Belanda Terbang di Awang Awang

ilustrasi saja
PSIKOLOGI Belanda serasa di awang awang. Pasukan  Oranye terbang tinggi melewati mega puja dan puji. Semua menjagokannya bakal keluar sebagai juara Eropa 2000. Tetapi berhati hatilah. Tantangan besar sedang mengintai di Rotterdam malam ini. Yugoslavia, singa Balkan yang bangun dari tidur panjang gara gara perang!

         Pertandingan Belanda melawan Yugoslavia so pasti dinanti nantikan banyak pemirsa, teristimewa pemuja sepakbola. Pasar taruhan di berbagai negara Eropa serta belahan dunia lainnya menjagokan Belanda yang bakal keluar sebagai juara. Pertama,  karena Frank de Boer dkk bermain di rumah sendiri. Kedua, secara teknis aroma total football ramuan Pelatih Frank Rijkaard semakin mengasyikkan, kian memberi harapan munculnya Belanda yang perkasa serupa tahun 1974 dan 1978 ketika mereka merebut "Piala Tanpa Mahkota".

         Hasil sempurna tim Oranye di Grup D dengan menaklukkan Denmark 3 0, juara Dunia 1998 Perancis 3 2 serta Republik Ceko 1  0, merupakan data statistik yang memperkuat asumsi bahwa Belanda pantas diunggulkan. Mental juara juga mereka punya. Belanda adalah juara Eropa 1988 ketika Frank Rijkaard yang kini menjadi arsitek Oranye berada pada masa emasnya bersama Ruud Gullit dan Marco Van Basten.

         Menghadapi pertandingan penting yang dipimpin Wasit Spanyol, Jose Maria Garcia Aranda, tim Belanda tidak mememdam masalah serius. Libero Jap Stam yang sempat cedera dalam duel terakhir melawan Perancis sudah pulih dan siap. Demikian pula dengan kiper jangkung asal Juventus, Edwin van der Sar. Bintang berusia 29 tahun itu cedera kaki kiri saat berusaha membendung tembakan penalti Michael Schonberg menit ke 80 ketika tuan rumah menang 3 0 atas Denmark di Rotterdam 17 Juni 2000 lalu. Ronald de Boer, saudara kembar kapten tim, Frank de Boer pun siap diturunkan karena cedera tulang pangkal paha telah membaik.

    Di pilar pertahanan, Rijkaard yang doyan dengan skema 4 4 2 atau 4 3 3 kemungkinan tetap mengandalkan kuartet Michael Reiziger, Jaap Stam, Frank de Boer serta Arthur Numan atau Van Bronckhost. Di blok tengah, di "tukang pukul" Edgar Davids akan didampingi  Ronald de Boer (atau Marc Overmars), Phillip Cocu dan Boudewijn Zenden. Sedangkan lini depan Rijkaard tak mungkin berpaling dari duet Dennis Bergkamp Patrick Kluivert.

     Dennis Bergkamp belum mencetak satu gol pun di Euro 2000, tetapi perannya sebagai pengumpan Kluivert atau pengganggu pemain belakang musuh sangat besar. Dengan dukungan penonton, Belanda diperkirakan bisa meraih impiannya lolos ke semifinal bahkan final. Tetapi kelemahan utama tim Oranye adalah lupa menjaga pertahanan jika sedang asyik melakukan serangan total. Kecolongan pada saat saat akhir merupakan pengalaman buruk yang kerap menyingkirkan Belanda secara menyakitkan. 

***
     MENYIMAK rekor pertemuan kedua tim sebelumnya, dalam delapan kali pertandingan Belanda cuma menang tipis. Belanda menang 4 kali, Yugoslavia unggul 3 kali dan sekali seri dengan total jumlah gol memasukkan dan kemasukan sama yaitu 11. Rekor pertemuan tersebut memperlihatkan bahwa Yugoslavia yang tidak diunggulkan para pengamat bola dan para petaruh, sebenarnya tidak takut meladeni keperkasaan Belanda.

     Penampilan Yugoslavia selama penyisihan Grup C justru menakutkan karena mereka selalu mampu keluar dari tekanan lawan dan balik menyerang habis habisan. Tim asuhan pelatih senior Vujadin Boskov ini tampil sangat menyerang dalam format 4 4 2. Dalam tiga penampilannya di penyisihan Grup C, Savo Milosevic dkk bahkan mampu bertahan dan menang, kendati cuma bermain dengan sepuluh orang. Mereka menahan Slovenia 3 3, meski ketinggalan lebih dulu 0-3. Bahkan dengan sepuluh orang sempat memimpin 3 2 atas Spanyol sebelum dikalahkan 4 3 lewat gol Alfonso Perez.

     Karakter Savo Milosevic yang untuk sementara ini jadi top scorer dengan empat gol maupun rekannya Predrag Mijatovic merupakan penyerang dengan kemampuan berlari sangat cepat sambil mendribel bola. Untuk urusan body charge pun mereka tidak gentar, sehingga blok pertahanan Belanda agaknya perlu ekstra waspada dan bekerja lebih efisien.

     Masalah Yugoslavia menghadapi Belanda malam ini adalah absennya striker Mateja Kezman dan gelandang elegan, Slavisa Jokanovic yang terkena kartu merah. Tetapi bek asal Lazio yang terkenal dengan tendangan bola matinya, Sinisa Mihajlovic sudah boleh bermain lagi sehingga memperkuat blok pertahanan pasukan Boskov yang baru tiga tahun ini bebas dari sanksi UEFA gara gara perang di semenanjung Balkan melawan Serbia.

     Dengan kekuatan mental bertanding anak asuhnya serta sepakbola menyerang khas Balkan itulah, Pelatih Vujadin Boskov yang pernah "cari makan" di Belanda tahun 1970 an sebagai pelatih Den Haag dan Feyenoord itu tidak gentar. Bahkan Boskov terkesan menganggap remeh tim asuhan Rijkaard dengan mengatakan, Belanda 2000 tidak sebagus dua tahun lalu. Pelatih veteran itu mengatakan hal ini setelah diingatkan bahwa Yugoslavia kalah 1 2 dari Belanda pada pertemuan terakhir mereka di Piala Dunia 1998 di Perancis.

    "Saya pikir tim nasional Belanda lebih bagus dua tahun lalu dibanding sekarang," katanya di markas timnya di Kota Edgem, Belgia. Tetapi Boskov mengakui Belanda memiliki nama nama besar dan pemain pemain yang lebih bagus. Sebagai orang yang pernah lama di Belanda, pelatih berusia 69 tahun ini paham benar bagaimana menghadapi sistem total football.

     Nah kalau demikian, tim Oranye Belanda memang jangan sampai terlena karena  berada di awang awang. Bisa jadi kalau kurang siap terbang tinggi,  akan jatuh dengan muka buruk dan sudah pasti menelan pil pahit. Apalagi seorang Johan Cruyff, monumen hidup  sepakbola Belanda sudah memberikan warning bahwa Belanda hasil ramuan Frank  Rijkaard masih memendam banyak kelemahan dan kekurangan. Moga moga saja kritikan pedas Cruyff memompa Edgar Davids tidak asal cerewet dengan mulutnya, tetapi membuktikan melalui kaki dan atau kepalanya. *

Sumber: Buku Bola Itu Telanjang karya Dion DB Putra, juga Pos Kupang edisi Minggu, 25 Juni 2000. Artikel ini dibuat ketika Belanda akan menghadapi  Yugoslavia di babak perempatfinal Euro 2000. Tim Oranye tampil perkasa. Menang telak 6-1  atas Yugoslavia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes