Bitung |
Datang dari Jakarta dengan pesawat khusus, James Riyadi dan rombongan pertama kali terbang ke Kotamobagu dengan helikopter dan tiba di sana sekitar pukul 12.00 Wita. Kedatangan James Riady spontan menarik perhatian warga yang berada di sekitar Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu. Selain bertemu dengan Wali Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit, James mengunjungi sejumlah tempat di kota tersebut. Setelah berkeliling Kotamobagu sekitar satu jam, James Riyadi dan rombongan bertolak ke Kota Bitung. Di kota industri tersebut dia disambut Wakil Wali Kota Bitung Max Lomban dan pejabat Pemko Bitung lainnya. .
Kepada para wartawan James dengan lugas menyampaikan maksud kunjungannya ke Kotamobagu dan Bitung yaitu akan menanamkan modal bernilai triliunan rupiah. James melalui Lippo Group-nya antara lain akan membangun pusat perbelanjaan (mall), sekolah, rumah sakit dan hotel.
Di Kota Bitung, misalnya Lippo akan berinvestasi sekitar Rp 1 triliun dan segera meramaikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sejak lama dirintis pemerintah daerah Sulawesi Utara."Sudah setahun lalu kami diundang untuk membangun darerah ini dan kami sudah mempunyai komitmen membangun Sulawesi Utara," ujar James Riyadi kala itu sambil menyatakan dalam tiga sampai enam bulan ke depan Lippo mulai beraksi merealisasikan rencana investasinya.
Karakter pengusaha memang seperti itu. Lazimnya mereka tak banyak bicara tetapi langsung beraksi manakala melihat peluang untuk membangun. Kehadiran James Riyadi dan komitmennya menanamkan modal di sini merupakan angin segar bagi kampanye pembangunan di bumi Nyiur Melambai.
Investasi selalu menebarkan multi efek. Yang paling riil adalah terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat Sulut. Jika Lippo Group nanti membangun rumah sakit, mall, sekolah dan hotel di Bitung dan Kotamobagu, kita sudah bisa membayangkan akan terbuka lapangan kerja yang sangat besar. Sejak pembangunan fisik gedung saja, ribuan tenaga kerja akan terserap dengan sendirinya. Efek jangka panjang adalah mendongkrak geliat perekonomian di daerah ini.
Itulah sebabnya kita sangat setuju dengan sikap Pemko Kotamobagu dan Pemko Bitung yang tegas mengatakan akan memberi kemudahan bagi Lippo Group. Kemudahan itu bisa dalam hal perizinan, pajak serta menciptakan iklim sosial yang kondusif. Tentu saja kemudahan itu tetap sejalan dengan ketentuan yang berlaku. Kita berharap semakin banyak investor seperti Lippo Group yang mau beraksi konkrit di Sulawesi Utara. Dukungan bagi mereka merupakan keniscayaan.*
Sumber: Tribun Manado 29 April 2013 hal 10