MARI sejenak bermain-main dengan angka. Angka pemilu kada musim 2010 di beranda Flobamora. Enam kabupaten, 44 paket. Sebanyak 88 orang pria dan wanita dewasa bertarung merebut 12 kursi! Kursi bupati dan wakil bupati.
Luar biasa pemilu kada 2010 di Nusa Tenggara Timur. Dibandingkan pilkada langsung musim lalu jumlah pasangan calon yang maju tahun ini merupakan rekor baru. Semakin banyak saja orang kita yang merasa layak dan pantas menjadi kepala wilayah. Membanggakan. Nikmat kuasa memang tiada duanya.
Sebanyak-banyaknya paket calon tak ada yang mampu menandingi rekor Kabupaten Manggarai yang memanggungkan sembilan pasangan calon. Sumba Barat, Manggarai Barat dan Ngada tak kalah gemuk, masing-masing dengan delapan paket calon. Sumba Timur dan Flores Timur relatif ramping, cuma lima dan enam paket saja. Jumlah 44 paket di atas belum termasuk Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Sabu Raijua yang belum begitu jelas batang hidung para kandidat yang siap maju ke medan laga pemilu kada.
Kita coba berandai-andai. Misalnya seorang calon menyiapkan dana untuk kebutuhan pemilu kada Rp 1 miliar, maka total jenderal ada Rp 88 miliar uang yang terbang rendah atau berhamburan di enam daerah tersebut. Kalau hanya setengah dari itu pun angkanya tidaklah kecil, yakni sekitar Rp 44 miliar. Uang sebanyak ini belum termasuk alokasi dana dari APBD untuk kebutuhan KPUD sebagai penyelenggara. Singkat kata bila dikalkulasi semua biaya pemilu kada di enam kabupaten se-NTT angkanya di atas Rp 100 miliar! Dengan paket sekian banyak pemilu kada dua putaran bukan mustahil. Artinya dana pun akan membengkak.
Mohon para pakar ekonomi NTT bisa memberi pencerahan. Dana pemilu kada itu masuk kategori konsumtif atau produktif? Bagi beta sederhana saja. Mahal betul ongkosnya. Uang yang keluar untuk pesta demokrasi sangat besar.
Dari mana sumbernya? Aih, di negeri ini urusan sumber uang punya misteri sendiri. Tuan jangan lupa untuk benua Asia jumlah mobil mewah paling banyak ada di Indonesia. Indonesia mengalahkan negara makmur seperti Korea, Jepang, China dan Singapura. Mau tahu model mobil mewah? Lihat saja oto dinas bapak/ibu pejabat negara yang berdomisili di sekitar lingkungan tuan dan puan.
Pemilu kada yang mahal ongkos rupanya berpengaruh pada perilaku. Tensi darah mendadak tinggi. Cepat mendidih! Mudah tersinggung, lekas marah dan mengamuk. Simak dinamika di Nagi Tana, Larantuka. Pemilu kada Flores Timur 2010 begitu gaduh. Mereka ribut berminggu-minggu hingga jadwal tertunda.
Manggarai malah nekat. Ada yang bawa bom molotov ke kantor KPUD. Apakah karena Ruteng kota dingin hingga perlu dihangatkan dengan bom? Ole kraeng... bayangkan kalau bom itu meledak?
Hati boleh panas, akal sehat mesti tetap bersinar. Toh bukan baru kali ini Flobamora menggelar pemilihan kepala daerah secara langsung. Mari belajar dari pemilu damai musim lalu yang sanggup kita sajikan dengan elok dan elegan.
Oh ya, izinkan beta hari ini secara khusus menyapa Sumba Barat, Sumba Timur, Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Ngada. Mereka mulai memasuki hingar-bingar pesta pemilu kada. Musim jual obat sudah tiba. Inilah waktu menjual kecap nomor satu. Lima daerah itu telah memasuki tahapan kampanye. Flores Timur ketinggalan kereta. Sendirian! Siapa suruh gaduh?
Tentang awal kampanye ada warta menarik dari kaki Gunung Inerie. Mereka sembelih sembilan ekor babi dan satu ekor kerbau. Hewan itu dipersembahkan dalam ritual adat sebelum delapan paket calon bersama pendukung mengikrar janji di Lapangan Kartini-Bajawa, Sabtu (15/5/2010). Babi dan kerbau dipersembahkan kepada leluhur agar pelaksanaan pemilu kada berjalan lancar dan aman. Delapan ekor babi dibawa masing-masing paket, satu ekor babi dan seekor kerbau disumbangkan KPUD. Wala...ini baru pesta la. Selamat Ame Ka'e.
Selama kampanye dua pekan diksi "akan" menjadi kata sakti mandraguna. Kata "akan" paling banyak dipakai para calon kepala daerah. "Saya akan begini, saya akan begitu. Kami akan memberi yang terbaik bagi daerah ini." Begitulah kira-kira. Semua akan sama mengklaim diri sebagi pejuang rakyat tertindas. Menyebut diri sebagai laskar pemberangus kemiskinan, kebodohan dan kemelaratan!
Perkenankan beta menitipkan tips kecil buat ina ama, bapa mama, ame ine, opa oma, no oa, umbu rambu, eja weta, enu nana. Jangan lupa dengar kampanye karena di sanalah salah satu medan uji kompetensi dan kapasitas calon pemimpinmu. Setiap kali hadir kampanye siapkan buku dan pena. Buatlah dua kolom dalam buku. Kolom pertama: Omong Kosong. Kolom kedua: Realistis.
Catat baik-baik setiap ucapan pasangan calon saat kampanye. Apa saja pernyataan mereka yang masuk kelompok omong kosong dan apa saja yang realistis. Beta berani bertaruh kolom omong kosong akan lebih penuh. Bila perlu tambahkan satu kolom lagi yakni kolom abu-abu. Biasanya calon pemimpin suka bermain di wilayah abu-abu. Tidak jelas hitam dan putih, biru atau merah. Isi pembicaraan sering mengambang alias menggantung. Banyak kata bersayap dan tutur berekor.
Catatan tuan dan puan itu akan bermakna suatu hari nanti ketika salah satu pasangan calon terpilih memimpin daerah selama lima tahun. Tatkala mereka menikmati kemewahan rumah dinas, mobil ber-AC, pengawal dan ajudan pribadi, buka kembali catatan kampanye. Periksa realitas. Apakah sejalan antara kata dan perbuatan atau sebaliknya jauh panggang dari api. Selamat berpemilu kada. Jadilah pemilih kritis dan bertanggung jawab. Untuk 88 manusia terpilih beta ucapkan selamat berjuang. Buatlah kami bangga! (dionbata@gmail.com)
Pos Kupang edisi Senin, 17 Mei 2010 halaman 1