Kalau Stres Carilah Tuhan

Uskup Manado Mgr Jpseph Suwatan MSC
MANADO, TRIBUN -  Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan MSC mentahbiskan tujuh iman baru di Gereja Katedral Manado, Sabtu (6/7/2013). Upacara tahbisan yang diikuti ribuan umat Katolik tersebut berlangsung hikmat dan meriah.

Ketujuh imam baru tersebut terdiri dari tiga imam diosesan (Projo) dan empat imam biarawan dari Tarekat Misionaris Hati Kudus (MSC) yaitu Pastor  Lucky Singal, Pr, Pastor Andreas Rumayar, Pr,  Pastor  Juvensius Obosan, Pr, Pastor  Kanisius Kuntag, MSC, Pastor  Gonsvel Simon Manumpil, MSC, Pastor  Fransiskus Melky, MSC dan Pastor  Anton Kaseger, MSC.

Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan dalam kotbahnya  mengingatkan imam baru tentang tugas perutusan. Perutusan itu seperti membebaskan yang tertawan, memberi penglihatan kepada orang-orang buta dan membebaskan orang yang tertindas. Sebagai imam baru, mereka diingatkan untuk mencari cara bagaimana mengambil bagian dalam tugas perutusan Yesus sebagai imam besar.

"Mereka harus ambil bagian dalam tritugas Yesus yaitu imam, nabi dan raja. Mereka harus mampu menguduskan, mewartakan dan memimpin. Dalam hal itu imam baru harus bertindak rendah hati," demikian Uskup Suwatan.

Menurut uskup, sering terungkap banyak yang terpanggil tapi sedikit yang terpilih. Memang dari seminari kecil (SMA), jumlah mereka yang mau menjadi calon imam jumlahnya sangat banyak. Tetapi yang ditahbiskan tidak banyak. "Akhirnya seperti tujuh saudara ini, hanya sedikit yang dipilih padahal kebun anggur Tuhan sangat besar. Karena itu Tuhan meminta kita untuk berdoa,"katanya.

Dalam keterpanggilan itu, kata uskup kita juga harus menyadari keterpilihan  bukan hanya terjadi oleh  kehendak orang yang terpilih. Tapi Tuhanlah yang memilih. Dalam arti itulah dikatakan orang-orang pilihan Tuhan. "Mereka yang terpilih harus didampingi agar dapat melaksanakan tugas. Harus ingat  umat menghargai karena kalian telah melaksanakan tugas sebagai imam, nabi dan raja. Jadi kalian harus mawas diri. Jangan anggap diri sebagai orang luar biasa dan sombong,"tuturnya.

Uskup meminta agar pilihan ini dipakai untuk pelayanan. Ia meminta agar mereka seperti Yesus yang datang untuk melayani bukan untuk dilayani. "Seperti yang dilakukan bapa suci Fransiskus. Ia melihat keterpilihan dengan kerendahan hati. Bapak suci memberikan yang terbaik dalam pelayanannya,"katanya.


Uskup pun meminta agar imam baru tetap setia. Imam baru diharapkan untuk menerima persembahan dan mempersembahkan persembahan itu kepada Tuhan. Mereka harus mempersembahkan diri seperti persembahan Yesus di kayu salib.
"Ini terungkap dari simbol penyerahan patena, sibori dan perlengkapan misa lain di bagian paling akhir. Kadang kurang diperhatikan. Tapi di situ imam diminta untuk meneladani apa yang ia lakukan,"katanya.

Mencari Tuhan

Pastor Melky mengaku sangat bergembira mendapat tahbisan. Ia telah begitu lama mengalami proses diakonal. "Itu menambah pengalaman baru sebagai seorang misionaris. Justru itu menguatkan saya," kata imam yang berasal dari keuskupan Maumere dan anak dari Agustinus Min dan Ana Rismini.

 Pastor Anton, pastor pertama dari Paroki Airmadidi mengangapnya sebagai berkat Allah. Ia merasa Allah mencintainya. Banyak halangan yang dialami tapi dipilih oleh kasih Allah. "Karena itu moto tahbisan saya Gratia Dei Sum Quod Sum. Karena kasih karunia Allah, saya ada sebagaimana saya sekarang,"katanya.

Kebanggaan juga dirasakan Pastor Andre. Tapi baginya ia baru awal. Ia harus memberi kesaksian dalam kehidupan imamatnya. Pendapat senada diberikan Pastor Lucky. Ia akan menjalankan tugas sesuai anugerah tahbisan. "Kami datang untuk mengabdi  pada Tuhan dan sesama,"ujarnya.

Pastor Kiki yang berasal dari Bitung  menyebut tahbisan itu rahmat yang mengagumkan. Ia mohon selalu didoakan agar tetap setia pada panggilan imamatnya. Lambertus Kuntag, ayah pastor Kiki mengatakan tugas  imam tidak mudah. "Jangan lupa berdoa. Kalau stres cari dan datanglah kepada Tuhan. Tetaplah setia," ujarnya. (dma)

Manado, Sidney dan Jepang

RATUSAN imam dan ribuan umat memenuhi gereja Hati Tersuci Maria Katedral Manado saat acara tahbisan, Sabtu (6/7/2013). Para pastor hadir sebagai rekan tujuh imam baru yang baru saja ditahbiskan. Jumlah umat yang begitu banyak pun menambah meriah suasana.

Kekhusukan dan kemeriahan tampak sejak awal perayaan. Lagu Gregorian yang  mendominasi lagu ordinarium dan proprium membuat suasana tahbisan itu khusyuk. Liturgi tahbisan mengalir lancar mulai dari pengajuan calon sampai penyerahan tanda-tanda jabatan. Calon imam maupun orangtua mereka tampak bahagia. Yang bertugas mewakili umat ialah Ketua Kaum Bapa Katolik Keuskupan Manado yang juga Rektor Universitas Negeri Manado (Unima)  Prof Philoteus Tuerah bersama istrinya

Setelah penyerahan tanda-tanda jabatan, empat imam baru dari Tarekat Misionaris Hati Kudus dan tiga imam diosesan diperkenalkan kepada publik. Suasana sempat tegang ketika tempat berkarya diumumkan Pater Provnsial MSC Rolly Untu, MSC dan Uskup Manado Joseph Suwatan MSC. Pastor Rolly mengumumkan pastor Anthon Kaseger MSC ditempatkan kembali di Sidney,  melayani  komunitas Katolik Indonesia di sana.

Pastor Kanisius "Kiki" Kuntag ditempatkan kembali di Regio Jepang, tempat ia bertugas. Pastor Simon Manumpil MSC juga ditempatkan kembali di lembaga pembinaan calon imam Pra Novisiat MSC Pineleng. Sedangkan Pastor Fransiskus Melky MSC yang berasal dari Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur  ditempatkan di Sulawesi, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

"Penempatannya tergantung Pastor John Luntungan MSC,"katanya.
Uskup juga membacakan penempatan tugas imam dari Keuskupan Manado. Pastor Juventius Obosan, Pr ditempatkan di Paroki Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Sebelum ditahbiskan dia bertugas di sana.

 Pastor Lucky Singal Pr ditempatkan di Paroki Ignatius Manado.  Sedangkan Pastor Andre Rumajar, Pr yang bertugas sebelum tahbisan di paroki Nulion,  sekarang ditugaskan sebagai pembimbing rohani di Universitas Katolik De La Salle Manado.  (dma)


Sumber: Tribun Manado 7 Juli 2013 hal 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes