ATAMBUA, PK--Hasil pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Belu, Rabu (29/10/2008), dua dari empat paket calon bupati dan wakil bupati Belu, yakni, Drs. Joachim Lopez-Ludovikus Taolin, B.A (paket Jalin) dan drg. Gregorius Mau Bili-Drs. Berchmans Mau Bria (paket Gemar) maju ke putaran kedua. Putaran kedua Pilkada Belu dijadwalkan akhir November atau awal Desember 2008.
Pleno hasil Pilkada Belu oleh KPUD Belu, empat paket calon tidak ada yang mengumpulkan suara sah 30 persen dari total suara sah 166.277 suara. Urutan pengumpulan suara sah para paket calon, yakni paket Jalin mengumpulkan 48.319 suara (29,17 persen), paket Gemar meraih 44.473 suara (26,74 persen), paket Brita mendapat 40.993 suara (24,65 persen) dan paket Sera mengumpulkan 32.292 suara (19,42 persen). Total suara sah sebanyak 166.277 dan tidak sah sebanyak 4.839 suara.
Disaksikan Pos Kupang, pleno hasil Pilkada Belu dilaksanakan di Aula Betelalenok (berdekatan dengan rumah jabatan bupati Belu, Red) sekitar pukul 10.20 Wita. Satu jam sebelum pleno, aparat Polres Belu yang menggunakan dua unit kendaraan patroli dengan peralatan lengkap diterjunkan ke lokasi pleno.
Satu unit mobil water canon dari Mapolda NTT juga disiagakan di halaman depan rumah jabatan bupati Belu. Di pintu masuk ke Aula Betelalenok, puluhan aparat siaga untuk memeriksa para undangan yang masuk mengikuti rapat pleno.
Para calon bupati/wakil bupati datang dikawal aparat keamanan langsung menuju Aula Betelalenok. Tiga paket calon, yakni Gemar, Brita dan Sera hadir lengkap, sedangkan paket Jalin yang hadir hanya calon wakil bupati, Ludovikus Taolin, calon bupati, Joachim Lopez, tidak hadir. Warga yang datang mengikuti rapat pleno tidak diperkenankan masuk ke Aula Betelalenok dan hanya mengikuti acara pleno dari luar pagar.
Kapolres Belu, AKBP Drs. Sugeng Kurniaji, terjun langsung mengamankan lokasi. Hadir pada acara ini, anggota PPK dari 24 kecamatan, termasuk para saksi masing-masing pasangan calon dan anggota tim sukses para paket.
Pukul 10.20 Wita, rapat pleno dibuka resmi dan terbuka untuk umum oleh Ketua KPU Belu, A Martin Bara Lay, S.H, didampingi anggota, Drs. Paulus Klau, Ahmad Setyawan, Gabriel Oes Bele, S.SoS, Sisilia Prisca Tes, S.SoS.
Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan hasil perolehan suara dari 24 kecamatan berturut-turut dari Kecamatan Atambua Barat sampai terakhir pleno hasil dari Kecamatan Botin Leo Bele. Pada saat penghitungan suara dari Kecamatan Io Kufeu, sempat diprotes oleh saksi dari paket Gemar, Hendrikus Ch. Ata Pala, SP, soal amplop hasil suara yang tidak disegel sementara kotak suara saja yang disegel. Sedangkan sejak pleno hasil dari beberapa kecamatan terdahulu, amplop dan kotak suara disegel.
Protes ini disampaikan oleh saksi paket Brita, yakni Epi Nahak. Saksi dari dua paket ini meminta KPU Belu mengklarifikasi hal ini sehingga tidak menimbulkan persepsi yang keliru. Sempat diskors beberapa menit untuk para saksi berembuk dengan para calon mengenai masalah ini.
Pembicaraan berlanjut dengan keputusan dari ketua KPU bahwa hasil pleno dari Io Kufeu dibicarakan lagi pada penghujung pleno. Pleno dilanjutkan dengan pembacaan hasil dari beberapa kecamatan lainnya. Setelah selesai disepakati agar dibacakan hasil pleno PPK dari Io Kufeu dengan pertimbangan, apabila hasil yang dibacakan tidak sesuai dengan hasil rekapan para saksi, maka perlu dibuatkan berita acara. Setelah dibacakan hasil pleno oleh ketua PPK Io Kufeu ternyata hasilnya sesuai dengan rekapan para saksi.
Ketua KPUD Belu, A Martin Bara Lay, kepada wartawan menjelaskan, sesuai aturan bahwa jika dari empat paket perolehan suara sah tidak mencapai 30 persen, maka terjadi dua kali putaran. Dari hasil pleno di KPUD Belu, kata Bara Lay, empat paket tidak memperoleh 30 persen suara, maka konsekuensinya dilakukan dua kali putaran.
"Kami sudah ikuti seluruh proses pleno tingkat kabupaten. Dari empat paket calon tidak ada yang memperoleh suara mencapai 30 persen. Untuk itu, Pilkada Belu akan masuk putaran kedua yang direncakan akhir November atau awal Desember 2008. Kami harus siapkan lagi kertas suara karena nanti ada paket yang maju ke putaran kedua. Kami berencana besok (Kamis, 30/10/2008) mengumumkan dan menetapkan paket yang akan maju ke putaran kedua Secara umum seluruh proses pleno berjalan aman dan lancar berkat dukungan dari semua masyarakat Belu," kata Bara Lay.
Pantauan Pos Kupang, suasana di Kota Atambua berjalan normal. Sempat beredar isu akan ada pengerahan massa ke lokasi pleno, namun sampai berakhirnya pleno tidak ada massa dalam jumlah banyak yang datang. Aktivitas di pertokoan, pasar, perkantoran, sekolah-sekolah berjalan normal.
Calon bupati dari paket Gemar, Gregorius Mau Bili mengatakan, paket Gemar sudah sangat siap untuk maju ke putaran kedua. Upaya yang akan dilakukan sekarang adalah perkuat program yang sudah disampaikan pada kampanye putaran pertama.
Khusus kepada para pendukung dan simpatisan, Mau Bili berharap tetap tenang dan bulatkan tekad untuk persiapan pada putaran kedua. Kepada KPU Belu, Mau Bili berharap mensosialisasikan kembali ke masyarakat agar pemilih yang tidak sempat memilih diakomodir pada putaran kedua nanti. Dia menilai KPU Belu sangat demokratis dan transparan menjalankan tugas sehingga seluruh proses berjalan aman dan lancar.
Sementara calon wakil bupati dari paket Jalin, Ludovikus Taolin, mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi lagi masyarakat untuk menentukan pilihannya pada putaran kedua nanti. Khusus untuk penyelenggara pilkada Belu, Taolin menilai sudah melaksanakan tugas sangat demokratis. Ke depan diharapkan para pemilih yang belum terakomodir hak pilihnya supaya didata sehingga ribuan suara yang tidak memilih itu pada putaran kedua tidak terjadi lagi. (yon)
Hasil Pleno KPUD Belu
Jalin : 48.519 (29,179%)
Gemar : 44.473 (26,746 %)
Brita : 40.993 (24,653 %)
Sera : 32.292 (19,420 %)
Suara sah: 166.277
Tidak sah: 4.839