Mayat Sepe Terapung di Danau Kelimutu

ENDE, PK -- Evakuasi mayat Arnoldus Yansen Sepe yang ditemukan terapung di salah satu Danau Triwarna Kelimutu, Kabupaten Ende, Minggu (28/12/2008), dihentikan karena cuaca buruk. Arnold Yansen, pria asal Desa Tenda, Kecamatan Wolojita itu ditemukan tewas di danau hijau muda, Jumat (26/12/2008).

"Tim SAR sudah berupaya untuk melakukan evakuasi tapi selalu terkendala dengan angin keras, hujan lebat dan juga petir. Beberapa kali petugas juga terjebak dalam aliran air di lereng-lereng kawah danau karena hujan lebat. Demi keamanan bersama evakuasi diputuskan dihentikan. Pihak keluarga korban juga dapat memaklumi," kata Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu Gatot Soebiantoro di Ende, kemarin.

Mayat Arnoldus Sepe ditemukan tim BTN Kelimutu mengapung di salah satu permukaan air kawah danau yang berwarna hijau muda, Jumat (26/12) lalu. Danau Kelimutu memiliki tiga warna, yaitu hijau muda, cokelat tua, dan hijau lumut kehitaman.

Arnold Yansen meninggalkan rumahnya di Desa Tenda, sebuah desa yang terletak di lereng gunung Kelimutu, pada Rabu (10/12/2008) lalu. Sejak itu laki-laki tamatan SMA yang juga menderita epilepsi itu tak kembali ke rumah, dan baru ditemukan mayatnya mengapung di Danau Kelimutu, Jumat lalu.

Sampai kemarin, belum dipastikan sebab-sebab kematian pria itu; apakah tewas akibat tenggelam ataukah ada sebab-sebab lainnya.

Danau Kelimutu dengan tiga warna punya legenda. Danau Arwah Muda-Mudi (Tiwu Nua Muri Kooh Fai) yang berwarna hijau turquoise, menjadi tempat abadi bagi roh-roh orang yang meninggal dunia di usia remaja, anak-anak dan bayi. Konon, hanya Danau Muda-Mudi inilah yang tidak pernah berganti warna.
Danau Arwah yang Ditenung (Tiwu Ata Polo) yang berwarna kecoklatan, dihuni oleh roh-roh orang-orang yang dimasa hidupnya pernah membunuh, mencuri, atau orang-orang jahat lainnya. Sedangkan Danau Arwah Orang Tua (Tiwu Ata mBupu) berwarna putih susu bercampur kehijauan, dihuni oleh roh-roh orang yang meninggal di usia tua.

Perubahan-perubahan warna pada danau, disebabkan oleh berubah-ubahnya endapan mineral yang terdapat di dasar danau. Perubahan warna endapan mineral ini dipengaruhi cuaca yang sangat tidak stabil. (kompas.com)

Kasus di Danau Kelimutu

8 MEI 2004: Adrianus Marsel tewas terjatuh ke salah satu kawah Danau Kelimutu yang berwarna merah (tiwu ata polo). Marsel diduga terjatuh ketika mencari adiknya Elias, yang hilang sejak awal April 2004. Upaya evakuasi mayat Marsel melibatkan sekitar 80 orang dari kepolisian dan brimob di Ende. Tapi evakuasi itu mengalami kesulitan. Sekitar 10 meter dari lokasi jenazah Marsel, petugas evakuasi mengalami kesulitan bernapas karena hampa udara.


4 DESEMBER 2007: Lima orang peserta pendidikan dan (Diklat) Junggle Surviver tersesat di sekitar kawasan Taman Nasional Kelimutu. Tim SAR dari Polres Ende, dibantu anggota polisi kehutanan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dan masyarakat setempat berusaha mencari mereka. Kelimanya akhirnya ditemukan kembali dalam keadaan lemas dan berhasil dievakuasi pada tanggal 18 Desember 2008.*

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes