Paus Pertama dari Ordo Jesuit

Tiga Paus bertemu:  Kiri: Josef Kardinal Ratzinger (Paus Benediktus XVI), Tengah: Jorge Mario Kardinal Bergoglio (Paus Fransiskus I), Kanan: Paus Yohanes Paulus II (Karol Josef Kardinal Wojtyla).

KARDINAL Jorge Mario Borgoglio asal Argentina yang terpilih sebagai Paus ke- 266 dalam Gereja Katolik Roma mencatat sejumlah hal unik dan menarik. Jorge Borgoglio yang memilih nama Paus Fransiskus I merupakan Paus  pertama dari Benua Amerika.

Anak pertama dari lima bersaudara ini pun merupakan Paus pertama dari Ordo Jesuit. Pilihannya memakai nama Fransiskus merupakan pertama kali dilakukan seorang Paus terpilih dalam konklaf.

Paus Fransiskus I terpilih dalam pemungutan suara hari kedua konklaf, Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 19.00 waktu Roma atau sekitar pukul 02.00 Wita, Kamis (14/3/2013). Dia bukan nama kardinal yang diunggulkan sebelum konklaf dimulai sehingga membuktikan sekali lagi adagium yang masuk konklaf sebagai 'paus' akan keluar sebagai kardinal.

Sebelumnya, Paus Fransiskus adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina (1998- 2012). Dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena pertimbangan usia. Paus Fransiskus dipromosikan menjadi kardinal pada tahun 2001 oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II.

Bergoglio  adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires. Alih-alih meneruskan keahliannya itu, Bergoglio memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.

Memegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires. Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel, seminari di San Miguel.

Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor. Pelayanan gereja Bergoglio dimulai tahun  1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman, negara asal Paus Benediktus XVI.

Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidup sederhana menguatkan kerendahhatiannya. Dia tinggal di apartemen kecil, alih-alih menempati kediaman resmi uskup. Bergoglio pun menolak menggunakan sopir dan limusin, bahkan dikabarkan dia memasak makanannya sendiri.

Saat Paus Yohanes  Paulus II meninggal, Bergoglio masuk menjadi kandidat paus baru. Dia sudah menjadi kardinal pemilih dalam konklaf 2005 yang memilih Paus Benediktus XVI.

Fransiskus, yang dipilihnya sebagai nama pasca-terpilih sebagai Paus, merujuk kepada Franciscus Xaverius, pendiri Serikat Jesus.Namun, seperti dikutip CNN, pakar Vatikan, John Allen, berpendapat, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, Santo Fransiskus dari Asisi.

Menurut Allen, pilihan nama ini sangat menakjubkan. Dalam Gereja Katolik, tambah dia, ada beberapa sosok yang menjadi acuan utama, dan St Fransiskus salah satunya. Nama Fransiskus menjadi lambang untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik. "Paus baru mengirimkan sinyal bahwa ini tidak akan menjadi sesuatu yang biasa saja," kata Allen.

Paus Fransiskus selama ini dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan atas praktik aborsi dan homoseksualitas. Meski  menghormati gay dan lesbian sebagai individu, dia menentang keras UU  yang dirilis pada 2010 di Argentina yang melegalkan perkawinan sesama jenis. Sebaliknya, dia memiliki kepedulian sosial, termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin. (cnn/afp/kompas.com)

Sumber: Tribun Manado 15 Maret 2013 hal 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes