Hengky Lasut dan istri (foto erv@TM) |
MELIHAT sepintas dari luar, rumah di Jalan Bethesda 5 Kecamatan Sario Kota Manado tersebut tidak jauh berbeda dengan rumah lainnya. Ada taman dengan aneka tanaman hias serta garasi untuk memarkir kendaraan pemiliknya.
Namun, ketika kita masuk ke dalam, rasa kagum sontak merebak melihat medali, piala, piagam si pemilik yang begitu banyak jumlahnya. Barang-barang tersebut ditata dalam beberapa lemari besar dan kecil di ruang tamu. Karena tidak muat seluruhnya beberapa piala ditaruh di atas meja keramik dan meja di ruang tamu. Ruang tamu rumah dua tingkat itu pun terlihat penuh. Di lantai dua rumah tersebut ada medali yang tersimpan dalam lemari maupun tempat lainnya.
Pemilik rumah adalah atlet legendaris Sulawesi Utara (Sulut) yang masih berprestasi hingga kini di cabang olahraga bridge yakni Hengky Lasut. Dia mengakui kesulitan menyimpan medali dan penghargaan yang diraihnya dari berbagai kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional. Hengky Lasut bahkan tidak tahu persis berapa jumlahnya medali yang dia koleksi.
"Saya tidak tahu berapa jumlah pastinya, namun diperkirakan sekitar 800 medali, piagam serta tropi," ujarnya kepada Tribun Manado, Kamis (20/9/2012). Atlet bridge Sulawesi Utara tersebut baru saja menyumbangkan satu medali emas dalam PON XVI di Riau.
Medali dan piala yang menunjukkan eksistensi serta prestasinya di cabang olahraga bridge tersebut, kata Lasut, hanya sebagian saja yang dipajang di rumhah. Sisanya masih disimpan karena ketiadaan tempat. "Belum lagi ada satu lemari medali yang dicuri. Mungkin dikiranya emas, padahal hanya kuningan semata," katanya.
Dari semua penghargaan yang dia dapat itu memiliki kesan mendalam, namun yang paling membanggakan adalah medali maupun piala dari kejuaraan internasional. "Yang paling membanggakan dari kejuaraan internasional," katanya.
Seringnya meraih juara di berbagai event membuat Hengky Lasut merasa biasa saja. Kalau gagal meraih medali baru menjadi sesuatu yang luar biasa baginya.
Ke depan ia berencana membuat ruangan khusus untuk menaruh medali, piala, tropi serta berbagai piagam penghargaan sehingga tertata lebih rapi.
"Saya memang berencana membuat ruangan khusus tempat menaruh medali, sehingga nantinya dapat tersusun dengan baik jalan cerita selama ia menekuni olahraga bridge," kata suami Corry Manoppo tersebut. (herviansyah)
Sumber: Tribun Manado 21 September 2012 hal 1