Janji Dishub Kota Kupang soal Angkot

Angkot di Kota Kupang (2015)
POS KUPANG.COM - Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Yogerens Leka, memastikan, adanya pembukaan trayek baru angkutan kota (angkot) ke beberapa wilayah jika hasil kajian tim nanti memungkinkan untuk melakukan hal itu.

"Kemarin waktu sidang fraksi, ada anggota Dewan mengangkat masalah pembukaan trayek baru ke beberapa wilayah di Kota Kupang. Untuk itu awal tahun 2016 kami akan undang Organda dan instansi terkait untuk pengkajian. Jika hasil kajiannya memang sudah seharusnya dibuka trayek ke wiayah dimaksud, maka kami akan buka trayek angkota ke sana," kata Yogerens Leka atau biasa disapa Erens saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Jumat (27/11/2015) pagi.

Erens dikonfirmasi mengenai permintaan sejumah masyarakat Kota Kupang untuk bisa membuka trayek angkota baru seperti di Liliba, Naioni, Kampung Bajawa, Kayu Putih, Kelapa Lima, Liliba, Oesapa Selatan,  Fatukoa, Belo dan Naimata.
Menurut Erens, dalam pertemuan itu tentu dikaji mengenai dampak positif dan negatif pembukan trayek ke sejumlah wilayah itu sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan melainkan sama-sama diuntungkan.

"Kami tentu akan melihat dari berbagai aspek, baik untuk masyarakat maupun pengusaha itu sendiri. Paling tidak ada perimbangan pemasukan bagi pengusaha. Jika penumpangnya sedikit tentu pengusaha juga tidak berminat untuk mengoperasikan angkotanya ke wilayah dimaksud. Juga faktor lainnya," kata Erens.

Erens mengatakan, beberapa waktu lalu, pernah ada bus Damri yang dioperasikan di wilayah Naioni untuk mengakomodir permintaan masyarakat di sana. Bus itu hanya beroperasi beberapa waktu  karena ada benturan dengan sopir mobil pick-up. Juga faktor non teknis lain seperti persaingan tidak sehat dimana ada oknum yang memasang paku di jalan sehingga ban bus pecah.

"Ada persaingan tidak sehat. Mobil pick-up yang selama ini melayani masyarakat Naioni dan mengangkut hasil bumi masyarakat menuntut agar barang masyarakat tetap diangkut oleh pick-up," kata Erens.

Erens menambahkan, pernah juga membuka trayek baru untuk wilayah Kelurahan Liliba, namun ada benturan algi dengan para tukang ojek. Hal-hal seperti inilah yang akan dikaji dan dibahas kembali, jika ada rencana pembukaan trayek baru ke depan agar tidak ada benturan. "Semua harus dibicarakan dengan baik," kata Erens.

Mengenai keberadaan ojek, Erens mengatakan, suatu waktu pihaknya juga akan membahas masalah ini  karena ojek bukan angkutan resmi.Ojek seharusnya hanya melayani rute dari gang ke gang saja, tetapi kini sudah beroperasi di ruas jalan besar, seperti membawa penumpang dari Oepura sampai Tarus.

Mengenai trayek angkot lampu 2 yang tidak pernah sampai ke Terminal Belo, Erens mengatakan, hal ini antara lain disebabkan kondisi Terminal Belo yang sudah rusak. "Fasilitas Terminal Belo sudah rusak total sehingga kami sudah usulkan untuk perbaikan sehingga angkota lampu 2 bisa beroperasi samai ke Terminal Belo. Semoga usulan kami bisa diterima," kata Erens. (vel)

Sumber: Pos Kupang 30 November 2015 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes