WAIKABUBAK, PK -- Pasangan Drs. Agustinus Niga Dapawole-Ir.Thimotius Woda Sappu (Antimo) akan memperhatikan masalah keamanan dan nasib petani.
Janji ini dikemukakan di hadapan massa pendukung yang memadati Stadion Gelora Pada Eweta, Jumat (21/5/2010).
Niga meminta seluruh masyarakat Sumba Barat, baik yang hadir di lapangan kampanye maupun yang ada di rumah memenangkan paket Antimo dengan mencoblos nomor urut 3 tanggal 3 Juni 2010.
Paket Antimo adalah paket yang tidak memiliki uang banyak alias miskin, paket Antimo adalah paket yang kaya hati sebagaimana tertanam dalam hati ibu bapak pendukung sekalian. Paket Antimo sadar kehadiran massa pendukung bukan karena iming-iming atau janji sesuatu tetapi murni keikhlasan masyarakat secara langsung mau mendengarkan visi misi paket Antimo yang akan memimpin Sumba Barat lima tahun ke depan.
Niga menyampaikan program utama paket Antimo adalah meningkatkan keamanan daerah agar seluruh masyarakat Sumba Barat umumnya dan Kota Waikabubak khususnya hidup nyaman, damai, tenang dan tidak takut akan adanya ancaman pencurian yang disertai kekerasan. Harus diakui, situasi keamanan yang kurang kondusif sebagaimana terjadi selama ini menjadi salah satu penghambat perkembangan pembangunan daerah ini.
Masyarakat tidak bisa leluasa mengembangkan usaha seperti membuka kios, memelihara ternak, berusaha tani dan sebagainya karena selalu dihantui perasaan takut dirampok. Karena itu, kata Niga, jika rakyat Sumba Barat mempercayakan paket Antimo memimpin Sumba Barat lima tahun ke depan dengan mencoblos paket nomor 3, maka keamanan daerah ini secara perlahan-lahan pasti aman.
Aksi pencurian sebagaimana terjadi selama ini sesungguhnya harus dipahami dan didalami dengan cermat serta mencari solusi mengatasinya. Terhadap orang-orang yang selama ini mengambil barang milik orang lain tanpa minta izin harus mendapat skala prioritas perhatian pemerintah. Mereka didata, dilakukan pendekatan kekeluargaan dan diberikan peluang usaha. Kepada pihak-pihak yang berpotensi melakukan tindakan itu, perlu difasilitasi modal usaha agar ekonomi tercukupi. Bila sehari-hari sibuk dengan pekerjaan tidak ada lagi warga yang jalan malam.
Selama ini, kata Niga, orang-orang tersebut kurang mendapat perhatian pemerintah. Bahkan mendapat cap negatif sehingga sulit mengendalikan perilaku demikian.
Selain faktor keamanan, perhatian terhadap bidang pertanian, peternakan, kesehatan, pendidikan dan lain menjadi program utama paket ini. Khusus kepada petani kecil, Antimo, akan memberikan bantuan sejauh yang dibutuhkan demi meningkatkan usaha. Selama ini petani mengalami kesulitan modal usaha maka pemerintah akan memfasilitasinya.
Sementara juru kampanye nasional, Manuarar Sirait meminta seluruh masyarakat Sumba Barat memenangkan paket Antimo karena paket Antimo adalah paket yang sederhana, bersih dan siap membantu masyarakat kecil daerah ini. Sedangkan jurkam Herman Hery, menantang rakyat Sumba Barat memenangkan paket Antimo tanggal 3 Juni 2010 mendatang, maka sebagai wakil rakyat NTT akan berusaha memperjuangkan alokasi anggaran air minum bersih Rp 50 miliar.
"Saya tantang masyarakat Sumba Barat memenangkan paket Antimo tanggal 3 Juni 2010 mendatang. Bila menang, saya akan berjuang loloskan anggaran untuk air bersih untuk rakyat Sumba Barat Rp 50 miliar. Pegang janji saya ini. Tagih janji saya ini bila saya datang lagi ke Sumba Barat ini. Tapi, ingat syarat menangkan Antimo," katanya disambut terikan histeris ribuan warga yang memadati lokasi kampanye.
Disaksikan Pos Kupang kampanye dimulai pukul 13.00 Wita. Walaupun demikian sejak pagi massa dari lima kecamatan se-Kabupaten Sumba Barat berbondong-bondong datang ke stadion Gelora Pada Eweta. Usai mendengarkan orasi para jurkam, dan sekitar pukul 14.30 Wita, ribuan massa mengadakan konvoi keliling Kota Waikabubak. (pet)
Pos Kupang 22 Mei 2010 halaman 8