Andmesh Kamaleng |
Andmesh Kamaleng unggul atas tiga kontestan lainnya yakni Fauziyah Khalida, Trio Wijaya dan Zerosix Park. Menurut catatan Pos Kupang, ini merupakan prestasi ketiga yang diraih anak muda asal NTT di blantika musik Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
Pada tahun 2016 lalu prestasi gemilang diraih putra Malaka, Mario G Klau dalam ajang The Voice Indonesia dan Azizah asal Maumere, Kabupaten Sikka menjuarai ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI).
Dihubungi dari Kupang, Selasa (28/3/207) sore, Andmesh mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat NTT. "Terima kasih atas dukungannya. Tanpa masyarakat NTT, saya tidak bisa mencapai prestasi ini. Ini semua bukan karena hebatnya Andmesh tapi karena dukungan banyak orang. Saya tidak bisa balas satu per satu. Tuhan akan membalas dukungan Andmesiah di seluruh Indonesia," ujar Andmesh.
Andmesh benar. Antusiasme masyarakat NTT sudah terlihat sejak pekan pertama dia tampil bersenandung di televisi. Dukungan pun terus mengalir dari hari ke hari. Masyarakat NTT baik di Kota Kupang, Kalabahi, kota-kota lain dan di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) memberikan dukungan dengan cara masing-masing. Yang utama tentunya memilih (vote) Andmesh setiap kali dia tampil.
Perjuangan Andmesh di ajang Rising Star Indonesia serentak mempersatukan masyarakat dari berbagai pelosok Flobamora. Mereka rela korban waktu, pikiran, tenaga bahkan materi demi mendukung Andmesh hingga meraih predikat the best.
Pendukung Andmesh pun mulai dari masyarakat akar rumput hingga para tokoh penting NTT. Di malam grand final, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya bahkan hadir langsung di Studio RCTI memberikan dukungan.
Prestasi Mario G Klau, Azizah dan kini Andmesh Kamaleng memberi bukti nyata bahwa anak-anat NTT memiliki talenta, bakat dan kemampuan yang tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan anak bangsa ini dari provinsi lain. Maka buanglah jauh-jauh perasaan rendah diri, minder atau kurang percaya diri. Jika ada kemauan dan kerja keras jalan sukses pasti terbuka. Kiprah Mario, Azizah dan Andmesh memberi inpirasi bagi putra-putri NTT untuk berjuang meraih yang terbaik di bidang apapun.
Tentu saja eforia kemenangan Andmesh tidak boleh dirayakan secara berlebihan. Segera setelah ini Andmesh bakal memasuki dunia industri musik Indonesia yang keras bahkan kejam persaingannya.
Andmesh harus berjuang agar tetap bertahan di tengah lemahnya perlindungan hukum atas karya para musisi serta marak meriahnya aksi pembajakan. Andmesh harus belajar dari kegagalan orang lain. Tetap rendah hati dan teguh bertarung. Selamat memasuki industri musik nasional, Andmesh. *
Sumber: Pos Kupang 30 Maret 2017 hal 4