Kupang, POS KUPANG.Com - Sebanyak 1.627 dari 2.577 desa yang tersebar di 62 kecamatan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga September 2009 ini belum tersentuh listrik.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Sabtu (14/11/2009), mengakui masih ada ribuan desa di 62 dari 276 kecamatan di wilayah itu yang belum berlistrik, belum termasuk 20 dari 380 kelurahan.
"Sampai saat ini masih ada 62 kecamatan di NTT belum berlistrik. Untuk tingkat kelurahan ada 20 kelurahan belum berlistrik dan 1.627 dari 2.577 desa juga belum berlistrik," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah dan PT PLN (Persero) sedang berjuang keras agar wilayah yang belum tersentuh energi listrik bisa mendapat pelayanan. Menurut dia, salah satu solusi yang terus diupayakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di daerah ini adalah dengan pemanfaatan potensi energi baru dan terbarukan.
"Potensi energi baru dan terbarukan merupakan terobosan yang sangat tepat untuk mengatasi dan meningkatkan rasio elektrifikasi di NTT. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 yang mengharuskan peran energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional sebesar 1,4 persen," katanya.
Dia mengatakan, untuk memanfaatkan seluruh potensi energi terbarukan, memang membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar tetapi tidak ada pilihan lain jika NTT ingin menjadi propinsi mandiri energi.
Gubernur mengharapkan pihak PLN mengambil langkah-langkah strategis dengan melakukan upaya diversifikasi energi. Hal ini penting dilakukan untuk mengatasi harga bahan bakar minyak (BBM) yang semakin tinggi yang berdampak pada kenaikan biaya energi pembangkit konvensional, katanya. (ant)
Sumber: Pos Kupang