Simpai George Hadjoh dan kenshi putri NTT |
Dari 71 atlet yang lolos ke PON XIX/2016, sebanyak 24 orang atlet berasal dari cabang olahraga kempo. Cabang olahraga yang menjadi lumbung medali bagi NTT menargetkan empat medali emas di PON 2016.
Ditemui Pos Kupang, Kamis (14/1/2016) Ketua Umum Pengurus Provinsi (Ketum Pengprov) Perkemi NTT, Ir. Esthon Foenay, M.Si mengatakan, kempo meraih juara umum saat Pra PON kempo di Bandung, Jawa Barat tahun 2015 dengan meraih tujuh medali emas. Atas dasar itulah Esthon optimistis atlet NTT bisa meraih minimal empat medali emas di PON 2016.
"Kejurnas Pra PON Shorinji Kempo di Bandung diikuti seluruh atlet kempo dari seluruh provinsi di Indonesia. Kempo ini tidak seperti cabang olahraga lainnya yang Pra PON menggunakan sistem wilayah atau zona sehingga Pra PON di Bandung tahun lalu boleh dikatakan mirip PON," kata Esthon.
Ia mengaku sepulang dari Pra PON atlet kempo NTT cuma istirahat sebentar dan setelah itu melanjutkan latihan desentralisasi. "Kempo sukses juga karena atlet tetap latihan sehingga saat masuk TC sentralisasi mereka sudah siap," ujarnya.
Esthon berharap saat pelatda ada try out atau pra kondisi sehingga atlet memiliki lebih banyak pengayaan suasana pertandingan dan lawan tanding.
Mantan wakil gubernur NTT ini optimistis dengan dukungan doa masyarakat NTT, kempo bisa tetap eksis untuk kembali berprestasi dalam PON XIX/2016 di Bandung, Jawa Barat.
Pelatih kempo, Dr. Alfons Theodorus, MT diwawancarai di Kupang, Jumat (15/1/2015), menceritakan kembali perjalanan prestasi kempo. "Luar biasa. Atlet kempo NTT dalam Pra PON 2015 di Bandung lolos 15 nomor dari 15 nomor yang dipertandingkan. Dan, NTT meraih juara umum dengan perolehan lima medali emas dari nomor embu dan dua medali emas dari nomor randori," jelas Alfons.
Pria bertubuh atletis yang juga Sekretaris Majelis Sabuk Hitam (MSH) Perkemi NTT mengatakan, target yang diberikan Ketua Umum KONI NTT dan Ketua Harian KONI NTT kepada Perkemi NTT di PON XIX/2016, yakni meraih empat medali emas atau minimal mempertahankan prestasi di Pra PON.
"Semua komponen di Perkemi NTT tentu bekerja keras menuju prestasi PON 2016. NTT pernah meraih delapan medali emas dalam PON 2004. Dari jumlah medali itu atlet kempo NTT menyumbang empat medali emas. Dan pada PON 2008 atlet kempo NTT menyumbang dua medali emas, pada PON 2012 di Riau, atlet kempo NTT meraih dua medali emas dan tinju mendulang satu medali emas," kenang Alfons yang saat ini menjabat Kepala Seksi (Kasie) Pembangunan Jalan Dinas PU Provinsi NTT.
Torehan prestasi kempo NTT di tingkat nasional, bukan cuma di ajang Pra PON dan PON, namun pada level kejuaraan nasional (kejurnas) termasuk kejuaraan antar mahasiswa dan pelajar. NTT mengukir prestasi sejak tahun 1988. Prestasi ini terus dipertahankan hingga saat ini.
"Pada ajang PON cabang olahraga kempo menjadi cabang penyumbang medali emas terbanyak bagi NTT sejak tahun 1997 hingga 2015. Bahkan untuk tingkat Asia Tenggara pada even SEA Games tahun 2011 di Jakarta dari enam medali emas untuk Indonesia, dua medali emas, satu perak dan dua medali perunggu disumbangkan atlet kempo asal NTT," papar Sekretaris Umum Pengprov Perkemi NTT, George Hadjoh (V DAN) saat ditemui Pos Kupang, di sela-sela latihan rutin mempersiapkan atlet menuju PON XIX, di aula serbaguna KONI NTT, Jalan WJ Lalamentik, Kupang, Kamis (14/1/2016).
Hasil lainnya, papar George, di SEA Games Myanmar dari tujuh medali emas yang direbut atlet Indonesia, tiga medali emas, dua perak dan satu perunggu direbut atlet kempo asal NTT. Apa yang diraih atlet kempo NTT tentu sangat membanggakan bukan cuma bagi rakyat NTT, namun juga membangakan rakyat Indonesia karena sudah ikut mengharumkan nama Ibu Pertiwi di kancah olahraga regional ASEAN.
NTT saat ini menjadi kiblat kempo di Indonesia baik dalam hal pengembangan anggota maupun prestasinya. "Semua prestasi yang dicapai karena dukungan penuh dari bapak gubernur NTT, para bupati dan walikota, DPRD NTT serta DPRD kabupaten/kota, juga tokoh agama, tokoh masyarakat, orang tua hingga anggota kempo. Karena itu, cabang olahraga kempo terus berkembang dan menjadi idola masyarakat NTT dan ditetapkan KONI NTT sebagai cabang olahraga super prioritas untuk NTT," kata George. (fen)
Sumber: Pos Kupang 16 Januari 2016 halaman 1