BA'A, PK---Bupati Rote Ndao, Christian Nehemia Dillak, SH, dan Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H. Lona, menandatangani memorandum of understanding (MOU) atau nota kesepahaman penggunaan dana hibah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Rote Ndao senilai Rp 1,8 miliar lebih, Sabtu (29/11/2008), di rumah jabatan bupati. Dengan MoU ini, maka proses pilkada putaran kedua di Rote Ndao tidak lagi mengalami hambatan.
Bupati Rote Ndao, Christian Nehemia Dillak, S.H, yang dihubungi, Sabtu (29/11/2008), sebelum penandatanganan MoU tersebut mengatakan, Pilkada Rote Ndao merupakan pesta demokrasi rakyat yang wajib dilakukan lima tahun sekali. Karena itu pemerintah dan masyarakat wajib menyukseskan kegiatan tersebut.
"Uang sudah ada, dan silahkan gunakan uang itu sesuai aturan dan mekanisme yang ada di KPUD. Karena uangnya sudah ada, tidak ada lagi hambatan untuk pelaksanan pilkada. Kita berharap semua pihak mendukung agar proses pilkada ini berjalan dengan aman," harap Dillak.
Kabag Humas Hukum dan HAM KPUD Rote Ndao, Ramly Badjideh, yang dihubungi ketika didampingi Sekretaris KPUD Rote Ndao, Chris Dae Panie, di KPUD setempat, Selasa (2/11/2008), mengatakan, secara teknis persiapan pilkada tahap kedua sedang berjalan, termasuk pengadaan logistik.
"Persiapan teknis sebelumnya sudah berjalan seperti kegiatan bimtek para PPK dan PPS. Sedangkan, dana pilkada yang disiapkan setelah penandatanganan MoU adalah untuk pengadaan logistik. Dan, ini sudah berjalan. Direncanakan tanggal 9 Desember sudah dilakukan penyortiran surat suara dan tanggal 10 Desember persiapan untuk distribusi logistik pilkada tahap kedua," kata Badjideh.
Kapolres Rote Ndao, Kompol Juventus Seran, kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (27/11/2008), mengatakan, telah menyiapkan personil sebanyak 314 orang untuk menjaga keamanan pilkada putaran kedua di Kabupaten Rote Ndao. "Jumlah anggota untuk keamanan pilkada putaran pertama akan sama dengan pilkada putaran kedua, sebanyak 314 anggota. Para anggota ini akan ditempatkan di 244 tempat pemungutan suara (TPS) dan dititik-titik kerawanan," jelas Kompol Seran.
Namun demikian, ia juga mengakui telah mengajukan proposal anggaran kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk menganggarkan dana keamanan sekitar Rp 600 juta. Anggaran keamanan tersebut digunakan untuk kebutuhan anggota terutama logistik pilkada selama proses pilkada berjalan hingga pengumuman bupati-wakil bupati terpilih.
"Kami juga mengajukan anggaran ke pemerintah untuk penjagaan keamanan. Anggaran itu penting untuk kebutuhan logistik para petugas. Dan, menurut rencana kami juga akan minta BKO satu kompi Brimob dan Samapta Polda NTT," kata Kompol Seran.
Untuk diketahui, pada pilkada putaran pertama Pilkada Rote Ndao, tidak ada calon pasangan calon yang meraih suara 30 persen. Karena itu, pilkada berjalan dua putaran dan itu diikuti pasangan Christian Nehemia Dillak,SH-Zakarias P. Manafe dan Drs. Lens Haning-Marthen Luther Saek. (iva)
Pos Kupang edisi Rabu, 3 Desember 2008 halaman 1