Mengapa Bapak Tinggalkan Saya Sendiri?

Gerson Poyk
Bapak tinggalkan saya sendiri. Biasanya saya ikut ke mana bapak pergi, saya kenal banyak sastrawan dari bapak. Mengapa bapak tinggalkan saya sendiri?

HUJAN tiba-tiba mengguyur rumah duka tempat  jenazah maestro sastra Gerson Poyk disemayamkan. Jenazah Gerson Poyk disemayamkan di rumah adiknya Richard Poyk di Jalan Dua Lontar, Kelurahan Kayu PutiH, Kota Kupang sejak tiba dari Jakarta pada Minggu (26/2/2017) hingga dimakamkan Selasa (28/2/2017).

Meski hujan, namun ratusan pelayat tetap mengikuti prosesi pemakaman jenazah sastrawan terkemuka Indonesia kelahiran Pulau Rote tersebut. Ibadah pemakaman dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Tera D.Klaping dari GMIT Klasis Kota Kupang. Saat itu keluaga besar Poyk mempersembahkan lagu Yesus Malole.  Sementara sahabat karib almarhum Gerson Poyk dari Ruteng membacakan puisi untuk mengantar kepergian Gerson ke tempat peristirahatan terakhir.


Romo Amanche  Ninu mewakili komunitas sastra diberi kesempatan membacakan riwayat hidup Gerson Poyk. Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man, Pius  Rengka dan Peter A. Rohi menyampaikan sambutan dan apresiasi kepada almarhum.

Adik sepupu  almarhum Gerson Poyk, Marthen G. Lun mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, rekan-rekan jurnalis,  sastrawan dan seniman yang dengan caranya masing-masing membantu dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

"Kami percaya Tuhan yang memberi, Tuhan pulalah yang mengambil. Bahkan alam semesta yang kita cintai ini mengucurkan air matanya. Itu pertanda baik. Jika ada yang kurang berkenan dengan bapak ibu sekalian selama beliau hidup, kami keluarga menyampaikan permohonan maaf. Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah, rekan-rekan jurnalis, para seniman, sastrawan, kerabat dan kenalan yang telah mendukung kami keluarga," ujar Marthen.

Marthen juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas sastra Kota Kupang dan daerah lainnya di NTT  yang mengapresiasi perjuangan Gerson Poyk pada Senin (27/2/2017) malam yang bersepakat menjadikan tanggal lahir almarhum Gerson Poyk -- pada 16 Juni -- sebagai Hari Sastra NTT.

Ibadah pemakaman mulai pukul 11.00 Wita dan berakhir pukul 13.30 Wita. Setelah itu,  jenazah Gerson Poyk  diantar ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Damai di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Perjalanan menuju TPU Damai Fatukoa melintasi Jalan Frans Seda - Jalan El Tari - Jalan Soeharto - Jalan HR Koroh dan belok kanan ke arah barat melintasi ruas Jalan Jalur 40. Ratusan sepeda motor  dan puluhan mobil mengiring jenazah Gerson Poyk menuju  TPU Damai. Tiba di TPU Damai Fatukota sekitar pukul 14.54 Wita.

Para seniman bersama keluarga mengangkat peti jenazah Gerson Poyk dan ditempatkan persis di sebelah kiri tempat makam Pahlawan Nasional, IH Doko.  Isak tangis sang anak, Fanny Jonathans Poyk  pecah saat menaburkan bunga ke dalam liang lahat ayahnya.

 "Bapak tinggalkan saya sendiri. Biasanya saya ikut ke mana bapak pergi, saya kenal banyak sastrawan dari bapak. Mengapa bapak tinggalkan saya sendiri? Selama ini saya coba menahan tangis, terlalu cepat bapak pergi" ucap Fanny berlinang air mata sambil memeluk anaknya.

Prosesi pemakaman Gerson Poyk di TPU Damai Fatukoa ditutup dengan menaruh krans bunga secara simbolis dari berbagai elemen di pusara sang maestro sastra Indonesia itu. (enold amaraya)

Sumber: Pos Kupang 1 Maret 2017 hal 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes