Lockdown Olahraga


ilustrasi
Sama halnya era milenial yang karib dengan viral, viralnya Corona kini cenderung liar menggila ke mana-mana.

Setelah Italia dan Denmark lockdown (menutup seluruh negara), 13 Maret 2020 giliran Filipina ambil langkah serupa.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sempat memandang remeh Virus Corona, akhirnya menghentikan semua penerbangan dari dan ke Eropa kecuali Inggris dengan syarat ketat.

Pukulan telak menerpa dunia olahraga yang karakternya selalu menyedot atensi publik dalam skala besar.

Setelah Perang Dunia II satu abad yang lalu, belum pernah jagat olahraga mengalami lockdown sekeji ini.


MotoGP paling awal menyatakan sikap. Itu bulan Februari 2020 ketika Tiongkok lockdown terutama Wuhan, Provinsi Hubei yang jadi episentrum covid-19 .

Operator MotoGP membatalkan GP Qatar, yang seyogianya bulan Maret ini serta menunda dua GP berikutnya ke bulan April.

Peluang tertunda lagi besar karena Corona belum menunjukkan sinyal mereda.

Italia, negara di luar China dengan jumlah penderita dan korban tewas terbanyak, ambil langkah tegas.

Setelah batasi Liga Serie A tanpa penonton, terhitung sejak 10 Maret 2020 negeri mode yang gila bola itu menghentikan kompetisi hingga awal April.

Spanyol juga demikian.

Serie A makin waswas setelah bek Juventus Daniele Rugani terkonfirmasi positif Corona, Kamis (12/3/2020).

Rugani adalah atlet dan pemain Liga Italia pertama yang positif.

Mengacu protokol kesehatan WHO, Rugani dkk di Juventus wajib karantina (isolasi) 14 hari.

Bintang Juventus Cristiano Ronaldo tengah berada di kota kelahirannya di Madeira Portugal sejak 9 Maret, menjalani isolasi mandiri di sana.

Dia belum boleh pulang ke Italia sekalipun pakai pesawat jet pribadinya yang super mewah.

Selain Serie A, semua event olahraga di Italia lockdown.

Pemerintah hanya izinkan masyarakat bepergian dalam rangka bekerja atau urusan keluarga sangat mendesak. Semua orang diminta tinggal di rumah dan melarang segala bentuk acara malam.

Pergerakan Corona hingga pekan kedua Maret 2020 makin serius melanglang buana ke Eropa. Setelah Italia dan Spanyol, Liga Inggris terguncang hebat.

Pemilik klub Nottingham Forest Evangelos Marinakis positif Corona pada Senin (10/3/2020). Dia rasakan gejala saat kembali ke negaranya, Yunani.

Paling baru Manajer Arsenal, Mikel Arteta, positif terjangkit Jumat (13/3/2020). Arsenal mengumumkan melalui situs klub hanya selang beberapa saat setelah otoritas Liga Inggris memastikan pertandingan liga tetap digelar pekan ini.

Terjangkitnya Arteta membuat Arsenal menutup pusat latihan di Colney.

Semua pemain klub berjuluk Meriam London yang kontak dengan pelatih asal Spanyol ini dikarantina.

"Kami perkirakan cukup banyak orang di Colney yang melakukan kontak dengannya. Termasuk para pemain di tim utama, staf pelatih serta sejumlah orang dari Akademi Hale End. Akademi telah ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan," demikian pernyataan Arsenal.

Vinai Venkatesham selaku direktur klub mengatakan, kesehatan para pihak di Colney dan warga setempat prioritas. "Di situlah fokus kami," ucap Vinai.

Sebelumnya tiga pemain Leicester City masuk karantina. Pelatih Brendan Rodgers mengatakan trio ini telah dijauhi dari para pemain lain.

Sejauh ini 484 kasus covid-19 di Inggris dengan 8 kematian. Beberapa saat setelah Arteta positif, operator Liga Inggris menggelar rapat darurat merespons hal itu.

Mereka langsung memutuskan Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris dan Football League, tiga divisi di bawahnya, dihentikan sementara hingga 4 April 2020.

Pada hari sama, Everton mengumumkan seluruh pemain tim utama serta staf kepelatihan klub tengah menjalani karantina setelah seorang pemain gejala terjangkit covid-19.

Pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi serta manajer Arsenal, Mikel Arteta, menjadi pemain dan pelatih Premier League pertama yang positif.

Akibat penyebaran corona yang sangat cepat, kompetisi sepak bola bergengsi Liga Champions Eropa dan Liga Europa musim ini juga ditunda.

Hentikan NBA

Negara adidaya Amerika Serikat pun porak-poranda. Kompetisi bolabasket NBA dihentikan sementara setelah pemain Utah Jazz, Rudy Gobert tertular.

Hasil tes Gobert diumumkan beberapa saat sebelum pertandingan Utah Jazz melawan Oklahoma City Thunder, Kamis (12/3/2020).

Pertandingan pun dibatalkan dan NBA langsung menunda semua pertandingan hingga pemberitahuan selanjutnya.

Sebelumnya NBA sudah mengantisipasi ancaman corona. Salah satunya dengan membatasi kontak fisik antara pemain dengan penonton dan awak media.

Lockdown gara-gara covid-19 kini menghantui pesta sepak bola akbar empat tahunan yaitu Piala Eropa 2020.

Kira-kira 100 hari lagi seharusnya kompetisi tersebut bergulir di 13 negara Eropa (Juni-awal Juli 2020).

Mengingat amukan monster corona makin membara, muncul keraguan apakah Euro 2020 bisa berlangsung sesuai jadwal.

Kecemasan yang sama pun melanda Jepang sebagai tuan rumah Ompiade yang rencananya mulai tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.

Olimpiade akan mempertandingkan 33 cabang olahraga.

Menguat kekhawatiran apakah pesta olahraga multievent sejagat itu akan ditunda atau dibatalkan. Sejak Olimpiade modern pertama di Athena 1896, satu-satunya alasan batalkan olimpiade adalah Perang Dunia (PD).

Pecahnya PD I mengakibatkan pembatalan Olimpiade 1916 di Berlin, sementara PD II membuat dibatalkannya Olimpiade Sapporo (musim dingin) dan Tokyo (musim panas) tahun 1940 serta Cortina d'Ampezzo (musim dingin) dan London (musim panas) tahun 1944.

Sejak itu ada tiga boikot besar, pada tahun 1976 (Montreal), 1980 (Moskow) dan Los Angeles (1984) tetapi tidak sampai pembatalan.

Olimpiade 2004 di Athena tidak terpengaruh virus SARS 2002-2003 sementara virus Zika yang terkait nyamuk meningkatkan kekhawatiran menjelang Rio de Janeiro 2016 sebelum menghilang menjelang Olimpiade.

Secara teoretis, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki kewenangan membatalkan olimpiade atau memindahkan dari Tokyo.

Tetapi sejauh ini IOC tampaknya belum mempertimbangkan kedua opsi tersebut.

Hingga dua hari lalu, Jepang memiliki lebih dari 500 kasus Virus Corona di seluruh negeri dengan 12 orang meninggal.

Indonesia Meradang

Hingga Jumat (13/3/2020) sore, tercatat 128.343 kasus aktif covid-19 dengan 4.720 kematian di lebih dari 100 negara di dunia.

Kasus terbanyak tetap di China (80.932) disusul Italia (12.462), lalu Iran (10.075).

WHO -badan kesehatan dunia - telah menetapkan status pandemi. Artinya sudah daya rusak corona berada di level tertinggi.

Dunia terancam sakit, semua tempat harus dipandang kena infeksi.

Tak seorang pun bebas dari ancaman pagebluk.

Indonesia tak kalah meradang. Sampai 13 Maret 2020, 69 orang potitif, 4 meninggal.

Hari demi hari jumlahnya meningkat lekas. Jika terus mengamuk, mestinya Liga 1 Indonesia dan semua event olahraga di tanah air lockdwon sementara dulu.

Bagaimana Bali?

Menarik langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Opsi lockdown selektif! Anies menutup tempat wisata di DKI selama dua pekan.

"Semua destinasi liburan dan tempat wisata ditutup dua minggu ke depan. Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, museum yang dipegang Pemprov tutup. Tujuannya meminimalkan kegiatan warga di ruang yang penuh dengan warga," kata Anies kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).

Bali, lumayan banyak suspect corona dalam pantauan (PDP), satu dari empat pasien corona meninggal di sini.

Bali, pusat lalu lalang wisatawan dari seantero dunia. Yang dikunci baru dari tiga negara, China, Italia dan Iran.

Mengingat kasus corona di Indonesia kian gemuk, pemerintah provinsi Bali kiranya tidak tinggal diam.

Lockdown sementara wisawatan mancanegara bisa jadi opsi.

Seorang pengusaha di Denpasar bilang, sekarang jangan dulu pikirkan duit.

Utamakan kesehatan rakyat. Ekonomi bagus tapi dikau sakit, apalah gunanya? (*)

Sumber: Tribun Bali
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes