![]() |
Bintang Timur juara ETMC 2024-2025 |
Kompetisi sepak bola Liga 4 Nusa Tenggara Timur - El Tari Memorial Cup (ETMC) 2024/2024 tersisa dua pertandingan lagi. Hari ini dan besok. Amboi waktu berlalu lekas!
Salut buat panitia dan Asprov PSSI Provinsi NTT yang mengubah jadwal. Semula perebutan juara dan tempat ketiga berlangsung pada hari yang sama, Minggu 23 Maret 2025.
Berkaca pada antusiasme penonton ketika laga semifinal, babak final antara Persebata Lembata vs Bintang Timur Atambua digeser ke hari Senin, 24 Maret 2025 mulai pukul 19.00 Wita.
Hari ini Minggu 23 Maret 2025 mulai pukul 19.00 Wita akan tersaji laga perebutan tempat ketiga.
Ini merupakan duel para mantan. Perseftim Flores Timur versus Perse Ende. Pemenang dari pertandingan tersebut berhak meraih satu tempat di seri nasional mewakili NTT.
Dua tiket merupakan milik finalis yaitu Persebata dan Bintang Timur Atambua (BeTA). ETMC 2024/2025 pun mencetak sejarah yaitu lahirnya tim jawara baru.
Finalis sama-sama belum pernah juara. Pencapaian terbaik mereka adalah runner-up. Persebata runner-up 2022 ketika menjadi tuan rumah, BeTA menggapainya tahun 2023 di Rote Ndao.
Perse dan Perseftim patut dilukiskan sebagai mantan terindah. Tim bermental juara.
Reputasi mereka di ajang kompetisi El Tari Memorial Cup lumayan gacor. Joss!
Menurut data Wikipedia, Perseftim lima kali juara (1968, 1969, 1974, 1978, 2009). Perse Ende tiga kali kampiun yaitu tahun 1999, 2017 dan 2022.
PSN Ngada seng ada lawan. Paling jago mereka dengan koleksi gelar juara terbanyak. Delapan kali (1970, 1982, 1986, 1997, 2001, 2003, 2007, 2023).
PSK Kupang (ketika kota Kupang belum lahir sebagai daerah otonom) enam kali juara yaitu tahun 1972, 1979, 1988, 1991, 1993, dan 1995.
Prestasi Persami Maumere sama dengan tetangganya Ende, tiga kali juara EMTC pada tahun 1976, 1984, dan 2015.
Persekota Kupang dua kali juara yaitu pada tahun 2002 dan 2010. Sedangkan tujuh daerah lainnya sama mengoleksi satu kali jawara.
PS Malaka (2019), Persamba Manggarai Barat (2013), Persada Sumba Barat Daya (2011), Persap Alor Pantar (2006), Persim Manggarai (2005), Persewa Waingapu (2004) dan Perss Soe Timor Tengah Selatan tahun 2000).
Pada penyelenggaran ke-33 tahun ini sudah pasti lahir juara baru dan akan menjadi tim ke-14 yang pernah meraih trofi El Tari Memorial Cup.
Persebata Lembata atau Bintang Timur Atambua? Kita tunggu hasil akhir pada laga final besok malam.
Kembali ke duel para mantan hari ini, siapa yang akan keluar sebagai pemenang?
Kinerja Perse dan Perseftim di ajang ETMC 2024/2025 mirip. Mereka bermain indah, taktis dan menjebol gawang lawan melalui skema serangan apik terencana.
Lini tengah sama-sama solid. Punya penyerang yang dingin dan presisi bila mendapat ruang tembak di kotak penalti.
Cuma kurang konsentrasi di masa kritis. Kekalahan Perse dan Perseftim di semifinal sama-sama terjadi di menit akhir.
Perse nyaris menang 1-0 atas Persebata tapi harapan mereka menguap sirna saat injury time 2x45 menit.
Demikian pula Perseftim. Sebiji gol BeTA tercipta ketika pertandingan tinggal 10 menit akan usai.
Kalau mereka sedikit lebih rapi dan fokus malam itu, laga bisa berlanjut ke extra time 2x15 menit bahkan adu penalti.
Artinya, siapa yang paling fokus dan konsisten selama pertandingan malam ini berpeluang besar jadi pemenang.
Beta yakin sekali le, Perse dan Perseftim akan bertanding sambil mengusung spirit "jaga waka". Apa gerangan?
Jaga waka, dalam bahasa daerah Ende Lio (Flores) kurang lebih bermakna menjaga wibawa atau kehormatan, baik peorangan, masyarakat atau teritorinya.
Demi kehormatan itu, mereka akan menghibur penonton lewat aksi sportif dan elok meski tak enteng mengutak-atik bola di lapangan "gundul" Stadion Oepoi Kupang.
Dalam terang jaga waka pula, niscaya Perse vs Perseftim bakal bermain indah menawan hati.
Seindah desahan suara seksi Raisa mendendangkan tembang Mantan Terindah.
Bukankah Perse dan Perseftim merupakan mantan terindah bagi para pemujanya? Mungkin termasuk tuan dan puan. Hahaaa...
Selamat menonton. Salam bola!