Mayat Arnoldus Sepe masih di Kelimutu

ENDE, PK--Evakuasi terhadap mayat Arnoldus Yansen Sepe, warga Desa Tenda, Kecamatan Wolijita, Kabupaten Ende yang tewas di Danau Kelimutu, dihentikan. Pasalnya, tim SAR, petugas Taman Nasional Kelimutu (TNK), polisi dan masyarakat gagal mengevakuasi mayat Arnoldus, karena beratnya medan di kawaan danau tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Ende, Komisaris Polisi (Kompol) Arly Jembar Jumhana, yang ditanya tentang perkembangan evakuasi terhadap mayat Arnoldus, di Danau Kelimutu mengatakan, berdasarkan saran dari tim Badan SAR Nasional (Basarnas) NTT yang ada di Maumere yang dilibatkan dalam proses evakuasi bahwa tim evakuasi dari SAR Maumere, polisi dan petugas TNK telah berusaha mengevakuasi mayat Arnoldus, namun gagal karena beratnya medan.

Untuk menghindari kemungkinan yang bisa berakibat fatal bagi tim evakuasi, demikian Jumhana, diputuskan pelaksanaan evakuasi dihentikan. "Mereka (Tim SAR) saja yang profesional mengatakan bahwa tidak bisa evakuasi mengingat kondisi alam yang tidak bersahabat, maka kita tentu mengikuti saran tersebut. Dan, sejak Minggu (28/12/2008) evakuasi terhadap mayat Arnoldus dihentikan. Dengan demikian, mayat Arnoldus dibiarkan di Danau Kelimutu," kata Jumhana, saat ditemui di Polres Ende, Senin (29/12/2008).

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari tim SAR bahwa tim telah berusaha maksimal mungkin untuk mengevakuasi mayat Arnoldus, bahkan ada anggota tim yang hampir mendekati danau, namun tiba-tiba hujan lebat dan banjir di sekitar danau. Tim memutuskan pelaksanaan evakuasi dihentikan.

Terhadap keputusan yang diambil oleh tim SAR pihak keluarga Arnoldus, kata Jumhana, mengatakan bahwa mereka memaklumi dan menerima hal itu sebagai takdir.

Dengan dihentikannya evakuasi, maka penyidikan terhadap tewasnya Arnoldus di Danau Kelimutu juga dihentikan. Namun demikian, proses penyidikan dapat saja diteruskan apabila sewaktu-waktu ditemukan bukti baru. 

"Sejauh ini polisi belum tahu apa penyebab kematian korban karena mayatnya tidak berhasil dievakuasi. Apabila berhasil dievakuasi tentu akan diketahui penyebab kematian Arnoldus, melalui visum oleh dokter," katanya.

Secara terpisah Kepala Balai (TNK), Gatot Soebiantoro, yang dikonfirmasi di Ende mengatakan, pelaksanaan evakuasi terhadap mayat Arnoldus Yansen Sepe, dihentikan karena cuaca buruk. 

"Tim SAR sudah berupaya melakukan evakuasi tapi selalu terkendala dengan angin kencang, hujan lebat dan petir. Beberapa kali petugas terjebak dalam aliran air di lereng-lereng kawah danau karena hujan lebat. Demi keamanan bersama, evakuasi dihentikan. Pihak keluarga korban dapat memaklumi," kata Soebiantoro

Diberitakan sebelumnya, mayat Arnoldus Yansen Sepe, ditemukan tim Balai TNK mengapung di salah satu permukaan air kawah danau yang berwarna hijau muda, Jumat (26/12/2008) lalu. Danau Kelimutu memiliki tiga warna, hijau muda, coklat tua, dan hijau lumut kehitaman.

Arnoldus, warga Desa Tenda, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, itu meninggalkan rumah pada Rabu (10/12/2008). Sejak itu laki-laki tamatan SMA yang juga menderita epilepsi itu tidak kembali ke rumah. Ia baru ditemukan mayatnya mengapung di Danau Kelimutu, Jumat lalu. (rom) 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes