Hasta Siempre Chavez

Hugo Chavez dan putrinya Rosa Virginia (AFP)
Salah satu tokoh paling kontroversial masa kini, demikian Cristina Marcano dan Alberto Barrera Tyszka menyebut Hugo Chavez dalam buku mereka, Hugo Chavez : The Definitive Biography of Venezuela's Controversial President. Tak ketinggalan, mereka juga memasukkan Chavez dalam daftar pemimpin negara terpenting.

Semasa berkuasa, Presiden Venezuela itu lantang berbicara. Chavez adalah pemimpin dengan pengaruh dan kharisma yang amat kuat. Ia pun memiliki keberanian luar biasa. Sifatnya itu diyakini karena ketertarikannya terhadap militer. Ketertarikan yang bisa dikatakan radikal.

Chavez menjadi populer karena melakukan kudeta pada tahun 1992. Meski gagal, nama Chavez tetap harum karena melawan p residen Venezuela saat itu, Carlos Andres Perez yang membuat mayoritas masyarakat jatuh dalam jurang kemiskinan. Chavez dipenjara dua tahun, keputusan yang menjadi bumerang bagi Perez.

Chavez menjelma menjadi pahlawan. Ia memenangkan pemilihan presiden pada tahun 1998. Hingga kanker mengakhiri hayatnya pada usia 58 tahun, Chavez tetap menjadi pemimpin Venezuela. Saat bertatap muka dengan khalayak, Chavez menyihir mereka. Ia tak hanya berpidato tetapi juga bernyanyi, bahkan menari.

Chavez dikagumi rakyatnya terutama kalangan miskin karena berhasil menasionalisasi aset perusahaan-perusahaan minyak internasional di Venezuela. Sejak kecil, Chavez memang akrab dengan kepapaan. Chavez lahir di Barinas, sebelah barat daya Venezuela pada tahun 1954.

Ayah Chavez adalah guru namun ia dibesarkan neneknya. Chavez kecil berjualan permen untuk membantu keluarganya. Ketertarikan Chavez terhadap dunia keprajuritan ia wujudkan dengan belajar di Akademi Militer Venezuela, Caracas dan menjadi serdadu penerjun payung.

Ia mengobarkan revolusi demi distribusi kesejahteraan penjualan minyak yang lebih merata di Venezuela. Chavez dengan nyaring memprovokasi musuh-musuhnya di dalam maupun luar negeri. Kedekatan dengan Iran, Libya, dan Suriah membuat hubungan Venezuela dengan Amerika Serikat menjadi panas.

Puncaknya, saat ia berbicara dalam Majelis Umum PBB pada tahun 2006. Chavez menyebut Presiden Amerika Serikat George W Bush sebagai iblis . Lantaran wataknya, tak heran jika Chavez disapa comandante atau sang komandan. Kedekatan kepada Tuhan semakin terl ihat selama masa-masa sakitnya.

"Tuhan, jangan cabut nyawaku dulu," ujar Chavez pada tahun 2012. Namun, Presiden aliran sayap kiri itu menghembuskan nafas terakhir pada 5 Maret 2013. Penyanyi folk Kuba ternama Silvio Rodriguez menyampaikan kata perpisahan dalam bahasa Spanyol, "Hasta siempre (selamat tinggal) , comandante," ujarnya.

9 Fakta Unik
Mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez, semasa hidupnya kerap membuat pernyataan atau tindakan yang kontroversial. Tak jarang pernyataannya membuat panas telinga lawan-lawan politiknya. Nah, inilah sembilan fakta unik mendiang pemimpin yang kerap dijuluki El Commandante itu:

1. Pada Juni 2009, Presiden Chavez melarang peredaran minuman ringan Coke Zero. Dia mengklaim minuman rendah kalori itu tidak sehat, tetapi dia tidak mengelaborasi pernyataannya. "Produk itu harus ditarik dari peredaran untuk menjaga kesehatan warga Venezuela," kata Chavez kala itu.

2. Dalam acara televisi dan radio mingguannya, Alo Presidente, pada Oktober 2005, Chavez juga melarang perayaan Halloween di Venezuela. Dia menilai Halloween adalah "teror kaum imperialis" dan bagian dari tradisi Amerika "menyebar ketakutan ke negara lain, menyebar ketakutan kepada rakyat".

3. Chavez ternyata penggemar berat baseball. Saat mengunjungi AS pada Juni 1999, beberapa bulan setelah dilantik, dia berkesempatan melakukan lemparan pertama di Stadion Shea, New York, dalam laga klub baseball New York Mets. Pemimpin berhaluan sosialis ini juga membunyikan bel penutupan perdagangan di lantai bursa New York.

4. Chavez sangat tidak suka olahraga golf, yang menurutnya adalah olahraga para borjuis. Dia juga menyebut mobil golf adalah perlambang betapa malasnya para pemain golf. Para pengikut setia Chavez kemudian membatalkan dua turnamen golf di negeri itu karena menganggap pemeliharaan lapangan golf sangat besar sementara banyak warga negeri itu hidup dalam kemiskinan.

5.Pada 2005, Chavez mengunjungi South Bronx, New York. Dalam pidatonya di sebuah gereja setempat, Chavez menjanjikan minyak dengan harga murah untuk warga miskin di sana. Lewat Citgo Petroleum, anak perusahaan minyak Venezuela di Amerika, dia menyediakan minyak pemanas dengan potongan harga hingga 40 persen. Citgo juga menjanjikan bantuan 3,6 juta dollar AS selama tiga tahun untuk menciptakan lapangan kerja dan merehabilitasi kawasan itu.

6. Saat berpidato dalam Hari Air Sedunia 2011, Chavez menyatakan kehidupan Planet Mars berakhir karena salah kapitalisme.

7. Meski Chavez bukan fans kapitalisme, tetapi dia adalah pengguna Twitter yang sangat aktif. Hingga wafatnya, Chavez memiliki empat juta followers. Dia bahkan menghadiahi sebuah apartemen baru untuk follower-nya yang ke-tiga juta.

8. Chavez adalah pengagum pemimpin Kuba, Fidel Castro. Dia bahkan bergabung dalam sebuah kuartet untuk menyanyikan lagu "Happy Birthday" merayakan ulang tahun ke-75 Castro pada 2001.

9. Meski garang di dunia politik, Chavez ternyata memiliki sisi artistik juga. Pada Desember 2011, dia memberi Presiden Argentina Cristina Fernandez de Krichner sebuah lukisan dirinya bersama Nestor Kirchner, almarhum suami sang presiden. Ternyata lukisan itu adalah hasil karya Chavez. "Banyak orang tak percaya bahwa saya yang membuat lukisan itu," kata Chavez. (*)

Sumber: Kompas.Com

 
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes