Seleksi Direktur Utama PDAM


ilustrasi
WALIKOTA Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore akan membentuk tim untuk menyeleksi  direktur utama  Perusahaan Daerah Air  Minum (PDAM) Tirta Bening Lontar Kupang dalam bulan Januari hingga Februari tahun 2018. Pemerintah kota, kata Jefri, akan membentuk tim seleksi yang profesional.

Menurutnya, tim seleksi calon direktur utama PDAM harus memilih orang yang tepat agar dia mampu melakukan perubahan demi pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Walikota tidak akan memilih tim seleksi dari lingkup Pemkot Kupang.

"Karena takutnya seleksi yang dilakukan tidak benar-benar independen. Di Kota Kupang kita punya hubungan pertemanan, kekeluargaan yang cukup tinggi sehingga takutnya ada seleksi tidak sesuai yang kita harapkan. Kita ingin seleksi secara profesional," kata Jefri, Selasa lalu.

Jefri menegaskan seleksi akan transparan, semua orang yang merasa diri punya kemampauan silakan mengikuti seleksi tersebut. "Kami tidak akan menunjuk si A atau si B yang berhak mengikuti seleksi. Semua warga Kota bisa ikut," katanya.

Ini merupakan sebuah terobosan yang patut diapresiasi. Pemerintah kota memilih tim independen dan profesional guna menyeleksi calon direktur utama PDAM. Kita menangkap itikad baik walikota yang tidak mau terjebak dalam praktik KKN.

Tentu walikota dan wakil walikota menyadari bahwa  pekerjaan rumah bagi Dirut PDAM Tirta Bening Lontar  sangat banyak. Sang direktur harus bisa menjabarkan program besar pemerintah yaitu segera mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang. Maka langkah pertama harus memilih orang yang tepat. Tidak sekadar menunjuk figur A atau B  karena hubungan pertemanan, kekeluargaan  atau karena masuk anggota  tim sukses saat Pilkada Kota Kupang tahun yang  lalu.

Dalam banyak kesempatan bertemu warga, Walikota Jefri Riwu Kore selalu mengatakan krisis air di kota ini harus segera diakhiri. Pemerintahannya selama lima tahun akan bekerja keras mewujudkan hal tersebut.

Jefri bahkan menyebut bahwa Kupang merupakan satu-satunya ibukota provinsi di Indonesia yang air PDAM tidak mengalir selama 24 jam. Bahkan hanya 4 sampai 5 jam pun belum sama sekali. Sebuah pelayananan publik yang jauh dari harapan masyarakat.

Benang kusut itulah yang akan dibenahi segera sehingga  harus memilih direktur utama PDAM Kota Kupang  yang kapabel, cakap dan mampu bekerja sesuai target yang ditetapkan pemerintahan Jefri Riwu Kore-Hermanus Man.

Apakah kita kesulitan mendapatkan orang yang tepat? Rasanya tidak demikian. Kita yakin SDM yang berkompeten dalam bidang manajemen air itu ada. Tinggal bagaimana tim seleksi memilah lalu memilih secara obyektif berdasarkan indikator terukur.

Kalau tidak mendapatkan orang yang tepat  dari kota ini, toh bisa saja memilih direktur utama dari luar Kota Kupang bahwa dari luar Nusa Tenggara Timur (NTT). Prinsipnya kita memilih direktur utama PDAM yang mampu mengatasi krisis air di kota ini. *

Sumber: Pos Kupang, 12 Januari 2018 hal 4

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes