Marianus Sae (kiri) dan Paulus Soliwoa |
Untuk program infrastruktur jalan, air bersih dan listrik, Marianus Sae menyebutnya dengan istilah zala siro saro, wae gebho ghabo, dara liro laro, bahasa Bajawa yang artinya jalan simpang siur, air mengalir kemana-mana dan listrik terang-benderang hingga ke pelosok desa.Hal itu dikatakan Marianus Sae kepada Pos Kupang, Selasa (29/12/2015).
Dikatakannya, paket MULUS sudah menjalankan program unggulan di periode pertama seperti pemberdayaan ekonomi rakyat (perak), bantuan operasional sekolah daerah (bosda) dan bantuan operasional kesehatan daerah (bokda).
Program perak terdiri dari perak ternak, perikanan, kelautan, kehutanan dan hortikultura. Program bosdik melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa calon sarjana, pasca sarjana dan dokter serta penambahan gaji guru honor. Untuk bosdik berupa biaya tenaga medis non PNS dan dokter PTT daerah yang mengabdi di seluruh wilayah Kabupaten Ngada.
Di periode kedua lima tahun ke depan, kata Marianus, paket MULUS tetap mempertahankan program unggulan tersebut dan menambah lagi lima program baru yang pro rakyat seperti telah disebut di atas. Menurut Marianus, pemerintah akan alokasikan dana untuk pembangunan jalan, baik jalan lintas kecamatan maupun lintas desa. Pemerintah perbaiki jalan menuju daerah kantong produksi, pusat pelayanan pemerintah dan meretas daerah terisolir di seluruh Ngada.
Untuk program air bersih (wae gebho ghabo), kata dia, pada masa kepemimpinan pertama, MULUS sudah menyusun rencana induk sistem penyedian air minum bersih (rispam). Untuk Kota Bajawa dan sekitarnya, pemerintah akan bangun bendungan di sumber mata air Muku Foka. Dengan bendungan, persedian air lebih banyak sehingga memenuhi kebutuhan warga Kota Bajawa dan sekitarnya. Sedangkan di wilayah lain yang terbatas sumber mata air, pemerintah akan menggunakan teknologi, sehingga bisa menjangkau ke daerah yang lebih luas.
Program listrik atau dara liro laro, lanjut Marianus, sudah dimuai sejak tahun 2015. Di periode kedua, Marianus berencana menambahkan alokasi anggaran untuk pemasangan instalasi baru bagi warga yang tergolong kurang mampu. Targetnya seluruh masyarakat Ngada menikmati listrik. Marianus mengatakan, untuk tahun 2016, APBD Ngada sudah ditetapkan sehingga kelima program tersebut akan terakomodir pada perubahan APBD 2016 atau ABPD murni tahun 2017. Marianus menambahkan, untuk program bosdik, pemerintah akan menambah uang beasiswa dari Rp 2,5 juta per tahun menjadi Rp 5 juta per tahun. Juga menambah jumlah penerima beasiswa dengan target 2.000 mahasiswa per tahun.
Sementara paslon bupati-wakil bupati Sumba Barat terpilih Drs. Agustinus Niga Dapawole-Marthen Ngailu Toni, SP (Niga-Toni) akan melaksanakan tujuh program strategis pada masa kepemimpinan mereka. Ketujuh program itu yakni peningkatan pendapatan masyarakat, pengembangan pariwisata, sosial budaya dan pelestarian lingkungan hidup, pengembangan tata pemerintahan yang sehat, bersih dan berwibawa, peningkatan partisipasi masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, peningkatan kedaulatan pangan, perumahan, air bersih, pendidikan, kesehatan dan terakhir peningkatan spiritual dan moral masyarakat, ketertiban dan ketentraman masyarakat. (jen/pet)
Sumber: Pos Kupang 30 Desember 2015 halaman 1