LEWOLEBA, PK -- Enam paket peserta Pemilu Kada Lembata sama-sama yakin menang satu putaran dengan perolehan suara 30-an sampai 50-an persendari total pemilih 70.952 jiwa. Pemungutan suara dilakukan hari ini, Kamis (19/5/2011).
Para paket melalui tim suksesnya mengklaim memiliki basis massa yang jelas sehingga optimis menang dalam satu putaran pemilihan. Mereka juga menyatakan siap menang, tetapi juga siap menerima kekalahan. Yang menang akan merangkul yang kalah, sebaliknya yang kalah akan mendukung yang pasangan menang
demi Lewotana Lembata.
Paket Nomor Urut 1, SINAR (Anthanasius Aur Amuntoda-Bernadus Boli Hipir) yang merupakan pasangan birokrat ini yakin menang satu putaran
dengan perolehan suara sekitar 31 persen atau 24 ribu suara. Wilayah yang diklaim sebagai kantong suara bagi paket ini adalah Kecamatan Omesuri, Buyasuri,
Nagawutung bagian selatan, Wulandoni bagian selatan, Ile Ape, Ile Ape Timur dan Nubatukan. Paket ini telah
menyiapkan 220 saksi untuk mengawal proses pemungutan suara di 220 TPS.
"Dengan apa yang telah kita lakukan selama ini, paket kami sudah siap menang menang satu putaran. Kantung
massa kita minus Kecamatan Lebatukan karena selama masa kampanye, kecamatan Lebatukan tidak maksimal," kata tim pemenangan paket ini, Ferry Koban, Rabu (18/5/2011) sore.
Paket Nomor Urut 2, Lembata Baru (Eliaser Yentji Sunur-Viktor Mado Watun) adalah pasangan dari golongan muda yang berlatar belakang politisi. Yance Sunur adalah anggota DPRD Kota Bekasi dan Viktor Mado Watun adalah anggota DPRD NTT selama dua periode.
Melalui tim pemenanganya, Hyasintus Burin, paket PDIP ini, juga mengklaim menang satu putaran. Paket ini bahkan menyiapkan 451 saksi, dimana 220 orang untuk bertugas di 2020 TPS, sembilan saksi di PPK dan dua saksi di KPUD.
Paket ini menargetkan perolehan suara sekitar 40 persen atau 30 ribu suara. Basis massa andalan paket ini adalah Kecamatan Buyasuri, Omesuri, Ile Ape dan Ile Ape Timur. "Yang lainya hanya untuk tambah-tambah saja, minimal 1.000 suara saja setiap kecamatan, kita sudah menang," kata Burin, kemarin.
Paket Nomor Urut 3, LiRik KusPlus (Bediona Philipus-Fredrikus W Wahon) adalah pasangan muda energik yang dibaptis sebagai paket anti tambang. Melalui Ketua Koalisi Pondok Perubahan, Doni Astrianus Kares, paket ini yakin menang satu putaran dengan basis massa merata untuk setiap kecamatan. Paket yang diusung gabungan partai gurem yang tergabung dalam Koalisi Pondok Perubahan (PKPI, PPRN, PKDI, Barnas, PNBKI, Kedaulatan, Pakar Pangan, PPIB) ini mengandalkan pemilih rasional dari kalangan generasi muda.
Paket ini menyiagakan 1.100 saksi dengan alokasi setiap TPS ada lima saksi. "Kita yakin menang dan perolehan suara merata di setiap kecamatan," kata
Kares.
Paket Nomor Urut 4, AYO (Andreas Nula Liliweri-Yoseph Meran Lagaor) merupakan pasangan birokrat. Andreas adalah Wakil Bupati Lembata dan Yosep adalah merupakan wakil ketua DPRD Lembata, mantan Lurah Lewoleba dan Camat Nubatukan. Pasangan ini mengandalkan perolehan suara di Nagawutung, Wulandoni, Nubatukan, Atadei, Buyasuri dan
Omesuri.
Melalui divisi humasnya, Antonius Gelat, paket ini menyatakan menang satu putaran dengan perolehan suara di atas 40 ribu suara atau lebih dari 50 persen. "Saksi yang kami siapkan ada 440 dan untuk
setiap TPS ada dua orang," kata Gelat.
Paket Nomor Urut 5, TITEN (Herman Loli Wutun-Viktus Murin), adalah paket yang diusung Partai Golkar. Paket ini pun optimis menang satu putaran dengan
perolehan suara lebih dari 50 persen.
Paket ini mengklaim memiliki basis pendukung di Nubatukan, Lebatukan, Atadei, Wulandoni, Buyasuri dan Ile Ape. "Melihat perkembangan selama ini, kami yakin menang satu putaran dengan perolehan suara di atas 40 ribu," kata Divisi Humas Paket TITEN, Piter Bala Wukak. Saksi yang telah disiapkan, katanya sebanyak 440 orang untuk 220 TPS.
Paket Nomor Urut 6, JONSON (Yohanes Lake-Simon Krova), melalui tim pemenangannya, Servas Ladoangin, mengaku sudah menyiapkan 220 orang saksi untuk mengawal proses pemungutan dan perhitungan suara di 220 TPS, ditambah sembilan untuk PPK.
Paket ini yakin menang satu putaran dengan target perolehan suara minimal 22 ribu suara. "Penumpang dasar (basis massa) di Kedang (Buyasuri dan Omesuri) yang memiliki 20 ribu pemilih. Minimal kita
dapat 12 ribu di Kedang, di Nagawutung dan Wulandoni masing-masing 2.000 suara, Atadei minimal 1.000, Lebatukan 700, Ile Ape Timur seribu, Ile Ape 2.500 suara dan Nubatukan kita targetkan 3.500 suara,"
kata Ladoangin. (gg)
Pos Kupang, 19 Mei 2011 halaman 1