Pesta Bola Sudah Berakhir

Cristiano Ronado
PESTA sepakbola selama sebulan penuh itu berakhir sudah yang dengan Portugal meraih gelar terbaik sebagai jawara  Eropa. Ya, Portugal mengalahkan tuan rumah Prancis 1-0 pada babak final kejuaraan sepakbola Piala Eropa 2016 di  Stade de France, Paris, Minggu (10/7/2016)  malam waktu setempat atau Senin (11/7/2016) dini hari Wita.

Tim nasional Portugal sukses mengalahkan Prancis berkat gol pemain pengganti, Eder pada babak tambahan waktu, tepatnya menit ke-109 setelah kedua tim hanya bermain imbang sepanjang  waktu normal 2 x 45 menit.

Laga final dua tim berbeda reputasi, Portugal melawan Prancis sempat membosankan para penonton karena kehilangan gregetnya. Kesan hati-hati kuat mengental sehingga para pemain Prancis maupun Portugal tidak bermain lepas. Mereka takut kecolongan. Serangan silih berganti yang diperagakan kedua kesebelasan tidak menghasilkan satu gol pun selama 90 menit.

Beruntung kejenuhan itu luruh tatkala Pelatih Fernando Santos memasukkan
gelandang serang Ederzito Antonio atau Eder. Mendapat sedikit ruang terbuka dari luar kotak penalti pada menit ke-109, Eder melepaskan tendangan yang gagal dibendung Kiper Prancis, Hugo Lloris. Sejarah baru pun tercatat, pertama kalinya Portugal menjadi juara Eropa setelah gagal pada kesempatan perdana tahun 2004 di kandang mereka sendiri melawan Yunani.

Sukses Portugal tahun ini sungguh di luar prediksi banyak pakar dan pengamat bola yang lebih menjagokan juara dunia 2014, Jerman,  juara bertahan  Spanyol, Italia, Inggris, Belgia, Polandia, dan Prancis. Terbukti tim-tim unggulan itu malah tumbang sebelum partai puncak. Portugal malah nyaris gagal di penyisihan grup. Cristiano Ronaldo dkk beruntung bisa lolos sebagai tim urutan ketiga terbaik. Bahkan dalam lima pertandingan hingga babak semifinal Piala Eropa 2016, Portugal tidak mampu meraih kemenangan dalam waktu normal 90 menit.

Ketika sejarah mempertemukan mereka dengan Prancis di final, lagi-lagi banyak yang meremehkannya mengingat rekor buruk tak pernah menang atas tim berjulukan Les Bleus itu di turnamen resmi maupun laga persahabatan.

Dalam sepuluh perjumpaan mereka terakhir, misalnya,  Prancis tak pernah kalah atas Portugal. Prancis juga diunggulkan mengingat mereka berperan sebagai tuan rumah. Ternyata Portugal 2016 yang serba minimalis itu keluar sebagai pemenang. Selecao meruntuhkan dominasi Prancis yang bertahan lebih dari 30 tahun.


Begitulah secuil kisah yang bisa kita petik dari Piala Eropa 2016. Berkat kerja keras, displin serta kesabaran, tim nasional  Portugal mewujudkan impian mereka menjadi yang terbaik di Eropa. Dan, pesta bola selama sebulan penuh sudah berakhir. Kita kembali ke rutinitas. Kembali melihat kenyataan diri, betapa prestasi kita di ladang bola begitu sunyi dari prestasi. Mari berbuat sesuatu agar kita tidak menjadi penonton abadi. Semoga. (*)

Sumber: Pos Kupang 12 Juli 2016 hal 4
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes