DINAS Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kupang melakukan terobosan yang sejalan dengan spirit menjadikan Kupang sebagai Smart City. Demi mengurangi dan menekan informasi bohong atau hoax tentang kebakaran di Kota Kupang, Dinas Pemadam Kebakaran akan meluncurkan Aplikasi Si Karang 13.
Si Karang 13 merupakan aplikasi berbasis android yang digunakan untuk melaporkan informasi kebakaran yang terjadi secara akurat kepada pihak Damkar yang memantau dari pusat kontrol di Markas Damkar.
Kepala Bidang Penanggulangan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Johanes Bell, ST, MT mengungkapkan, selama ini petugas Damkar kerap menerima telepon atau laporan bohong dari masyarakat mengenai kebakaran. Informasi hoax semacam itu menimbulkan keragu-raguan bagi petugas untuk bertindak cepat mengatasi kebakaran.
Johanes yang merupakan ketua tim kerja aplikasi Si Karang 13 ini mengungkapkan, dengan aplikasi tersebut masyarakat dapat memperoleh banyak manfaat. Selain untuk membuat laporan kebakaran secara cepat, realtime dan tepat, juga ada berbagai fitur penting lainnya terkait kebakaran.
Ada sosialisasi tentang tindakan preventif mencegah kebakaran, informasi tentang data dan tren kebakaran di Kota Kupang, data jalur tercepat dan posisi satuan Damkar serta informasi penting lainnya terkait Dinas Damkar Kota Kupang.
Aplikasi Si Karang 13 juga diproyeksikan untuk meningkatkan response time Damkar dari 15 menit menjadi 13 menit saja.
Dengan menggunakan aplikasi ini, petugas Damkar akan lebih cepat tiba lokasi kebakaran karena aplikasi Si Karang 13 menunjukkan jalur tercepat dari markas Damkar menuju tempat kejadian perkara.
Warga Kota Kupang tentu menyambut gembira aplikasi tersebut. Di zaman digital sekarang keberadaannya sudah menjadi kebutuhan.Yang kita harapkan adalah sikap konsisten dan displin petugas Damkar Kota Kupang menanggapi laporan dari masyarakat.
Jangan sampai terjadi warga Kota Kupang sudah melapor dengan cepat dan tepat menggunakan aplikasi Si Karang 13 tetapi tanggapan dari petugas Damkar masih sama dengan kondisi sebelumnya. Poinnya kembali pada sikap profesionalisme petugas Damkar. Apapun alatnya, faktor manusia tetap sangat menentukan.
Problem lain yang juga perlu dibenahi adalah sarana dan prasarana pendukung. Menurut pandangan kita armada mobil Damkar di kota ini perlu ditambah jumlahnya mengingat permukiman penduduk, kawasan pusat perbelanjaan, hotel dan sebagainya tumbuh kian subur di Kota Kupang.
Armada yang ada saat ini pun sudah termakan usia sehingga tidak gesit dan tangguh lagi melahap medan dalam kota manakala terjadi musibah kebakaran. Akhirnya tidak kalah penting pelatihan bagi petugas Damkar. Mereka butuh pengetahuan baru dan keterampilan mereka harus terus diasah agar tetap profesional dalam menjalankan tugasnya. *
Sumber: Pos Kupang 12 Juli 2018 hal 4