Hari Kasih Sayang

ilustrasi
MASYARAKAT dunia hari ini  14 Februari 2013 merayakan Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang. Tradisi yang berkembang pesat sejak awal abad ke-19 di Eropa dan Amerika Serikat tersebut mendunia berkat marketing besar-besaran. Globalisasi memang sulit dibendung sehingga kita di negeri ini pun tanpa sadar telah menjadikan 14 Februari sebagai hari yang spesial. Hari untuk mengingat kembali tentang betapa pentingnya makna kasih sayang dalam kehidupan.

Di Eropa tanggal 14 Februari adalah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya. Sebuah kencan pada hari Valentine kerap dianggap bahwa pasangan itu sedang merajut hubungan yang serius menuju ke pelaminan.

Di Amerika Serikat sejak paruh kedua abad ke-20 hari Kasih Sayang diwarnai tradisi bertukaran kartu. Seiring perjalanan waktu tradisi itu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Jenis hadiah biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian di Amerika bahkan mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan kepada pasangan.

Di Indonesia, Valentine's Day sangat populer di kalangan generasi muda dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Bentuk perayaan Hari Kasih Sayang di negeri kita  bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orangtua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi atau anjangsana ke panti asuhan yang sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari sesama.

Pusat perbelanjaan (mall) dan media massa di Indonesia biasanya memblow-up setiap acara yang berkaitan dengan Valentine's Day. Hari Kasih Sayang pun memberi inspirasi tumbuhnya ekonomi kreatif yang menghadirkan pernak-pernik unik dan khas bernuansa Valentine. Hari-hari ini orang merasa ketinggalan manakala tidak merayakan Valentine's Day secara khusus, baik dengan pasangan, sahabat serta anggota  keluarga. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dengan gaya hidup masyarakat modern. Setiap tanggal 14 Februari setiap insan seolah menyegarkan kembali komitmennya tentang kasih sayang dalam makna yang luas.

Mendapatkan kasih sayang berlimpah adalah kerinduan setiap manusia, siapa pun dia tanpa membedakan status sosial serta embel-embel lainnya. Hari Valentine sebetulnya memberi pesan tentang care (peduli) dengan sesama. Sikap peduli mensyaratkan setiap kita peka terhadap keadaan sekitar baik di dalam rumah tangga, di tempat kerja maupun di lingkungan sosial. Jika setiap orang memiliki kepedulian, betapa indahnya hidup ini. Hidup kita akan  harmonis, tenteram dan membahagiakan.

Keretakan rumah tangga, misalnya,  tidak semata dipicu oleh kekurangan materi. Banyak kasus justru menunjukkan keretakan mahligai rumah tangga masyarakat modern lebih karena minimnya sikap peduli satu sama lain. Pun dalam lingkup yang lebih luas seperti kehidupan bermasyarakat dan bernegara.Apabila pemimpin pemerintahan peduli dengan kepentingan rakyat, maka yang disebut kesejahteraan itu mestinya bukan sesuatu yang muskil diraih. Keterbelakangan dan ketertinggalan masyarakat Indonesia terjadi karena hilangnya nilai kasih sayang dari para pemimpin. Bagi kita Valentine's Day merupakan momentum untuk mengokohkuatkan kembali makna kasih dalam lapangan hidup manapun. Karena itulah kerinduan hakiki umat manusia.*

Sumber: Tribun Manado 14 Februari 2013 hal 10

All Editorial by Dion
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes