Cristiano Ronaldo (AP) |
Ronaldo yang bersama Real Madrid musim ini mengemas 46 gol di La Liga, bakal berhadapan dengan rekan sendiri seperti kiper Iker Casillas, gelandang Xabi Alonso, dan bek Sergio Ramos, serta Alvaro Arbeloa. Nah, yang menarik Ronaldo selalu bermain di sisi kanan pertahanan lawan, baik saat membela Real Madrid maupun timnas Portugal.Ddengan demikian ia akan bertemu, head to head, dengan rekannya di Real Madrid, bek kanan Spanyol, Arbeloa.
Selain itu, ia pun bakal dijepit para pemain Spanyol asal Barcelona yang merupakan rival abadinya yakni Xavi, Andres Iniesta, Sergop Busquet dan Cesc Fabregas. Para punggawa La Braugana ini pastinya akan semakin termotivasi untuk mengalahkan Ronaldo sebagai dendam kekalahan Barcelona dari Real Madrid musim ini.
Xabi Alonso, yang memborong dua gol Spanyol ke gawang Prancis kemarin, mengakui bahwa performa Ronaldo sedang dalam puncaknya. Permainannya di Real Madrid membuktikan kelas Ronaldo sebagai pemain dunia. Namun yang menjadi perhatian utamanya menjelang melawan Portugal adalah, tim harus terus fokus dan bermain dalam performa terbaik.
Namun sebelumnya, banyak pihak telah menyatakan bahwa Portugal tak melulu Ronaldo. Ada pemain lain yang juga memiliki kemampuan yang patut diwaspadai, yaitu Nani dan Joao Moutinho. Keduanya juga kerap memberikan andil bagi kemenangan tim."Portugal juga punya penyerang yang dapat membahayakan lawan, dua sayap Ronaldo dan Nani adalah pemain yang hebat," katanya dilansir Reuters.
Di kubu Portugal, selain ada Ronaldo juga ada Pepe dan Fabio Coentrao yang bermain sebagai bek tengah dan bek kiri Real Madrid. Kedua pemain juga pasti sudah hafal benar permainan gelandang dan penyerang Barcelona dengan tiki-taka-nya. Alonso bahkan memperkirakan bahwa pertandingan semifinal nanti akan menjadi reuni yang hangat antara pemain dua tim yang berasal dari Real Madrid. "Tapi yang pasti adalah, semua pemain akan bertarung mati-matian untuk memenangkan pertandingan," tuturnya.
Gelandang Spanyol, Cesc Fabregas pun mengakui bahwa Portugal akan menjadi lawan yang menyulitkan di laga semifinal nanti. Ia menilai Selecao, yang berisikan pemain berkualitas, tak akan mudah dikalahkan. "Portugal akan sangat sulit dikalahkan. Mereka memiliki pemain yang kuat, Ronaldo, Nani, Raul Meireles, dan Joao Moutinho. Mereka juga sangat bagus dalam serangan balik, dan kami akan bekerja keras dalam pertandingan nanti," jelasnya.Bek La Furia Roja, Sergio Ramos menyatakan siap menghadapi Portugal di semifinal. Baginya, Portugal akan menjadi lawan yang berat untuk dihadapi. "Setiap pertandingan adalah final dan Portugal bermain sangat baik untuk mencapai semi-final, jadi nanti akan sulit," tuturnya.
Pertahankan Formasi
Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque lagi-lagi menerapkan strategi penyerang palsu di laga perempatfinal melawan Prancis, dengan memasukkan Cesc Fabregas menggantikan Fernando Torres. Meski sempat menuai banyak kritikan, Bosque tetap membanggakan taktiknya yang menurutnya selama ini cukup berhasil. Menurutnya, ia tetap memeragakan permainan menyerang, walaupun tanpa penyerang murni. Bukan tidak mungkin ia akan tetap mempertahankan skema 3-4-3 tanpa penyerang dalam menghadapi Portugal di semifinal. Pasalnya, selain Fernando Torres juga gagal mencetak gol tambahan saat melawan Prancis, Pedro yang diturunkan menggantikan Silva juga tampil cemerlang.
Di kubu Portugal, kapten tim Cristiano Ronaldo mengakui bahwa laga semifinal akan lebih berat daripada sebelumnya. Tapi ia yakin dengan performa tim yang terus membaik. "Kami tahu pertandingan semifinal akan sulit, tapi kami siap. Kami percaya diri, tim ini sangat matang, jadi kami siap untuk duel melawan Spanyol," tuturnya.
Bek Pepe juga optimistis menjelang laga semifinal. Baginya, siapapun lawannya, Portugal siap meladeninya. "Kami siap menghapi Spanyol. Mereka adalah tim besar. Kami menunggu mereka. Saya harap saya akan bermain dengan baik dalam pertandingan nanti, sehingga kami mencapai final," paparnya. Sayang, optimisme mereka sedikit dirusak dengan kabar buruk. Penyerang andalan Helder Postiga dipastikan absen. Meski awalnya Federasi sepakbola Portugal menyatakan ia hanya akan absen di semifinal, namun cederanya dikabarkan sangat parah.
Jika Spanyol mengalahkan Portugal, mereka akan bertemu dengan Jerman yang akan melawan pemenang antara Inggris dan Italia. Sebelumnya pada Piala Eropa 2008, Spanyol merebut trofi setelah menekuk Jerman 1-0 di final. Spanyol adalah tim pertama yang berkesempatan mematahkan mitos bahwa juara bertahan Piala Eropa tidak pernah mampu mempertahankan trofi untuk kedua kalinya, termasuk menyandingkannya dengan trofi Piala Dunia. (tribunnews/wid)
Sumber: Tribun Manado 25 Juni 2012 halaman 1