Theofilus Cs Belajar ke Tribun Manado

Diskusi dengan UKM Pers Kampus Poltek Manado (foto Anton Iwan)
MANADO, TRIBUN - Redaksi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Kampus Politeknik Negeri Manado, Jumat (8/3/2013) siang, bertandang ke kantor Tribun Manado untuk berbagi pengalaman dunia jurnalistik.

Kedatangan Pers Kampus Politeknik diterima Manager Produksi Tribun Manado, Dion DB Putra, Koordinator Liputan, Charles Komaling, Redaktur Kota, Maximus Geneva, dan Asisten Redaktur Daerah, David Kusuma.

Pembina Pers Kampus Politeknik, Agustivo Tumundo, mengatakan, kedatangan mereka untuk lebih memperdalam dunia jurnalistik, apalagi awal bulan April mereka akan menerbitkan tabloid kampus.

"Kami akan menerbitkan tabloid Lensa Polindo. Polindo singkatan dari Politeknik Negeri Manado, dan rencananya tabloid ini terbit sebulan sekali. Edisi perdana akan terbit awal bulan April ini," ucap pria yang juga dosen di kampus tersebut.

Pemimpin Redaksi, para editor, reporter, dan desain halaman, grafis merupakan mahasiswa Politeknik yang mencintai dunia jurnalistik.

Theofilus Maras, Pemimpin Redaksi Pers Kampus Politeknik mengatakan, mereka sudah mempunyai rencana mengenai topik yang akan diangkat sebagai laporan utama pada edisi perdana. Namun, untuk memperkaya wawasan mereka tentang jurnalistik, maka mereka tidak malu untuk belajar dari Tribun Manado.

Dalam perbincangan yang mengalir hangat tersebut, beberapa editor UKM Pers Kampus Politeknik juga bertanya ke jajaran redaksi Tribun Manado, seputar berita stright news, feature news, teknik wawancara narasumber, hingga program yang terbaik untuk mendesain halaman.

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Manajer Produksi Tribun Manado, Dion Putra menjelaskan, berita itu fakta bukan gosip. Dion menyarankan jika ukuran tabloid sebaiknya mengangkat topik pada laporan utama bergaya tulisan feature dan kaya data.

"Bukan berarti berita-berita straigth news di tabloid itu tidak ada, tetapi perbandinganya sekitar 70 persen berita features dan 30 persen straigth news, untuk itu sudah harus ditentukan rubrik per halaman," ujarnya.

Koordinator Liputan, Charles Komaling menambakan, sebagai pers kampus jangan menganggap berita tentang kasus merupakan berita yang paling menarik.

"Bagaimana mengemas berita kasus menjadi sesuatu yang menghasilkan jalan keluar itu yang penting, lalu tidak selamanya bad news is god news, tetapi god news is god news, contohnya, angkatlah berita lulusan Politeknik yang sudah menjadi bos di sebuah perusahaan dan itu akan menginspirasi mahasiswa lainnya," ucap Charles menjelaskan. Di akhir kunjungan, UKM Pers Kampus Politeknik melihat mesin cetak Tribun Manado. (vid)

Sumber: Tribun Manado 9 Maret 2013 hal 9
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes