Selamat Jalan Ben Mboi

Ben Mboi
WAINGAPU, PK--Mantan Bupati Sumba Timur, Drs. Lukas Kaborang, punya kenangan tersendiri terhadap figur dr. Aloysius Benediktus Mboi, MPH, yang lebih dikenal dengan nama Ben Mboi.  Lukas yang selama 10 tahun bersama Ben Mboi, ketika menjadi Gubernur NTT dua periode  tahun 1978-1988 mengatakan, Ben Mboi adalah seorang prajurit pekerja keras.

Pak Ben adalah seorang pamong praja handal. Tidak bisa diikuti siapa saja yang memimpin NTT.  Ben Mboi seorang pemimpin yang mau langsung lihat apa yang terjadi dan dialami masyarakat. Ada ucapannya yang terkenal: Apabila terjadi sesuatu di wilayah saudara, sehelai daun yang jatuh pun harus tahu. Maksudnya, hal sekecil apapun yang terjadi di wilayahnya harus diketahui seorang pemimpin.

NTT kehilangan sosok pemimpin pekerja dan pamong praja handal. Pada masanya memimpin, beliau mampu membangun NTT. Dulu tidak ada uang, tapi beliau mampu menggerakkan masyarakat untuk membangun.  "Saya selama 10 tahun bersama beliau. Saya pembantu terdekat beliau. Saya yang mengatur ke mana beliau pergi. Saya tahu susah dan dukanya. Ada satu kesan yang sampai saat ini tidak saya lupa. Kejadiannya pada tanggal 28 Oktober, kalau tidak salah tahun 1987. Saat itu apel peringatan Hari Sumpah Pemuda. Waktu itu pemimpin upacaranya Letnan Edi," tutur Lukas.

Ia melanjutkan, saat upacara itu ada satu keranjang sampah di tengah lapangan upacara di alun-alun rumah jabatan gubernur. Pak Ben Mboi perintah panggil kepala rumah tangga, tapi tidak ada. Panggil Sekwilda, Pak Drs. Salmon Daud.

"Mengetahui hal itu, saya sebagai Kepala Bagian Protokol dan Perjalanan Kantor Gubernur, lari masuk lapangan lalu berdiri di antara Pak Ben Mboi, dan Pak Salmon Daud. Saya ditempeleng satu kali oleh Pak Ben Mboi. Beliau perintahkan ambil keranjang sampah itu dan makan. Saya jawab siap Pak Gubernur," kenang Lukas.

Setelah selesai upacara, kata Lukas, ada yang memberitahu kepada Ben Mboi bahwa bukan saya yang salah. Selama tiga bulan beliau tidak lihat saya. Ada pengacara temui saya dan bilang laporkan Ben Mboi kepada pengadilan.

Saya jawab, sebagai bapak wajib mengajari jika ada yang salah dilakukan anaknya. Saat perpisahan karena berakhir masa jabatan, Ben Mboi, beserta ibu ucap terima kasih kepada saya. Mereka bilang saya melayani dengan sepenuh hati. (aca)



Karier di Dua Bidang

* Nama : Aloysius Benediktus Mboi
* TTL     : Ruteng, Manggarai, 22 Mei 1935 (80 tahun)
* Agama   : Katolik
* Pendidikan : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
* Istri        : dr. Andi Nafsiah Walinono-Mboi, SpA, MPH.
* Anak       : 1. Maria Josefina Tridia Sudirga
                    2. Maria Angela (+ 14 Juli 1967)
                    3. Gerardus Mayela Mashur
                    4. Hendrikus Alexander Wanggur.
* Gubernur NTT: 1978-1988 (Dua Periode)
* Mengawali karier di dua bidang, bidang kesehatan dan militer

Sumber: Pos Kupang 24 Juni 2015 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes