Warga Oelpuah Bersyukur Miliki PLTS

Presiden Jokowi di lokasi PLTS Oelpuah, 27-12-2015
POS KUPANG.COM, KUPANG  -Warga Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Priovinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bangga dan bersyukur memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia.

Mereka berharap kehadiran PLTS yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu  (27/12/2015), menjawab kerinduan sejak lama yaitu tersedianya aliran listrik baik siang maupun malam hari. Dengan kata lain, pemadaman listrik bergilir dapat diminimalisir agar aktivitas ekonomi warga Oelpuah berjalan lebih baik.

"Kami sangat berharap supaya listrik jangan mati lagi, tapi sekarang belum menyala. Ini sudah mati dari tadi pagi," jelas Nonci Laha (49), warga RT 07, RW 06, Dusun III, Desa Oelpuah saat ditemui Pos Kupang, Selasa (5/1/2016).Sehari-hari Nonci Laha bekerja sebagai pengrajin tenun ikat.

Menurut Nonci, jika listrik tidak sering padam apalagi bisa menyala pada malam hari maka  dia bisa terus menenun. "Kalau malam listrik menyala saya bisa tenun, tapi kalau gelap ya tidur sudah. Tapi kalau listrik menyala malam -malam saya bisa tenun karena selama ini banyak yang pesan," katanya. Harga satu helai selendang karya Nonci dijual Rp 50.000. Sementara harga sehelai kain selimut dan sarung Rp 350.000.  "Anak-anak saya yang lain sudah selesai (studi, Red), sekarang tinggal satu orang yang di SMA dan dua orang masih SD," ujarnya.

Rasa bangga dan bersyukur atas kehadiran PLTS diungkapkan Yonas Yulius Nombala (53), ketua RT 04, Dusun II, Desa Oelpuah yang ditemui di kediamannya, Minggu (3/1/2016). "PLTS di Oelpuah adalah yang terbesar di Indonesia, kami masyarakat desa ini bersyukur. Tapi dampaknya seperti apa itu yang kita belum tahu," katanya.

Yonas juga berharap pemadaman bergilir tidak terjadi lagi di Desa Oelpuah, kecuali karena kondisi alam. "Omong PLTS berarti kita omong soal listrik, nah pasokan listrik ke Desa Oelpuah sejak dulu sampai sekarang mati terus. Tapi setelah peresmian (PLTS)  baru-baru ini listrik jarang mati, jadi harapan kita ke depan tidak mati lagi dan stabil seperti sesudah penandatanganan prasasti oleh presiden. Sebelumnya, listrik mati biasanya dari jam tujuh sampai jam satu malam baru nyala," ujarnya.

Yonas mengatakan, kalau listrik menyala aktivitas menenun kaum wanita di desa tersebut bisa berlangsung sampai malam hari."Pasti ada ibu-ibu yang menenum  malam-malam kalau listrik tidak mati," katanya. PLTS yang diresmikan  Presiden Jokowi tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu menjadi solusi. "Semoga usianya jangan hanya tiga atau empat tahun saja," harapnya.


Ditemui  terpisah, Minggu (3/1/2016), Kepala Desa Oelpuah, Deki Julius Tapen, mengatakan, total jumlah penduduk di desa itu adalah 1.439 jiwa. Mereka berasal dari 314 KK (kepala keluarga) yang tersebar di lima dusun. Sebagian besar warga Oelpuah sudah menikmati listrik PLN. "Ada beberapa KK yang belum menikmati listrik. Dulu itu listrik di sini biasa padam berminggu-minggu bahkan sampai bulan," katanya.

Sama seperti warganya,  Deki Julius pun berharap kehadiran PLTS di Desa Oelpuah dapat meminimalir pemadaman listrik di desa tersebut. "PLTS terbesar di seluruh Indonesia dibangun di Desa Oelpuah, dan harapan kita  listrik jangan padam-padam lagi seperti dulu. Itu  sudah saya sampaikan waktu peresmian PLTS baru-baru," katanya.

Terkait kontribusi PT LEN Industri (Persero) sebagai pemilik saham PLTS di Desa Oelpuah, jelasnya, sudah diatur dalam perda. Mengenai persentase sumbangan pihak ketiga ke kas desa tergantung  perusahaan.  "Tergantung pihak ketiga mau berapa persen, tapi paling kurang 15 persen untuk kas desa. Kalau tidak ada sama sekali pasti kita ribut dan saya tidak main-main. Belajar dari pengalaman kami tidak mau dibohongi lagi," kata Julius Tapen.

Seperti diwartakan harian ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Independent Power Producer  PLTS di Desa Oelpuah, Minggu (27/12/2015) lalu.
PLTS berkapasitas 5 MW (mega watt) ini dibangun PT LEN Industri (Persero) yang bertindak sebagai IPP. Dalam sambutannya kala itu,  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),   Sudirman Said menyatakan PLTS di Oelpuah merupakan terbesar yang pernah dibangun di Indonesia.

Menurut Sudirman Said, meskipun hanya 5 MW, bagi Kupang ini merupakan tambahan signifikan mengingat daya efektif listrik di Kupang adalah 68 MW, yang sebenarnya sudah memasuki situasi krisis karena reserve margin-nya sangat minimal. Selain itu, saat ini masih terdapat antrean yang pemasangan listrik hingga 64 MW. Kawasan industri terpadu Kupang sebenarnya sudah siap. Hanya terkendala pasokan daya listrik. Untuk itu, PLN dan pemerintah mengembangkan PLTS seluas 7 hektar ini. PLTS dengan total investasi 11,2 juta dolar Amerika Serikat itu diharapkan menjadi milestone bagi pembangunan energi baru dan terbarukan yang merupakan komitmen pemerintah. (jet)

Kekuatan Lima MW
PLTS Oelpuah
Luas lahan       : 7,5 hektar
Jumlah modul : 22.008 buah
Kapasitas        : 5 mega watt
Inventer       : 259 buah
Kombiner       : 250 buah
Kolektor       : 50 buah

Lokasi PTLS
Nama Desa: Oelpuah
Kecamatan: Kupang Tengah
Kabupaten: Kupang
Penduduk :  1.439 Jiwa
Jumlah KK: 314

Sumber: Pos Kupang 7 Desember 2016 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes