesar di seluruh Afrika dan Timur Tengah. 

Bahkan, merupakan salah satu dari empat besar tim yang bertarung di semifinal. 

Menyatukan Front 

Dalam peta politik dunia, Maroko negara kerajaan yang berpenduduk 36,9 juta jiwa itu adalah salah satu sahabat (sekutu) terlama AS di Afrika Utara dan Timur Tengah; serta sekutu utama non-NATO. 

Sejak 1957, Maroko menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan AS. Sementara dalam percaturan kekuatan di Timur Tengah, Maroko berkawan baik dengan Arab Saudi. 

Bahkan, di tengah fluiditas yang sulit diselesaikan di kawasan itu Afrika Utara dan Timur Tengah, Maroko menjadi kartu truf Arab Saudi di Afrika Utara. Itu berarti, Maroko penting bagi Arab Saudi.

 Selain lebih stabil dibandingkan Tunisia, Aljazair apalagi Libya, Maroko juga tidak memiliki hubungan baik dengan Iran. Tidak baiknya hubungan Maroko dengan Iran, juga penting bagi AS. 

Menurut Al Jazeera, pada 2018, Maroko memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Dadakannya adalah adanya kolusi Hezbollah dukungan Iran dengan Front Polisario, kelompok bersenjata yang berusaha menguasai wilayah Sahara Barat yang sekarang di bawah kekuasaan Maroko. 

Hezbollah mengirimkan rudal SAM9, SAM11, dan Strela pada Front Polisario. Maroko juga tidak memiliki hubungan baik dengan tetangganya, Aljazair (Carnegie Endowment for International Peace, 3/5/2022).

 Pada Agustus 2021, Aljazair secara sepihak memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko. Sebenarnya, permusuhan dan persaingan antara kedua negara tetangga telah berlangsung lama. 

Namun, ketegangan semakin meningkat pada Desember 2020 ketika Maroko--salah satu penandatangan Abraham Accords--menormalisasi hubungannya dengan Israel sebagai imbalan atas pengakuan AS atas kedaulatan kerajaan atas wilayah Sahara Barat, dan sejak saat itu, Aljazair tampak semakin terisolasi secara diplomatis.

 Maret ini, rezim Aljazair mengalami kekalahan baru ketika Spanyol menyatakan dukungannya terhadap rencana otonomi Maroko untuk Sahara Barat.

 Namun, persoalan-persoalan atau perbedaan politik tersebut tenggelam oleh kemenangan Maroko atas Spanyol dan Portugal. 

Maroko telah mengibarkan dua bendera: bendera Afrika dan Timur Tengah. Maka, kemenangan Maroko, untuk sebagian besar wilayah Afrika dan Timur Tengah, dirasakan sebagai kemenangan bagi seluruh rakyat Arab, termasuk Aljazair.

 Ini menegaskan bahwa olah raga, sepakbola adalah bahasa universal. Sepakbola telah melampaui batas-batas politik, sentimen politik, kepentingan politik. -

 "Politik adalah urusan para politisi, tetapi rakyat hanya memiliki satu hati. Rakyat dan pemerintah 'beda entitas'," tulis Middle East Eye. "Maroko mewakili mimpi Arab yang indah yang membuat kita semua bahagia," kata seorang pemuda di Doha kepada AFP. 

Apalagi kalau kemenangan itu masih berlanjut. Maka, benar kata Presiden FIFA Gianni Infantino, "Sepak bola memiliki kekuatan untuk menyatukan orang, melampaui semua batas, melintasi semua batas."

Sumber: Kompas.com


Untung ada Maroko

Fans Maroko di Qatar 2022

Catatan  Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM - Untung  ada Maroko. Kalau tidak, Qatar 2022 terasa hambar saja bukan? 

Maklumlah, dari delapan tim yang  sudah memastikan diri lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022, hanya Maroko anak pendatang baru. 

Pasukan Afrika itu  terbukti masih bertahan di negeri para emir setelah menyingkirkan mereka yang dipandang  lebih perkasa dan hebat. 

Korban Maroko teranyar adalah tetangganya  Spanyol, negara sepak bola dengan liga terbaik dunia.

Tujuh  tim lainnya sarat reputasi dan prestasi.  Zona Eropa dominan dengan lima wakil. Dua dari Amerika Selatan.  Afrika terkepung di antara dua sumbu bola dunia.

Seandainya Spanyol  lolos ke babak delapan besar, maka kisah Piala Dunia 2022 sesungguhnya telah berakhir. Tak ada kejutan lagi. Sensasinya menipis.

Toh di sana  telah bertengger gagah tim Oranye  Belanda, tim juara tanpa mahkota yang penampilannya lazim memikat hati. Mereka runner-up 1974, 1978 dan 2010.  

Argentina pemegang  dua bintang, juara 1978 dan 1986.   Prancis,  sang juara bertahan 2018 dan kampiun 1998.  Inggris jawara 1966, tim dari kompetisi bola paling glamour dan hebat sejagat raya. Skuat The Three Lions 2022 sedang bagus-bagusnya.

Krosia bukanlah yang terkecil di antara gema gaung  Piala Dunia. Luka Modric dkk runner-up di Rusia empat tahun silam. 

Pasukan berkostum mirip papan catur tersebut merupakan peringkat ketiga Piala Dunia 1998 di Prancis.  Dunia mencatat elok kepiawaian Davor Suker, top skor Piala Dunia 1998 dengan koleksi enam gol.

Portugal  juara Eropa 2016, satu-satunya yang belum mereka cicipi adalah final Piala Dunia. Sekadar babak semifinal Piala Dunia sudah  biasa. 

Selecao das Quinas, julukan Portugal  bahkan peringkat ketiga di Meksiko 1986, dan peringkat keempat 2006. Hari ini  Cristiano Ronaldo masih bersinar di senja usianya.

Terakhir Brasil, siapa tidak merasa ngeri ngeri sedap menatap reputasi dan prestasi Selecao di ajang FIFA World Cup?  

Brasil adalah satu-satunya negara berlabel lima bintang di jersey tim nasionalnya. Tak pernah absen sejak Piala Dunia pertama tahun 1930 di Uruguay.  Tim Samba lima kali meraih trofi:  1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.   

Pasukan Samba 2022 tampil trengginas sejak laga awal, kecuali kekalahan 0-1 melawan Kamerun pada 3 Desember 2022 ketika Tite agak berjudi  menurunkan semua pemain lapis kedua.

Melihat Neymar dkk menghancurkan Korea Selatan 4-1,  Brasil memberi pesan kuat betapa mereka sangat siap untuk mengoleksi trofi keenam Piala Dunia.

Kiranya benar pernyataan Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic bahwa Brasil memiliki skuat  menakutkan di Qatar 2022. Kroasia akan melawan Brasil di babak perempat final, Jumat malam 9 Desember 2022.

"Brasil adalah tim terbaik di turnamen ini, mereka memiliki pilihan pemain yang hebat-hebat, skuat  hebat, ini menakutkan, jadi akan menjadi ujian yang sangat besar bagi kami." 

"Brasil memiliki lebih dari 200 juta orang, penduduk kami hanya empat juta, jadi kami seperti pinggiran suatu kota di Brasil," kata Zlatko Dalic dikutip AFP.

Minim prestasi

Dari delapan tim pemegang tiket babak perempat final Piala Dunia 2022, prestasi Maroko paling minim.

Negeri Afrika utara itu sungguh terkecil dan terjepit di antara para raksasa bola. Maroko ikut Piala Dunia 1970, 1986, 1994, 1998 dan 2018. Prestasi terbaik sebelumnya adalah masuk babak 16 besar pada Piala Dunia  1986 di Meksiko.

Qatar 2022 merupakan catatan  emas bagi Maroko. Pertama kali dalam sejarah negeri itu mencapai babak perempat final FIFA World Cup.

Datang ke Piala Dunia 2022, tim asuhan Walid Regragui bukan favorit. Yang dijagokan dari Afrika adalah Senegal (juara bertahan Piala Afrika), Kamerun dan Ghana. Maroko hanya anak bawang.

Hasilnya semua sudah tahu. Maroko yang bergabung di Grup F Piala Dunia 2022 bersama Belgia, Kanada, dan  Kroasia tampil meyakinkan. 

Di babak penyisihan grup, Hakim Ziyech dan kawan-kawan menahan Kroasia 0-0, mengalahkan Belgia 2-0 dan menekuk Kanada 2-1. 

Maroko  keluar sebagai juara grup dengan koleksi poin 7. Belgia, peringkat kedua FIFA, dan Kanada tersingkir.

Lawan Maroko di babak 16 besar adalah Spanyol.  Kejutan  berlanjut.   Maroko lolos ke perempat final Piala Dunia 2022 setelah menyingkirkan La Furia Roja lewat adu penalti di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Selasa malam 6 Desember 2022.

Mengusung formasi klasik 4-4-3, Walid Regragui  menurunkan komposisi terbaiknya. Yassine Bounou alias Bono berada di bawah mistar gawang.

Lini belakang ditempati Achraf Hakimi, Nayef Aguerd, Romain Saiss,dan Noussair Mazraoui.  Di lini tengah, Hakim Ziyech bahu membahu bersama Azzedine Ounahi,Sofyan Amrabat dan Selim Amallah. 

Lini serang Maroko mengandalkan Youssef En-Nesyri  dan Sofiane Boufal. Strategi dan  taktik  Walid Regragui patut diacungi jempol. Anak asuhnya tidak buru-buru menggempur.

Mereka tahu Spanyol sangat  ofensif melalui aksi tiki taka Jordi Alba, Marcos Llorente, Rodri, Gavi, Sergio Busquets, Pedri, Ferran Torres, Marco Asensio  dan Dani Olmo.

Hakim Ziyech dan kawan-kawan bermain sabar. Mereka menanti serangan Spanyol tanpa memberi celah mereka masuk dari lini kedua menuju kotak penalti.  Anak-anak Maroko mengurangi kesalahaan seminim mungkin.

Timnas Spanyol kesulitan menerobos pertahanan Maroko yang kokoh. Jordi Alba dan kawan-kawan kehilangan daya kreasi yang mumpuni. Setelah imbang 0-0 selama 90 menit, di masa perpanjangan waktu, daya gempur Tim Matador habis. 

Petaka bagi Spanyol saat adu penalti. Algojo Matador ompong.  Sebaliknya para pemain Maroko sukses menjalankan tugasnya.  Badr Benoun merupakan satu-satunya pemain  Maroko yang tendangannya ditepis  kiper Spanyol, Unai Simon. 

Sementara tiga eksektor  Spanyol yaitu  Sergio Busquets, Carlos Soler, dan Pablo Sarabia, gagal menjebol gawang Maroko yang dikawal Yassine Bounou yang tampil cemerlang. 

Bono tiga kali sukses menepis sepakan penalti, mirip aksi kiper Kroasia, Dominik Livakovic ketika menggagalkan tiga tendangan penalti pemain Jepang.

Spanyol, juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan pulang kampung lebih lekas. Mengikuti jejak tim favorit Jerman dan Belgia.  

Skuat asuhan Pelatih Luis Enrique yang menang telak 7-0 atas  Kosta Rika pada laga perdana Grup E, terbukti inkonsistensi.

Hasil manis menyertai Portugal yang melawan Swiss untuk mendapat tempat terakhir di babak perempat final Piala Dunia 2022.

Duel Portugal  vs Swiss berakhir 6-1 untuk kemenangan Portugal. Tiga dari enam gol Portugal disumbangkan  anak muda Goncalo Ramos  menit ke-17, 51, dan 67',  Pepe (33'), Raphael Guerreiro (55'), dan Rafael Leao (90+2'). 

Satu-satunya gol  hiburan bagi  Swiss dicetak  Manuel Akanji pada menit ke-58. 

Selanjutnya Portugal akan melawan Maroko untuk meraih satu tempat di babak semifinal Piala Dunia 2022. Dunia menanti bagaimana kiprah Maroko di delapan besar. 

Saat lolos ke babak 16 besar,  Reragui dengan yakin mengatakan timnya bermimpi meraih trofi Piala Dunia. 

"Kami mengincar langit, kami tidak akan berhenti di sini, tetapi kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan, jadi mengapa tidak bermimpi memenangkan trofi,” ujarnya dilansir dari ESPN, Jumat 2 Desember 2022  lalu.

"Kita adalah pemimpi dan wujudkanlah mimpi itu."  Demikian sepenggal syair lagu  Jeon Jungkook, BTS dalam soundtrack Piala Dunia 2022.  Maroko mewujudkan mimpi bukan muskil.

Kiranya bukan harapan berlebihan agar  lahir juara baru di Piala Dunia 2022. Peluang tersebut  ada di tangan Maroko, Belanda, Kroasia dan Portugal. 

Inggris juara pun bolehlah. Sudah lama sekali Tiga Singa menjadi kampiun. Penantian selama 56 tahun mestinya tuntas di Qatar sepekan menjelang Natal 2022.  

Harry Kane dan kawan-kawan memiliki kesempatan emas tersebut.  Selamat berjuang!  (*)

Sumber: Tribun Lombok

Maroko Mengincar Langit

Tim nasional Maroko 2022

Catanan  Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM - Sinar kebangkitan Asia Afrika terpancar dari Qatar 2022. Siapa sangka Jepang menaklukkan dua raksasa Eropa, Jerman dan Spanyol?

Siapa pernah menduga Maroko bisa sedemikian gemilang?

Bergabung di Grup E, tim Samurai Biru itu dipandang sulit bersaing dengan tim Matador dan Der Panzer yang semua orang sudah tahu reputasi dan prestasinya di ladang bola.

Tak banyak yang menyebut nama Maroko saat melihat hasil undian pembagian grup Piala Dunia 2022. 

Maroko, negara eksotik di Afrika Utara yang  berbatasan langsung dengan Aljazair tersebut hanya dilirik sebagai penggembira  di Grup F bersama Belgia, Kroasia dan Kanada. 

Belgia adalah tim nomor dua dunia FIFA. Kroasia merupakan runner-up Piala Dunia di Rusia 2018.  Kekuatan mereka dahsyat.

Maroko membalikkan keadaan. Merusak semua prediksi pengamat sepak bola dunia.  

Pada laga perdana grup melawan Kroasia 23 November 2022, Maroko membuat Luka Modric dkk frustrasi.  Skor akhir 0-0.

Pada laga kedua makin menggila. Tim asuhan Walid Regragui menorehkan luka buat Romelu Lukaku dkk. Maroko mempermalukan Belgia 2-0 pada 27 November 2022. 

Maroko menutup laga penyisihan grup dengan manis. Menekuk Kanada 2-1 untuk memimpin klasemen akhir grup, mengoleksi total  poin 7.  Pendampingnya di babak 16 besar adalah  Kroasia. 

Belgia tersingkir. Lukaku menangis. Timnas Belgia menelan pil pahit lantaran hanya mengoleksi 4 pon. The Red Devils tersingkir dari Piala Dunia 2022 bersama tim unggulan lainnya, Jerman. 

Luka hati Romelu Lukaku berganda di Qatar 2022. Sebab dia gagal mencetak gol selama babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2022. 

Dia memperoleh tiga peluang emas pada laga terakhir  Kroasia vs Belgia. Tapi semuanya nihil.  Setelah peluit panjang wasit berbunyi, Lukaku  menunduk sedih. 

Suasana kontras merebak di Al Thumama Stadium, Qatar, Kamis (1/12/2022) malam. Pelatih Maroko Walid Regragui dielu-elukan anak asuhnya. 

 Mereka bersukaria setelah menekuk Kanada lewat gol Hakim Ziyech (4') dan Youssef En-Nesyri (23').  Gol Kanada hasil bunuh diri bek Maroko, Nayef Aguerd (44'). 

Mengincar langit

Maroko menjadi simbol kebangkitan Afrika. Sampai hari ini zona Afrika sudah menempatkan dua wakilnya di babak 16 besar yaitu Maroko dan Senegal. 

Pelatih Maroko Walid Reragui mengungkapkan kunci sukses timnya. Menurut dia, anak asuhnnya selalu bersemangat mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik setiap pertandingan.

Reragui kini bermimpi meraih trofi Piala Dunia. "Kami mengincar langit, kami tidak akan berhenti di sini, tetapi kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan, jadi mengapa tidak bermimpi memenangkan trofi,” ujarnya dilansir dari ESPN, Jumat (2/12/202).

Kita adalah pemimpi dan wujudkanlah mimpi itu. Demikian sepenggal syair lagu  Jeon Jungkook, BTS. dalam soundtrack Piala Dunia 2022. Wujudkan mimpimu Maroko!

Reragui memuji penampilan Achraf Hakimi. Meskipun dia bermain dengan rasa sakit akibat cedera paha tetap ia berperan penting dalam kemenangan tersebut. Hakimi membuka peluang emas terjadinya  gol Youssef En-Nesyri di babak pertama.

Reragui  menyayangkan terjadi gol bunuh diri Nayef Aguerd karena   sedikit mengguncang tim. Tapi dia sudah melupakannya. Tak penting lagi bagi tim.

"Saya  ucapkan selamat kepada tim. Ini adalah keluarga - kami memiliki mentalitas yang baik. Sudah waktunya untuk melakukan hal-hal baik dengan generasi ini. Kami pantas mendapatkan sejarah dan hari ini kami membuat sejarah," ujarnya.

Sinar kebangkitan pun datang dari   Asia. Tak mau ketinggalan dengan Afrika, zona yang memiliki populasi terbanyak di dunia telah menempatkan dua wakil di babak 16 besar yaitu Australia dan Jepang.

Jepang hebat!  Skuat negeri Sakura itu menaklukkan dua tim raksasa yaitu Jerman dan Spanyol dan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup E.

Pada laga terakhir grup Kamis malam waktu Qatar atau Jumat dini hari WITA (2/12/2022), Jepang mengalahkan Spanyol 2-1. Skor identik saat mereka menekuk Jerman pada laga perdana Grup E.

Duel Jepang vs Spanyol di Stadion Internasional Khalifa, Ar-Rayyan, Qatar, berlangsung sengit.

Jepang tertinggal lebih dulu setelah pemain Spanyol,  Alvaro Morata mencetak gol pada menit ke-11. 

Akan tetapi tim berjuluk Samurai Biru tidak kendor memberikan tekanan ke jantung pertahanan Spanyol.

Tim asuhan  Hajime Moriyasu berhasil menyamakan kedudukan lewat gol  Ritsu Doan pada menit ke-48.  Tiga menit kemudian Ao Tanaka mencetak gol kedua Jepang.

Setelah tertinggal 1-2, timnas Spanyol memberikan tekanan bergelombang. Namun, hingga akhir pertandingan skor  tidak berubah. Jepang meraih kemenangan kedua atas tim yang juara Piala Dunia 2010.

 Walaupun kalah dari Jepang, tim Matador Spanyol tetap lolos sebagai runner-up grup berkat keunggulan selisih gol atas Jerman yang sama-sama mengoleksi 4 poin.

Kosta Rika dan Jerman tersingkir. Kemenangan Jerman  4-2 atas Kosta Rika tidak menolong mereka melangkah lebih jauh di Qatar 2022.  

Kekalahan 1-2 atas Jepang pada laga perdana sungguh  meruntuhkan nama besar Der Panzer.  

Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Jerman kandas di babak penyisihan grup yaitu Piala Dunia 2018 dan 2022. Untuk negara bola seperti Jerman, kekalahan itu sungguh menyesakkan dada.

Apalagi mengingat di antara pemain timnas Jepang yang mempermalukan Jerman jusrtu bermain di Bundesliga. Anak-anak Jepang belajar di Jerman dan mempraktikkannya di Qatar 2022. 

Sejarah Piala Dunia sudah mencatat dengan tinta emas,  Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol. Keberhasilan ini akan terkenang selamanya.

Kiranya bukan hanya Walid Reragui yang mengincar langit. Meski tak terkatakan, Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu  mengimpikan hal yang sama.  

Jepang jangan lekas pulang ke pangkuan Gunung Fujiyama.  Shuichi Gonda dan kawan-kawannya  hendaknya terus melaju lebih jauh di Qatar 2022.  Demikian pula Maroko.

Asia Afrika bangga pada kalian yang memberi pesan kuat internasionalisasi sepak bola itu mesti diringi pemerataan kualitas. 

Tak elok monopoli prestasi karena sepak bola akan membosankan.  Asia Afrika tak mesti minder menatap kehebatan Eropa dan Latin Amerika.  

Proficiat buat Maroko dan Jepang.  Kita masih menanti kiprah wakil Asia Afrika lainnya yang  berjuang hari ini 2 Desember 2022. 

Di sana ada Staria Taeguk, Korea Selatan melawan Portugal,  Ghana vs Uruguay dan Kamerun vs Brasil.  (*)

Sumber: Tribun Lombok

Sekeping Kisah dari Iran

Antonee Robinson memeluk Ramin Rezian

Catatan Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM -  Iran sudah terlempar dari gelanggang Qatar 2022. Sang penakluk adalah musuh politiknya selama puluhan tahun, Amerika Serikat.

Keceriaan Amerika Serikat pun sudah usai. Langkah The Yanks berakhir di babak 16 besar. Melawan Tim Oranye Belanda,  Amerika Serikat menyerah 1-3.

Iran dianggap sebagai satu dari 15 negara  tempat lahirnya kebudayaan manusia.  Duel Iran vs Amerika Serikat,  Selasa malam 29  November 2022, meninggalkan kisah yang menyentuh kemanusiaan.

Respek seorang pemain Amerika Serikat terhadap lawan yang dia taklukkan  telah membuat banyak  hati terenyuh.   Mereka memuji dan bersyukur bahwa kasih sayang antar sesama indah nian.

NDTV menulis, tak lama setelah memulangkan  Iran dari Piala Dunia Qatar 2022, sebuah klip di Twitter menunjukkan pemain sepak bola tim Amerika Serikat, Antonee Robinson memeluk lawannya dari Iran, Ramin Rezian. 

Rezian menangis setelah kekalahan timnya. Robinson yang melihat kepiluan itu mendekat lalu memeluknya erat.

Pelukan emosional Robinson dan Rezian  dirayakan  banyak pengguna Twitter. 

"Kemanusiaan terbaik yang ditampilkan, setelah AS mengalahkan Iran di Piala Dunia, para pemain berbagi momen emosional, menunjukkan bagaimana sportivitas dapat melampaui geopolitik," kata yang lain. 

Begitulah olahraga. Sportivitas mempesona dunia selama berabad-abad karena dia menyembulkan kemanusiaan hakiki hingga detik ini.

Olahraga melintasi batasan suku, agama, ras dan golongan. Melampaui permusuhan politik atau percaturan ekonomi. 

Kompetisi atau rivalitas  hanya berlangsung selama periode waktu tertentu yang disepakati bersama sebagai rule of the game. Tatkala duel usai di panggung arena,  persaudaraan tetaplah nomor satu. 

Lihatlah sikap dan aksi para pemain, pelatih, ofisial tim peserta Piala Dunia Qatar 2022. Saat bertanding menjadi yang terbaik mereka bertarung sehabis-habisnya. 

Namun, pelukan hangat dan bersalaman  di akhir laga tetap menyertai. Tak penting siapa kalah atau menang. Mereka saling berbagi senyum. Saling meneguhkan.  Pemenang tidak jemawa. Yang kalah pun bisa menerima dengan lapang dada.

Tidak baik-baik saja

Pelukan emosional Robinson dan Rezian sungguh relevan dengan situasi dalam negeri Iran dewasa ini. Iran tidak sedang baik-baik saja. 

Suhu politik di negeri  yang berbatasan dengan lebih dari enam negara itu sedang panas. Ada indikasi kerenggangan sosial di negara multibudaya yang memiliki banyak kelompok suku dan bahasa tersebut.

Masih kental sikap anti pemerintah dari sebagian kelompok masyarakat  sejak insiden yang menimpa  perempuan Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, bulan Sepetember 2022 lalu.

Cara mereka memprotes antara lain dengan merayakan kekalahan tim negara mereka dari Amerika Serikat di ajang FIFA World Cup 2022. 

Di kampung halaman Mahsa Amini, misalnya, yang kematiannya pada 16 September 2022, memicu protes meluas di Iran, pengunjuk rasa melepaskan kembang api. 

Sebuah video yang dibagikan di Twitter oleh aktivis Kurdi, Kaveh Ghoreishi menunjukkan di Kota Sanandaj, sejumlah orang bersorak sorai. 

Bunyi klakson menggelegar setelah Amerika Serikat mencetak satu-satunya gol kemenangan ke gawang Iran dalam pertandingan tersebut.

Mengutip warta Kompas.com, perayaan kemenangan Amerika atas Iran menelan korban jiwa. 

Seorang warga Iran ditembak mati  pasukan keamanan gara-gara  merayakan kekalahan tim nasionalnya dari Amerika.

Kekalahan tersebut menimbulkan tanggapan beragam dari pendukung pro dan anti-rezim Iran.

Banyak warga Iran enggan mendukung perjuangan Mehdi Taremi dkk di Qatar  sebagai tanggapan atas tindakan keras pemerintah terhadap protes lebih dari dua bulan, yang dipicu  kematian Mahsa Amini dalam tahanan. 

Warga Iran bernama Mehran Samak ditembak mati setelah dia membunyikan klakson mobilnya di Bandar Anzali, kota di pantai Laut Kaspia barat laut Teheran. 

Demikian menurut laporan kelompok hak asasi pada Rabu 30 November 2022, sebagaimana dilansir kantor berita AFP. 

"Mehran Samak (27 tahun)  menjadi sasaran langsung dan ditembak di kepala oleh pasukan keamanan... menyusul kekalahan tim nasional melawan Amerika", kata kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo.

Pusat Hak Asasi Manusia di Iran (CHRI) yang berbasis di New York juga melaporkan Samak dibunuh pasukan keamanan saat perayaan kekalahan timnas Iran.

Tidak ada komentar segera tentang insiden tersebut dari pihak berwenang Iran. Fakta  mengejutkan kemudian muncul, setelah gelandang internasional Iran Saeid Ezatolahi mengungkapkan bahwa dia mengenal Mehran Samak. 

Anggota timnas Iran yang bermain  melawan Amerika dan berasal dari Bandar Anzali itu mengunggah fotonya dengan korban, bersama di tim sepak bola remaja. 

 "Setelah kekalahan pahit tadi malam, berita meninggalnya Anda membakar hati saya," kata Ezatolahi di Instagram, yang menggambarkan Samak sebagai rekan setim masa kecil. 

Dia tidak mengomentari keadaan kematian temannya tetapi berkata, "Suatu hari topeng akan jatuh, kebenaran akan terungkap." 

"Ini bukan yang pantas didapatkan kaum muda kita. Ini bukan yang pantas diterima bangsa kita," tambah  Saeid Ezatolah.

Ezatolahi, yang kecewa dengan hasil pertandingn terakhir timnya di Piala Dunia Qatar,  dihibur  rekan setimnya maupun para pemain AS setelah peluit akhir wasit berbunyi

Lagu kebangsaan

Kontroversi memang menyertai langkah timnas Iran di Piala Dunia 2022.  Mereka  memilih  diam, tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan saat laga perdana Grup B melawan  Inggris pada 21 November 2022.

Hari itu Inggris permalukan Iran 6-2. Pascakejadian tersebut muncul laporan penguasa Iran memberikan tekanan keras kepada timnas Iran dan ofisialnya.

Akhirnya para pemain timnas Iran kembali menyanyikan lagu kebangsaan  di dua pertandingan berikutnya, saat melawan Wales dan Amerika Serikat. 

Kematian Mehran Samak yang dibunuh karena merayakan kekalahan timnas Iran dari Amerika Serikat, melahirkan ketegangan baru di negara yang berbatasan dengan Azerbaijan, Armenia, dan Laut Kaspia di utara tersebut.

Para pelayat terdengar meneriakkan kata-kata, "Matilah diktator" saat pemakaman  Samak hari Rabu November 2022.  

Seruan dalam video yang dibagikan CHRI itu ditujukan untuk pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

IHR mengatakan pihak berwenang  Iran menolak  menyerahkan jenazah pria itu kepada keluarga. 

BBC Persia melaporkan, pemakaman Samak di Bandar Anzali   tanpa pengumuman sebelumnya, dan mendapat penjagaan ketat guna menghindari insiden besar. 

Menurut IHR, pasukan keamanan Iran telah menewaskan sedikitnya 448 orang dalam tindakan keras terhadap protes dalam lebih dari dua bulan, termasuk 60 anak di bawah usia 18 tahun dan 29 wanita.

Seorang jenderal Iran mengatakan pada Senin 28 November 2022 bahwa lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan itu. 

Pemerintah Republik Islam Iran telah mengerahkan pasukan keamanan negara untuk melawan apa yang disebut sebagai "kerusuhan" setelah kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022. 

Mahsa Amini tewas di dalam tahanan setelah tiga hari dia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian perempuan Iran, yakni tak memakai jilbab secara sempurna.

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo mengatakan setidaknya 448 orang telah dibunuh  pasukan keamanan Iran dalam tindakan keras terhadap protes selama lebih dari dua bulan. (*)

Sumber: TribunLombok.com

Senja yang Merindu

Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes
Catatan  Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM - Cristiano Ronaldo berada di remang senja kariernya sebagai pemain sepak bola. Tak seorangpun yang bisa memungkiri. Usia Ronaldo sudah 37 tahun.

Tapi senja menjelma indah  justru karena kepergiannya yang amat lekas, bukan? 

CR7 sedang berjuang mewariskan keindahan senja yang merindu  kepada adik-adiknya, penerus kejayaan Portugal di masa depan.

Cristiano Ronaldo tidak mencetak gol saat Portugal membekap Uruguay 2-0 pada laga kedua Grup H, Senin malam 28 November 2022. 

Sepasang gol Portugal yang mengantar  Selecao das Quinas ke babak 16 besar,  persembahan pemain  Manchester United, Bruno. Bruno Fernandes.

Bruno Fernandes bikin gol menit ke-54 dan menit ke-90 dari titik penalti. 

FIFA sempat mencatat gol  menit ke-54 itu milik Cristiano Ronaldo. FIFA meralat beberapa saat kemudian.

Terciptanya gol Bruno memang ada sedikit kontribusi Cristiano Ronaldo di depan gawang Uruguay. Aksi CR7 melompat tinggi  untuk menyambar umpan Bruno mengelabui kiper Uruguay, Sergio Rochet.

Menerima umpan Raphael Guerreiro di ujung kanan luar kotak penalti Uruguay, Bruno Fernandes bermaksud mengirimkan umpan lambung ke arah Cristiano Ronaldo. 

Ronaldo  melompat untuk menyundul. Bola masuk mulus menembus jaring Sergio Rochet. 

Dalam tayangan ulang dan foto yang beredar luas di media sosial, Cristiano Ronaldo memang melompat untuk menyundul bola umpan lambung Bruno Fernandes. 

Akan tetapi, pemain yang baru saja mengucapkan sayonara kepada  Manchester United itu tidak menyentuh bola sedikitpun. 

Alhasil, gol tersebut murni milik Bruno Fernandes yang sejak enam tahun silam sudah disebut-sebut sebagai penerus CR7.

Cristiano Ronaldo mengagumi  karakter juniornya. Bruno anak yang manis dan rendah hari. Pekerja tekun di lapangan. Punya jiwa kepemimpinan.  Kalau dia pensiun setelah Piala Dunia 2022, sudah ada pengganti yang tepat.

Mimpi  juara masih hidup

Cristiano Ronaldo sulit menyembunyikan sukacita hatinya menyambut sukses menuju 16 besar Qatar 2022. Dia melukiskan pencapaian tersebut sebagai mimpi juara yang masih hidup.

"Kita berada di babak 16 besar Piala Dunia! Kerja yang hebat, tim!" cuit Cristiano Ronaldo di akun media sosialnya.

Megabintang berusia 37 tahun itu memang bertekad membawa Portugal meraih trofi  Piala Dunia, gelar yang belum dia raih selama kariernya yang panjang.

Apalagi ini merupakan Piala Dunia terakhir bagi  Ronaldo. Piala Dunia 2026, CR7 hampir pasti sudah pensiun sebagai pemain tim nasional.

Wajar mimpi besar CR7 terus menyala. Toh mereka sudah berada di babak 16 besar. 

Di akun twitternya, CR7 menulis dalam bahasa ibu.  "Estamos nos oitavos do Mundial! Grande trabalho, equipa! Frente a um adversário de grande mérito, fizemos valer a nossa força e a nossa qualidade. Vamos em frente! Estamos na luta e o nosso sonho continua bem vivo! Força, Portugal!

"Melawan tim yang memiliki prestasi besar, kami menegaskan kekuatan dan kualitas kami. Ayo melaju! Kami sedang berjuang dan impian kami masih hidup! Kekuatan, Portugal!" demikian Cristiano Ronaldo.

Tambahan tiga poin membuat Portugal memimpin  klasemen sementara Grup H Piala Dunia 2022 dengan enam poin unggul tiga angka atas Ghana yang berada di peringkat dua. 

Uruguay yang baru mengoleksi satu poin menduduki posisi juru kunci Grup H, kalah selisih gol dari Korea Selatan yang menempati peringkat ketiga. 

Pada laga pamungkas Grup H, Jumat 2 Desember 2022 mulai pukul 22.00 WIB, Portugal akan melawan Korea Selatan, sedangkan Uruguay melakoni duel hidup mati kontra Ghana.

Korea Selatan, Uruguay dan Ghana berjuang mendampingi Cristiano Ronaldo dkk ke babak knock out alias babak 16 besar.

Tiket babak 16 besar merupakan kesempatan emas bagi Cristiano Ronaldo menambah koleksi golnya di ajang Piala Dunia.

Lawan Portugal adalah juara atau runner-up Grup G yang dihuni Brasil, Serbia, Swiss, dan Kamerun. 

Brasil sudah memastikan diri lolos. Masih dinanti siapa pendamping Brasil. Bisa Swiss, Swedia atau Kamerun lantaran mereka sama berpeluang.

Bagi pemain aktif seangkatannya, Cristiano Ronaldo merupakan sedikit pria yang beruntung. Dalam usia seuzur sekarang dia masih menjadi andalan tim nasional.

Dia bahkan sudah mencatat rekor istimewa.  Pada pekan pertama pesta bola  Piala Dunia 2022 Qatar,  Cristiano Ronaldo dan bintang Argentina, Lionel Messi (35) sama-sama mengukir catatan bersejarah. 

CR7 dan La Pulga, julukan Messi, menorehkan rekor setelah  memimpin tim negara masing-masing meraih kemenangan di Piala Dunia 2022. 

Cristiano Ronaldo memimpin skuat Portugal pada laga pertama Grup H Piala Dunia 2022 melawan Ghana di Stadion 974, Doha, Kamis 24 November 2022. Dalam laga super ketat, Portugal sukses menaklukkan Ghana dengan skor tipis 3-2.

Gol pembuka Selecao das Quinas ke gawang Ghana dicetak Ronaldo dari titik penalti   pada menit ke-65. Itu adalah gol kedelapan Cristiano Ronaldo dalam lima kali penampilannya di ajang Piala Dunia sejak tahun 2006 di Jerman. 

Ronaldo merupakan   pemain pertama dalam sejarah yang mampu mencetak gol pada lima edisi Piala Dunia berbeda. 

Lionel Messi tak mau ketinggalan. Dua hari berselang,  Lionel Messi mencetak satu gol saat membantu Argentina menang  2-0 atas Meksiko pada laga kedua Grup C, Sabtu 26 November 2022  malam waktu Qatar atau Minggu dini hari WIB, 27 November 2022. 

Melawan musuh bebuyutannya Meksiko di Stadion Ikonik Lusail, Messi memecahkan kebuntuan Argentina lewat golnya pada menit ke-64. 

Dua puluh tiga menit kemudian, Messi memberikan assist untuk gol Enzo Fernandez yang mengunci kemenangan La Albiceleste jadi 2-0.  Jika Cristiano Ronaldo mengukir catatan bersejarah soal gol, Messi mengukir  rekor dalam hal assist. 

Dilansir Kompas.com dari Squawka, Messi menjadi pesepak bola pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mampu mencetak assist dalam lima turnamen berbeda.

Lionel  Messi mencatatkan assist perdana di Piala Dunia 2006 Jerman, dalam laga debutnya kontra Serbia-Montenegro yang berakhir 6-0 untuk  kemenangan Argentina. 

Sama-sama mengukir catatan bersejarah, Messi dan Ronaldo kini berdiri sejajar dalam urusan koleksi gol di Piala Dunia.

Dua megabintang  kini sama-sama telah mencetak delapan gol di Piala Dunia. Cristiano Ronaldo mencapai catatan delapan gol di Piala Dunia dalam 18 pertandingan, sedangkan Lionel Messi membutuhkan 21 laga untuk berada di level yang sama. 

Siapa yang terbesar di antara mereka? Fans Messi dan CR7 pasti punya pendapat masing-masing. Bisa sama, dapat pula berbeda bak langit dan bumi. Soal pujaan hati sebaiknya jangan dikau perdebatkan, kawan!  

Sisi paling  ekstrem dari psikologi idola adalah  hanya mengenal prinsip tahi kucing pun rasa cokelat.

Satu hal pasti, dunia hari ini  patut berterima kasih kepada dua anak bola yang usianya hampir sepantaran itu. Messi dan CR7 adalah karunia terindah  yang membuat jutaan hingga miliaran orang jatuh cinta pada sepak bola.

Seturut hukum alam, mereka berdua sedang berada di remang senja pemain aktif.  Piala Dunia berikut mungkin dikau tidak menjumpainya lagi. 

Percaya deh, engkau akan merindukan gocekan Messi yang aduhai, mendambakan liukan  menawan Cristiano Ronaldo. Gol!  (*)

Sumber: Tribun Lombok


Jogo Bonito ala Tite


Catatan Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama lengkapnya Richarlison de Andrade. Lebih populer Richarlison. Dia lahir 25 tahun lalu di Nova Venecia, Espirito Santo, Brasilia. 

Klub yang dia bela Tottenham Hotspur  masuk kelompok medioker di Liga Inggris. Prestasi tak sehebat Liverpool, Man City atau Manchester United.

Pemain timnas Brasil kelahiran 10 Mei 1997  tersebut belum setenar Neymar Jr atau Dani Alves. Tapi di Qatar 2022, namanya lebih mendunia.

Popularitas sedang menyelimuti  Richarlison de Andrade berkat keindahan golnya ke gawang Serbia pada laga perdana  Grup G Piala Dunia 2022.

Di Stadion Lusail Doha, Kamis malam 24 November atau  Jumat dini hari waktu Indonesia, 25 November 2022, Richarlison  mencetak brace menit ke-62 dan ke-73. 

Gol  pertama Richarlison biasa saja.  Gol kedua bikin dunia tercengang. Dia menjebol gawang Serbia lewat sentuhan  akrobatik manis di kotak penalti memanfaatkan umpan empuk Vinicius Junior. 

"Gol akrobatik, terbaik dalam karier saya.  Saya sangat senang telah melakukannya di Piala Dunia. Ini merupakan  malam yang indah," kata Richarlison dilansir dari laman TyC Sports.

Kemenangan malam itu merupakan laga ke-110 Brasil sepanjang partisipasi mereka di Piala Dunia sejak 1930. Rekor terbanyak dari semua negara.

Brasil pun menambah rekor  tak terkalahkan pada pertandingan pembuka mereka di Piala Dunia dalam 80 tahun terakhir.  

Tim Samba menghadapi Swiss di Stadion 974  Doha,  Senin malam 28 November 2022, dan duel akhir grup melawan Kamerun pada  2 Desember 2022 waktu Qatar.

Merindukan jogo bonito

Brasil adalah simbol keindahan.  Keindahan permainan sepak bola yang membuat miliaran  pemuja  bola jatuh hati padanya.

Jogo bonito atau total football ala Belanda membuat sepak bola selalu mampu mencuri hati banyak penggemar di seluruh dunia dari zaman ke zaman. Sampai hari ini.

Frasa jogo bonito pertama kali trending ketika diucapkan megabintang Brasil di masa silam, Edson Arantes do Nascimento alias Pele. 

Pele menggunakan frasa jogo bonito atau permainan indah dalam bahasa Portugis, untuk merujuk pada olahraga sepak bola. 

Bleacher Report menyebut, Pele  tidak hanya  pencetus tetapi mewujudkan frasa jogo bonito lewat aksinya yang memukau saat bermain membela timnas Brasil. 

Ketika memperkuat timnas Brasil, Pele sukses mengantarkan timnya meraih gelar juara Piala Dunia sebanyak tiga kali yakni pada 1958, 1962, dan 1970.

Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sudah memberikan gelar pemain terbaik abad ke-20 kepada Pele, bersama Maradona, pada Desember 2000. 

Kembali ke Qatar 2022, gol Richarlison ke gawang Serbia  menghidupkan kerinduan akan jogo bonito yang selama lebih dari dua dekade terakhir cenderung meredup dari goyang Samba Brasil.

Pengamat bola hampir sepakat bahwa Brasil meninggalkan filosofi permainan indah yang menjadi ciri khasnya. Belakangan ini Brasil memilih pragmatis, lebih mengutamakan hasil akhir ketimbang proses yang elok menawan.

Mengutip Goal, anggapan tersebut muncul melihat penampilan timnas Brasil setelah era keemasan Pele, yakni pada Piala Dunia 1994 dan 2002.

Trofi juara Brasil di USA 1994 dipandang berasal dari dominasi permainan lini tengah yang sangat apik dikoordinir Dunga, sang kapten  timnas Brasil saat itu.

Ketika Brasil berjaya di Piala Dunia 2002,  penampilan mereka tak beda jauh dari tim asal Eropa. Maklum kala itu Brasil bermodal  trio bintang yang berkiprah di kompetisi negara Eropa yaitu Ronaldinho, Ronaldo Nazario, dan Rivaldo.

Bahkan  saat Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, bentuk permainan elok  ala jogo bonito tidak lagi terlihat di negeri asalnya.  

Brasil malah dipermalukan timnas Jerman, yang akhirnya meraih gelar juara, dengan skor 1-7 di semifinal. Sudah bermain pragmatis,  eh kalah telak  lagi di kandang sendiri. Memalukan!

Parreira, Scolari  hingga Tite

Jogo bonito Brasil memang mulai memudar sejak tim nasional negara itu diasuh  Carlos Alberto Parreira awal 1990-an.

Di Piala Dunia 1994, tim Samba asuhan Carlos Alberto Parreira menjadi kampiun turnamen empat tahunan tersebut setelah mengandaskan Italia di babak final.

Sebelum itu, Parreira hanya melatih timnas Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA). Kuwait pernah ia asuh di Piala Dunia 1982 dan kandas di fase grup. 

Sedangkan di Piala Dunia 1990,  Parreira membawa UEA gugur di fase grup setelah menelan tiga kekalahan beruntun. 

Tatkala  mengasuh timnas Brasil 1994, Parreira mengutamakan hasil akhir. "Keindahan bermain bola tidak menyelamatkan kehormatan kita," katanya saat itu.

Di Piala Dunia 1998, pelatih Mario Zagallo pun tidak begitu mementingkan keindahan dalam permainan sepak bola Brasil.

Zagallo sukses mengantar Ronaldo dkk hingga ke babak final. Namun, Brasil gagal mempertahankan gelar karena kalah melawan tuan rumah Prancis di final.

Brasil takluk 0-3 dari Prancis setelah gol-gol Les Bleus –julukan Prancis– dicetak Zinedine Zidane pada menit 27, (45+1) dan Emmanuel Petit (90+3).

Luiz Felipe Scolari yang menjadi pelatih Brasil di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, mirip pula karakternya.

Luiz Felipe Scolari yang terkenal keras kepala tidak sudi pemain Brasil mementingkan jogo bonito. "Orang ingat kalau kita menang dan jadi juara," ujarnya.

Scolari  menerapkan gaya sepak bola menyerang dan timnya mengobarkan semangat juang tiada duanya.  Terbukti Felipe Scolari sukses memberikan Brasil trofi kelima pada tahun 2002. Sejak itu Brasil belum mencicipi lagi pesta juara Piala Dunia.

Pelatih pragmatis Brasil di era 2000-an adalah Dunga. Selain menjadi satu di antara pemain paling berprestasi di Brasil, Dunga  merupakan manajer terbaik.  Dunga memiliki karier cemerlang bersama tim nasional Brasil.

Dia bermain selama hampir 11 tahun untuk Selecao dan memenangkan 4 trofi utama termasuk Piala Dunia FIFA 1994 dan Piala Konfederasi.

Karier manajerial Dunga dimulai tahun 2006 saat ia memimpin tim nasional Brasil.

Dunga memenangkan Copa America dan Piala Konfederasi sebagai manajer selama tugas pertamanya bersama tim Samba.

Dia diangkat kembali sebagai manajer tim utama setelah kekalahan memalukan Brasil di Piala Dunia 2014 melawan Jerman. 

Dunga mengasuh skuat Samba selama 2 tahun guna mengembalikan moral tim yang ambruk. 

Sejak tahun 2016 Federasi Sepak Bola Brasilia mempercayakan Adenor Leonardo Bacchi atau yang akrab disapa Tite sebagai pelatih timnas.

Tite sedang menjalani ujian jogo bonito di Qatar 2022. Apakah dia mengembalikan Brasil yang bermain indah sekaligus berjaya atau pragmatis saja asalkan menang.

Tuan dan puan akan menjadi saksi bagaimana Brasil  hasil racikan Tite saat  melawan Swiss malam ini  28 November 2022  mulai pukul 23.00 WIB, dan Sabtu dini hari 3 Desember 2022 menghadapi Kamerun di laga terakhir Grup G. 

Selamat menonton! (*)

Sumber: Tribun Lombok

Menentukan Nasib Sendiri


Catatan Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM - Nasib Jerman berada  di ujung tanduk. Menang berarti memelihara asa. Kalah  ya pulang lebih lekas. 

Kalau cuma seri sungguh ngeri-ngeri sedap deh karena nasib di  Qatar 2022 tergantung orang lain.

Lawannya malam ini atau Senin dini hari 28 November 2022 mulai pukul 02.00 WIB,  bukan tim kaleng kaleng.

Spanyol secara head to head lebih baik ketimbang Jerman.  Dari lima kali pertemuan kedua tim sejak 8 Juli 2010, Spanyol menang 2 kali, Jerman hanya sekali menang dan 2 laga berakhir seri.

Tim Matador itu musuh yang sulit bagi Der Panzer sepanjang sejarah sepak bola.

Tak ada pilihan lain. Tim nasional atau timnas sepak bola Jerman 2022  sedang bergelut dengan apa yang disebut hak menentukan nasib sendiri atau  right to self-determination.

Hak setiap orang untuk bebas menentukan kehendaknya sendiri, khususnya dalam hal prinsip mengenai status politik dan kebebasan mengejar kemajuan di bidang ekonomi, sosial, serta budaya.

Sepak bola merupakan tanda kemajuan bangsa Jerman di bidang sosial budaya dan ekonomi. 

Bola  telah mengangkat martabat Jerman  menjulang langit dan disegani lewat koleksi empat trofi Piala Dunia, 1954, 1974, 1990 dan 2014. Belum lagi kejuaraan Eropa serta lainnya.

Hanya Italia yang menyamai prestasi Jerman, dan Der Panzer cuma berada satu level di bawah Brasil yang lima kali meraih trofi FIFA World Cup, 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

Hari ini  27 November 2022 atau 28 November waktu Indonesia,  para serdadu Jerman harus menentukan nasib sendiri yaitu menekuk Spanyol di Grup E. Tak penting berapa skor akhir. Asal menang!  

Jalan ke sana tetap terbuka bagi tim asuhan Hansi Flick. Contoh teranyar  Argentina yang bisa keluar dari tekanan setelah dipermalukan Saudi Arabia pada laga perdana.

Meladeni Meksiko yang super ulet pada 26 November 2022, Lionel Messi memadukan kejeniusan dan kerja keras  lewat gol menawan menyusur tanah ke sudut sempit gawang Guillermo Ochoa.

Ochoa pun dipaksa memungut bola kedua hasil placing aduhai dari anak muda bernama Enzo. 

Enzo Fernandez, umurnya baru 21 tahun. Dia bintang masa depan Tim Tango. Sejak dulu Argentina tak kehabisan pemain muda berbakat mengolah si kulit bundar.

Argentina memang belum aman meski  unggul  2-0 atas Meksiko. Tapi setidaknya peluang lolos ke fase knock out terbuka lebar. 

Argentina  butuh kemenangan atas Polandia pada laga terakhir Grup C,  Kamis, 1 Desember 2022. 

Arab Saudi juga masih berpeluang lolos dengan syarat menekuk Meksiko pada laga terakhir grup yang akan digelar pada waktu bersamaan. 

Tim Sombrero Meksiko pun punya peluang lolos jika mengalahkan Arab, kendati  tipis amat dan tergantung hasil akhir pertandingan Argentina vs Polandia.

Tiki taka versus kolektivitas

Kembali ke nasib Jerman yang menghuni  Grup E Piala Dunia 2022 bersama Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika.

Kosta Rika baru saja mengalahkan Jepang 1-0, Minggu (26/11/2022), sehingga persaingan di grup ini masih ketat.

Menonton duel Jerman vs Spanyol tidak hanya klasik tapi lazimnya  memikat hati.  

Ini pertemuan dua sumbu sepak bola Eropa yang memiliki ciri khas unik. Simpelnya adalah perang antara tiki taka versus kerja kolektif disiplin. 

Jerman dikagumi dunia antara lain karena kedisiplinan mereka dalam hidup sehari-hari. Di jagat bola pun sebangun. 

Jerman tak selalu mengandalkan pemain bintang ketika mereka berjaya di Piala Dunia  karena yang utama adalah kerja sama 11 pemain di lapangan.

Jerman 2022 asuhan Hansi Flick sesungguhnya tidak buruk. Di sana bermukim pemain berpengalaman serta pemain muda yang sedang bagus kinerja di klubnya masing-masing.

Sebut misalnya Serge Gnabry, Jamal Musiala dan Kai Havertz. Kiper sekaligus kapten tim Manuel Neuer sarat pengalaman.

Dia ditopang pilar pertahanan, Nico Schlotterbeck, Niklas Sule, dan Antonio Rudiger. Di gelandang ada David Raum, Joshua Kimmich, İlkay Gündoğan dan pemain veteran Thomas Muller.

Mengusung formasi 4-2-3-1,  skuad Hansi Flick cukup apik menjaga harmonisasi irama permainan. 

Kekalahan 1-2 atas Jepang pada laga perdana semata karena daya gedor para pemain Samurai Biru memang luar biasa di saat Jerman agak lengah di babak kedua. Flick pasti belajar banyak dari kekalahan tersebut.

Di kubu Spanyol, sang arsitek Luis Enrique kemungkinan besar mempertahankan starting eleven saat membekuk Kosta Rika 7-0.

Spanyol 2022 dominan pemain muda yang lincah dan gesit dengan daya juang ala Matador. 

Dalam formasi  4-3-3, Spanyol bakal memperagakan aksi tika taka guna menerobos pertahanan Der Panzer Jerman.

Komposisi skuad awal tak jauh  berubah. Unai Simon akan berada di bawah mistar gawang dibantu César Azpilicueta, Aymeric Laporte, Rodri, dan Jordi Alba di lini belakang.

Di tengah ada trio Pedri, Sergio Busquets, dan Gavi. Sedangkan Dani Olmo, Marco Asensio dan  Ferran Torres menjadi andalan lini depan tim juara Piala Dunia 2010 tersebut.

Kerja kolektif timnas Jerman serta pengalaman para pemain merupakan modal yang dapat diandalkan untuk mengalahkan Spanyol.  

Akan tetapi mereka akan kerepotan jika tak sanggup menghentikan aksi tika taka Spanyol yang sudah terbukti manjur di banyak pentas sepak bola.

Semoga tersaji duel yang memikat.  Sang pemenang kembali ke prinsip menentukan nasib sendiri.  

Baik Jerman maupun Spanyol  mesti bekerja sekuat dan secerdas  mungkin untuk menjadi yang terbaik sekaligus menjaga keharuman nama mereka sebagai tim raksasa sepak bola dunia. 

Ya, Piala Dunia adalah panggung keharuman nama terkait semangat dan aksi  olahragawan sejati yang akan senantiasa menginspirasi banyak orang.

Niscaya  membuat haru biru melihat anak muda bekerja sepenuh jiwa semisal pangeran Prancis, Kylian Mbappe.

Pun respek buat bintang rendah hati, sabar  dan tekun macam anak Polandia, Robert Lewandowski.

Kylian Mbappe mencetak dua gol ke gawang Denmark sekaligus mengantar juara bertahan  Prancis menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Dalam laga di Stadion 974, Doha, Qatar, Sabtu (26/11/2022) malam, Prancis menang 2-1 atas Tim Dinamit Denmark.

Melawan Dermark, Mbappe yang kini membela klub Paris Saint Germain itu membuat brace ( cetak dua gol) pada menit ke-61 dan 86.

Kylian Mbappe sudah mengoleksi 31 gol untuk Les Bleus, julukan timnas Prancis.

Jumlah gol itu sama dengan koleksi pemain legendaris Prancis yang menjadi bintang di Piala Dunia 1998, Zinedine Zidane.

Kylian Mbappe baru berusia 23 tahun tapi ini bukan Piala Dunia pertama baginya. 

Dia ikut membantu Prancis meraih trofi di Rusia empat tahun silam. Bahkan kini koleksinya golnya sudah setara Zidane. Anak muda yang hebat!

Kapten timnas Polandia, Robert Lewandowski pada usia 34 tahun menorehkan rekor istimewa dalam kariernya.

Hal itu terwujud dalam laga Polandia vs Arab Saudi di Education City Stadium, Al-Rayyan, Sabtu (26/11/2022) malam.

Pertandingan itu dimenangkan Portugal 2-0. Arab Saudi yang sebelumnya membuat kejutan dengan mengalahkan Argentina 2-1, gagal membendung laju Polandia yang bermain solid.

Polandia meraih kemenangan pertama di Piala Dunia 2022 berkat gol persembahan Piotr Zielinski pada menit ke-39 dan Robert Lewandowski menit ke-82.

Gol ke gawang Arab Saudi juga membuat Lewandowski kokoh tercatat  sebagai top skor timnas Polandia dengan koleksi total 77 gol.

Jumlah 77 gol itu sekaligus mengantarkan Robert Lewandowski menyamai raihan gol legenda timnas Brasil,  Edson Arantes do Nascimento alias Pele, di level internasional.

Robert Lewandowski pun  menjadi pesepak bola Polandia pertama yang mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak Janusz Kupcewicz melakukannya di Piala Dunia  1982 melawan Prancis.

Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Robert  Lewandowski merupakan contoh olahragawan yang semangat dan aksi mereka memberi inspirasi. Tentang kerendahan hati, respek, ketekunan dan kerja keras.

Piala Dunia 2022 masih  bergulir hingga 18 Desember 2022, saat dunia akan tahu siapa pemegang trofi. Mari kita menonton aksi para seniman bola dengan hati yang gembira. Salam bola!  (*)

Sumber: Tribun Lombok 

Messi, Raja Salman dan Pesona Sepak Bola


Catatan Dion DB Putra

TRIBUNLOMBOK.COM - Jagat olahraga hanya mengenal dua soal, kalah atau menang. Pun demikian di dunia sepak bola.

Kalah melulu ya membosankan. Menang terus juga muskil. Ada saat buntung, ada waktunya untung. Di situlah bersemayam pesona sepak bola sebagai olahraga terpopuler di dunia.

Hari ketiga bergulirnya FIFA World Cup Qatar, Selasa 22 November 2022 sejumlah teman, kolega dan sohibku baper. Mereka agak sensitif setelah Lionel Messi dkk terkapar 1-2 di kaki pemain Saudi Arabia.

Ya, Argentina punya sejuta umat. Lionel Messi telanjur membuat banyak orang jatuh hati sehingga mereka lupa usia La Pulga sudah tua.

Kemenangan Arab Saudi ibarat David melawan Goliath. Timnas Argentina yang gagah perkasa prestasinya takluk dalam permainan spartan anak-anak Asia Barat.

Arab Saudi bertarung tanpa minder atas nama besar Lionel Messi, Angel di Maria dan para bintang Argentina lainnya.

Kemenangan tim padang gurun meruntuhkan rekor timnas Argentina yang tidak terkalahkan dalam 36 pertandingan sejak bulan Juli 2019.

Tim Tango gagal melewati pencapaian timnas Italia. Gli Azzurri, julukan Italia, masih tercatat sebagai pemegang rekor tak terkalahkan dalam sejarah sepak bola internasional dengan catatan 37 laga beruntun.

Italia, sang juara Eropa yang gagal lolos ke Piala Dunia 2022, mengukir rekor elok ini pada periode 2018-2021 dalam asuhan manajer bertangan dingin, Roberto Mancini.

Fans Argentina mesti segera "move on". Jangan terlalu lama sedih. Argentina keok di laga pembuka bukan yang pertama.

Di Italia 1990, Diego Maradona dkk kalah 0-1 melawan Kamerun. Juara bertahan terkapar lawan tim anak bawang dari Afrika. Dunia tercengang.

Tapi pesona Maradona justru mendapat ujian yang pas. Pelan tapi pasti Tim Tango melangkah hingga final sebelum kalah tipis 0-1 melawan Jerman lewat gol penalti Andreas Brehme sehingga gagal mempertahankan trofi yang diraih 1986.

Tersungkur kemudian bangkit berjaya. Itulah Spanyol. Timnas Argentina 2022 kiranya perlu belajar dari tim Matador.

Di Afrika Selatan 12 tahun lalu, Spanyol bangkit menjadi juara Piala Dunia 2010 setelah mengawali turnamen dengan kekalahan 0-1 dari Swiss.

Mirip Arab Saudi tahun ini. Swiss kala itu meremukredamkan rekor fantastik timnas Spanyol yang tak terkalahkan dalam 35 pertandingan dalam rentang 2007-2009. Spanyol juga juara bertahan Piala Eropa.

Akan tetapi suguhan tiki-taka membawa Spanyol sukses melaju sampai final. Spanyol menekuk Honduras (2-0) dan Chile (2-1), melaju ke fase gugur sebagai juara grup.

Sejak itu Spanyol tak tertahankan. Mereka menang 1-0 atas Portugal (16 besar), 1-0 atas Paraguay (perempat final), dan 1-0 lagi atas Jerman di semifinal.

Di laga puncak, La Furia Roja bertarung apik selama 120 untuk mengalahkan tim Oranye Belanda dan membawa pulang trofi Piala Dunia ke Madrid

Kemenangan Spanyol 2010 sungguh meninggalkan luka di hati pemuja Belanda. Betapa tidak, tim Oranye menyapu bersih kemenangan sejak laga perdana tapi pulang ke Amsterdam dengan tangan hampa.

Belanda mulai dengan menumbangkan Denmark 2-0, mengalahkan Jepang 1-0 dan Kamerun 2-1 untuk meraih predikat juara Grup E.

Di fase gugur, Belanda memulangkan Slovakia 2-1. Mereka juga menundukkan Brasil 2-1 di perempat final dan menggulingkan Uruguay 3-2 di semifinal.

Gol tunggal gelandang lincah Spanyol, Andres Iniesta pada menit ke-116 di babak final, meruntuhkan keharuman total football Belanda.

Begitulah misteri sepak bola. Tim yang secara teknikal dan prestasi lebih cemerlang belum tentu memetik hasil menawan. Tim medioker dan pas-pasan malah bisa jadi naik podium jawara.

Artinya, Lionel Messi dan kawan-kawan masih punya kans melaju lebih jauh dengan syarat wajib menang atas Polandia dan Meksiko.

Timnas Argentina asuhan Lionel Scaloni akan menghadapi Meksiko, Minggu (27/11/2022) dini hari WIB.

Libur nasional

Sampai hari ketiga Piala Dunia 2022, kejutan besar sudah terjadi lewat kemenangan heroik Arab Saudi atas Argentina 2-1.

Hasil lainnya masih dipandang fajar. Tim unggulan Inggris, Belanda dan Prancis mengoleksi poin sempurna. Inggris menghajar Iran 6-2.

Belanda menang dramatis 2-0 atas Senegal. Juara bertahan Prancis membekuk Australia 4-1. Kehilangan Paul Pogba, Karim Benzema dan Kante seolah tidak berpengaruh pada penampilan Les Bleus.

Meksiko Polandia dan Denmark vs Tunisia bermain agak membosankan sehingga wajar kalau hasil akhirnya 0-0.

Trending topic hari ini tetaplah anak-anak Saudi. Green Falcons, julukan Arab Saudi menjadi tim Asia pertama yang menumbangkan sang favorit juara, Argentina di ajang Piala Dunia.

Arab Saudi setidaknya mengikuti jejak Korea Selatan yang mengalahkan tim raksasa di Piala Dunia.

Korea Selatan sukses menumbangkan Italia di Piala Dunia 2002, dan Jerman di Piala Dunia 2018.

Kemenangan Arab Saudi atas Argentina memberi inspirasi bahwa tim Asia bukanlah yang terkecil di antara gunung gemunung semesta bola.

Kabar terbaru dari Riyadh pagi ini sungguh menguatkan pesona si kulit bundar yang ukurannya kecil tak seberapa itu.

Raja Salman telah bertitah libur nasional merayakan kemenangan atas Argentina.

Sang Raja menyetujui usulan putra mahkota Mohammed Bin Salman untuk menjadikan hari libur pada Rabu 22 November 2022 kepada para karyawan dan pelajar serta mahasiswa Saudi Arabai.

Menurut Arab News, pengumuman hari libur Rabu 23 November 2022 sudah dikeluarkan Raja Salman.

Disebutkan usulan libur untuk memberi kesempatan bagi perayaan kemenangan itu berasal dari putra mahkota Kerajaan Saudi yang juga penguasa de facto negara kaya minyak itu.

Selain libur nasional sehari, Kementerian Pendidikan Kerajaan Saudi mengatakan, ujian sekolah yang dijadwalkan pada hari Rabu 23 November 2022 ditunda hingga 7 Desember 2022.

Bursa Efek Saudi, yakni Tadawul, juga mengumumkan akan menangguhkan perdagangan pada hari ini dan melanjutkan buka lagi pada hari Kamis 24 November 2022 sehubungan dengan hari libur tersebut.

Sepak bola adalah perayaan kemanusiaan. Teman-teman saya dari Tribun Ternate melaporkan, para pendukung Brasil di sana merayakan kekalahan Argentina.

Lebih menarik lagi Wakil Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen yang merupakan fans Argentina diceburkan ke laut oleh rakyatnya. Begitulah tradisi di sana. Sepak bola menyihir dan mempesona.

Piala Dunia 2022 Qatar masih panjang jalannya. Mari menanti kejutan berikutnya sambil ingat tragedi Kanjuruhan belum tuntas diurus. Pun empati bagi saudara saudari kita di Cianjur. Salam bola! (*)

Sumber: Tribun Lombok


In Memoriam Yulius Lopo: Persembahan GMIT untuk Papua


Yulius O Lopo

Oleh Paul E Bolla

Wartawan Pos Kupang 1992-1999

"Malam to'o. Saudara kita Om Yulius Lopo baru saja berpulang di Timika karena sakit." Itulah pesan singkat dari Om Dion Db Putra, pada Sabtu, 27 Agustus 2022, malam hari.

Informasi via pesan WA ini membuat beta tersentak. Kaget. Tidak percaya. Berdua sering berkirim pesan selamat pagi disertai pesan-pesan biblis. Tidak ada keluhan atau informasi sedang sakit.  

Selanjutnya beta minta update informasi dan langsung cecar Om Dion dengan banyak pertanyaan informatif. Sedangkan Om Dion mesti lanjut bertanya ke Marthen L. Moru, wartawan Timika Express, di Papua, sebagai pemberi informasi awal ke Om Dion.

Kelengkapan informasi berkualifikasi 5 W + 1 H, penting sekali akurasinya. 

Karena kabar duka ini harus saya teruskan kepada handai taulan, baik dari kalangan media massa, komunitas gereja GMIT, khususnya alumni Fakultas Theologi UKAW Angkatan 84, dan keluarga.

Kabar berpulangnya sosok yang beta biasa panggil Om Lius, atau Om Yol, inisial semasa wartawan Pos Kupang, harus segera beredar. 

Maka info duka ini beta langsung posting di facebook, dengan menyebut sumber infonya. Sehingga jika ada pertanyaan lanjutan, saya harus menghubungi kembali pemberi informasi.

Komunikasi informasi tidak berjalan mulus mengenai keputusan keluarga membawa jenazah ke Kupang. Keterlambatan update info menjadi masalah. 

Saya sudah fb-kan waktu kedatangan jenazah dari Timika ke Kupang pada Senin, 29 Agustus 2022. Tiba Kupang diperkirakan jam 13:00 Wita. 

Om Dion meneruskan info ini setelah menerima kabar berantai dari Marthen Moru, dan Indah Lopo, putri bungsu Om Lius.

Ketika teman-teman pendeta GMIT, angkatan 84 dan teman-teman wartawan Pos Kupang bersiap menjemput ke Bandara Eltari, muncul simpang siur informasi. 

Ada info pesawat delay, dan ternyata jenazah sudah tiba di Kupang dan disemayamkan di Baumata, di rumah adik perempuan.

Beta dan rombongan teman-teman pendeta GMIT angkatan 84, memutuskan langsung menuju rumah  duka. 

Di tengah perjalanan baru ada update informasi dari Om Dion, yang juga terlambat menerima perubahan informasi ketika sudah dalam perjalanan ke bandara. 

Bersama Om Fery Jahang, kelimpungan mencari alamat rumah duka  Info dari nona Indah Lopo, meminta maaf karena ternyata jasad ayahnya lebih dulu ke Kupang pada penerbangan pagi hari. Keluarga membawa ke rumah duka di Baumata. 

"Saya dan KK laki" Bru menuju ke kupang. Begitu pesan WA yang dikirim nona Indah ke Om Dion, yang baru beta terima hampir jam 13:00 Wita. Si suling dan bungsu terbang terpisah dengan bapanya.

"Jangan sampai Om Yol sengaja, supaya Om Dion dan kita semua harus cari rumah duka sampai dapat," nyeletuk Om Paul Burin, salah satu wartawan angkatan pertama.

Akhirnya beta ketemu Om Dion dan Om Fery Jahang  di rumah duka. Lalu tiba menyusul dari Pos Kupang, yakni, Etty Turut, Paul Burin, Fery Ndun dan Gerardus Manyela.

Demikian sekadar klarifikasi atas status informasi keliru yang termuat di facebook.

*** 

Nama lengkap YULIUS OKTOVIANUS LOPO. Lahir pada 18 Oktober 1964. Menempuh pendidikan theologia di UKAW Kupang. 

Setelah menjalani masa vikariat, ditabiskan menjadi Pendeta di GMIT Elim-KiE November 1989, bersama Pdt. Ebenhaezer  Nuban Timo dan mendiang Pdt. Yes Tlaan. 

Om Lius meninggal dunia di RSUD Mimika, Papua, Sabtu (27/8/2022), sekira pukul 17.25 WIT. 

Om Lius sudah lebih dahulu ditinggalkan istrinya Melly Rita Sirituka pada 6 Januari 2016 dan meninggalkan tiga orang anak, yakni, Inyo, Indri dan Indah.

Yulius Lopo adalah Pendeta GMIT, yang ditugaskan Sinode GMIT untuk menjadi wartawan pada Surat Kabar Harian (SKH) Pos Kupang sejak tahun 1992. Penugasan itu pada masa Ketua Sinode Pdt. Dr. Benyamin Fobia. 

Penugasan menjadi wartawan itu bagian dari persiapan akan hadirnya koran yang terbit harian pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Pendiri Pos Kupang, mendiang Julius Siyaranamual dan Damyan Godho, berkunjung ke Kantor Sinode GMIT. 

Kunjungan itu bertujuan meminta Sinode GMIT mengutus kader-kader terbaiknya untuk mengikuti pelatihan jurnalistik sebagai persiapan menjadi wartawan SKH Pos Kupang. 

Sinode GMIT akhirnya mengutus lima orang, yakni, Pdt. Yulius O. Lopo, STh, Pdt. Ebenhaezer Nubantimo,STh, Pdt. Mesakh AP Dethan,STh,  Esther M. Rihi Ga, STh dan Paul Bolla, STh.  

Lima utusan GMIT ini resmi menjadi wartawan Pos Kupang, yang mulai terbit percobaan pada minggu terakhir November 1992. Lalu terhitung 1 Desember 1992, Pos Kupang resmi terbit harian dan diperingati sebagai hari lahirnya. 

Keputusan Ketua Sinode GMIT,  Pdt. Dr. Benny Fobia dengan mengikhlaskan lima orang kadernya dilandasi pikiran ini.  

"Koran juga dapat menjadi sebuah Jemaat baru, tempat pendeta GMIT melayani. Tempat  untuk bisa menyentuh hati orang lain, tidak dengan mulut,  tetapi dengan tangan yang menulis. Mewartakan kabar baik lewat tulisan. Tulisan yang mengubah manusia dan dunia, melintasi batas sebuah jemaat atau gereja. Demikian pertimbangan Pdt. Dr. Benny Fobia kala itu.

Beta kira Pdt. Fobia sudah berpikir jauh ke depan tentang tugas seorang pendeta. Yang harus diurus seorang pendeta, khususnya pendeta GMIT, tidak lagi terbatas hanya pada Jemaat-Jemaat GMIT. 

Pendeta GMIT harus juga melayani manusia dan dunia. Itulah kontribusi GMIT untuk membuat manusia dan dunia ini terus menjadi lebih baik. 

Menugaskan pendeta GMIT menjadi wartawan adalah cikal bakal konsep adanya Pendeta Pelayanan Umum atau Pendeta Pelum.

Saat ini Sinode GMIT sedang kewalahan mengakomodir banyaknya alumni fakultas teologi yang tidak dapat diakomodir. 

Jumlah tempat atau gereja atau Jemaat terbatas, sedangkan alumni teologia yang melamar berlimpah. 

Pelamar bukan hanya berasal dari lulusan Theologi UKAW Kupang, tetapi dari UKSW Salatiga, UKDW Yogya, STT Intim Makassar, STT Jakarta, dan sekolah teologia lainnya.

Pdt. Fobia sudah membuka mata GMIT, bahwa ada banyak ladang pelayanan yang sudah saatnya membutuhkan perhatian. 

Ladang Fungsional, seperti Pendeta ASN bisa membantu pemerintah membina dan membimbing ASN,  Pendeta Komunitas, seperti Petugas Parkir, Ojek, Cleaning Service, Satpam dan seterusnya. 

Pendeta Kategorial, khusus melayani kategori anak, remaja, teruna, pemuda, perempuan, ibu, bapak, lansia, dst. 

Begitu juga Pendeta Profesional, pendeta media massa, pengusaha, TNI-Polri, Satpam, pramuniaga, dst. Begitu juga pendeta petani, sopir, peternak, nelayan, dstnya. Ada kebutuhan pendeta yang melayani sesuai pergumulan khas.

Setiap kategori memiliki banyak anggota. Jika dijumlahkan bisa menyamai jumlah anggota sebuah gereja. 

Jika ada seorang pemdeta khusus, maka pelayanan bisa lebih fokus dalam mendampingi permasalahan khas yang dihadapi. 

GMIT perlu membuat kajian serius mengenai tugas seorang pendeta pelum, ditengah rumit dan uniknya permasalahan manusia dengan beragam kategori. Banyak soal terjadi dalam masyarakat seharusnya bisa dicegah atau diminimalisir, jika gereja hadir secara spesifik. 

Hadirnya pandemi Covid 19 telah membuka mata gereja yang lambat merespon perkembangan dunia. 

Ketika ibadah tatap muka menjadi potensi terjadi penularan, banyak gereja kelabakan bagaimana cara bisa hadir melayani umatnya. Aspek multimedia mendadak harus menjadi perhatian. 

Saat ini GMIT mulai membenahi aspek kemampuan literasi para pendetanya. Padahal Pdt. Fobia sudah memulainya di tahun 1992. Lima orang sudah mulai disemaikan di Pos Kupang. Sayang sekali tidak diteruskan. 

Padahal GMIT memiliki ikatan batin khudus dan saham moral dalam pendirian koran Pos Kupang. Berulang kali beta sudah mengingatkan GMIT. 

Pos Kupang bisa menjadi tempat praktek pendeta, atau KKN mahasiswa theologi. 

Fakultas theologi UKAW Kupang, misalnya, pernah mempercayakan tiga mahasiswa teologi kkn di koran NTT Ekspres Kupang, yakni, John Famaney, Leny Bees, dan seorang lagi saat ini pendeta di GMIT Betlehem Oesapa Barat. 

Semoga berpulangnya Om Lius menjadi momentum GMIT memikirkan diversifikasi model pelayanan gereja. Semoga Om Lius tidak menjadi utusan yang terabaikan. 

Sebagai wartawan Pos Kupang, Yulius Lopo, sempat bertugas di Sumba Barat. Kemudian beta menjadi  penggantinya tahun 1994. 

Om Lius kemudian ditugaskan berturut-turut ke Alor, Manggarai, Sikka, dan kembali ke mabes di Kupang.

Pos Kupang yang bernaung dalam jaringan koran daerah, bentukan Kompas Grup, dibawah organisasi Pers Daerah atau Persda. Tahun 2000, Om Lius direkrut Persda pindah ke koran Metro Bandung (kini Tribun Jabar). 

Di Bandung, Om Lius dipersiapkan untuk memimpin koran Timika Pos, kerjasama KKG dan PT Frerport. Untuk misi ini Om Lius diundang khusus sesepuh KKG Jacob Oetama. 

Selain Om Lius, juga  Om Damyan Godho dan Dion Db Putra yang  pernah bertatap muka di ruang kerja bos KKG itu.

Om Lius mulai mewartakan di bumi Papua sebagai Pemred  koran baru Timika Pos sekitar Juli 2000. Ada lima wartawan dari NTT yang direkrut khusus untuk membantu Om Lius di Timika Pos. 

Selama berkiprah di Papua, setelah Timika Pos, Yulius Lopo, juga tercacat bergabung di beberapa media cetak di Timika dan Jayapura. 

Bahkan merambah ke televisi, seperti Top TV dan Golden TV. Hingga akhir hayatnya Om Lius tercatat  bergabung ke media Salam Papua. 

Ini pertanda bahwa GMIT bahkan NTT bisa mensuplai kader-kadernya untuk Indonesia. Selama 22 tahun membangun Papua dari dunia jurnalistik, Om Lius termasuk wartawan senior di Papua yang dihormati.

Beta dan Om Lius sudah lama tidak bertemu sejak kami bersama merancang hadirnya koran NTT Ekspres tahun 2000, bersama mendiang Hans Louk, Dany Ratu, Ana Djukana dan mendiang Harry Harzufri. 

Kami berdua "suten" siapa yang tetap di Pos Kupang. Hasilnya, Om Lus tetap di Pos Kupang dan saya bergabung ke NTT Ekspres.

Tahun 2002, Om Lius sempat pulang Kupang. Kami berdua ngobrol banyak hal hingga tengah malam di rumah saya yang baru mulai dibangun. 

Kami berdua bermimpi... kelak, bila beta sudah ditabis jadi pendeta, dan Om Lius dipanggil kembali oleh Sinode GMIT, berdua bercita-cita membangun GMIT dari sisi media dan membantu teman-teman agar bisa menulis. 

GMIT harus memiliki banyak penulis. Karena ketika mengasuh Rubrik Opini, jarang sekali menerima naskah opini dari kalangan teologi, mahasiswa atau pendeta.

Semasa bersama di Pos Kupang, Om Lius adalah wartawan Pos Kupang angkatan pertama, dan termasuk wartawan kesayangan Om Damy, Pemimpin Redaksi. 

Ketika Pos Kupang memiliki sepeda motor, hasil barter iklan, Om Lius menjadi orang kedua mendapat jatah sepeda motor Yamaha bebek, setelah seniornya mendiang Hans Louk. Lainnya tetap cari berita dengan jalan kaki.

Meski jauh di Papua, teman-teman Yulius di GMIT, khususnya alumni angkatan 1984 Theologi UKAW tetap bisa terus berkomunikasi lewat "The Eighties Fourth" WA Grup buatan Pdt.  Eben Nubantimo. Pada 12 Juni 2022, Yulius memberi tahu di grup WA dia mengikuti Ibadah Minggu pagi secara online dari GMIT Kota Baru Kupang, saat dipimpin Pdt. Tien Hawu-Muni.

Saat mendapat kabar duka, beta berharap  jasad Om Lius akan  kembali perut bumi Timor.  Bukan hanya asalnya dari Bokong, Kupang Tengah, tetapi Om Lius tercatat sebagai pendeta GMIT yang ditugaskan menjadi wartawan. 

Kembali ke tanah Timor ke pangkuan GMIT. Om Lius juga menjadi orang pertama asli produk Pos Kupang yang mendapat hati Om Herman Darmo, bos Persda, dan pemilik KKG Jacob Oetama, untuk menolong Papua. 

Kembali ke tanah Timor adalah pulang agar tumbuh kader-kader baru yang bisa disumbangkan untuk membangun Indonesia.

Beta  tidak tahu persis apakah Om Lius masih tercatat sebagai Pendeta GMIT, sekaligus karyawan GMIT. 

Beta juga kurang tahu, apakah Om Lius pernah dipanggil kembali melayani oleh Sinode GMIT, karena statusnya diutus ke Pos Kupang. 

Selamat Jalan sahabat rasa saudara, Yulius Oktovianus Lopo.  Ibadah Pelepasan di rumah duka jam 10:00 Wita, dilanjutkan Ibadah Pemakaman di Gereja Imanuel Baumata jam 11:00 Wita.

Tuhan menjaga anak Inyo, Indri dan Indah, serta menguatkan keluarga besar Lopo-Sirituka. *

Sumber: Pos Kupang cetak 30 Agustus 2022 halaman 2, rubrik opini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes