Rektor Undana Prof Frans Umbu Datta, menyerahkan award kepada salah seorang alumni, Dra. Sofia de Haan pada malam Reuni Akbar di Kupang, Rabu (29/8/2012). (foto-foto Pos Kupang:Oby Lewanmeru) |
Award untuk Dion diterima Krensentia Reo, teman seangkatan 1988 |
Penganugerahan dan penyerahan award ini dilakukan oleh Rektor Undana, Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc.Ph.D, saat Reuni Akbar dan Penganugerahan Outstanding Alumni Awards di Aula Undana, Kupang, Rabu (29/8/2012) malam. Reuni Akbar tersebut merupakan rangkaian kegiatan berkenaan dengan peringatan 50 tahun Undana yang jatuh pada tanggal 1 September 2012.
Hadir pada kesempatan itu Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, Ketua DPRD Provinsi NTT, Drs. IA Medah, Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilinjora, Bupati TTU, Raymundus Fernandes dan Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man dan pejabat lainnya.
Frans Umbu Datta, pada kesempatan tersebut, mengatakan, penganugerahan outstanding alumni awards ini sebagai bentuk kepedulian Undana terhadap alumni yang sudah dengan caranya masing-masing mengharumkan nama almamater dan daerah. Dalam 50 tahun usianya, Undana telah melahirkan alumni kurang lebih 40.000 orang.
Ketua DPRD NTT, Drs. IA Medah serahkan award |
Umbu Datta juga mengharapkan dengan dengan tahun emas ini semua civitas akademika bisa saling bersama untuk membangun kampus dan juga daerah dengan potensi yang ada.
Melsiana Pelokilla salah satu penerima award bidang pelayanan pengembangan pendidikan mengatakan, sangat berterima kasih karena Undana masih memberi perhatian kepada alumni.
Menurut panitia Pesta Emas Undana, tidak mudah memilih 12 alumni penerima award di berbagai bidang itu. Setiap bidang profesi dan pengabdian ada ratusan kandidat dengan prestasi dan kiprah yang luar biasa. Tim penilai kemudian memilih lima nominator dan memilih satu orang di bidang masing-masing. (yel)
Alumni Undana Penerima Award Pesta Emas
1. Bidang Pelayanan Pengembangan Pendidikan: Melsiana Pelokilla
Rektor Undana Prof Umbu Datta serahkan penghargaan |
3. Bidang Administrasi dan Pelayanan Publik: Drs. Benyamin Benu
4. Bidang Pertahanan dan Keamanan: Brigjen. Jan Piters Ate. M.Bus
5. Bidang Sains dan Teknologi: Ir. I Gusti Ngurah Jelantik
6. Bidang Pelestarian dan Pengembangan Lingkungan: Vinsen Nurak
7. Bidang Bisnis: Lely Lay
8. Bidang Kesetaraan Gender: Rambu Atanau
9. Bidang Pengembangan Media Hiburan dan Olahraga: Dion DB Putra
10. Bidang Penegakan Hukum dan HAM: Sarah Lery Mboeik
11. Bidang Sosial Budaya: Yohana Lingu Lango.
12. Bidang Politik: Drs. Frans Lebu Raya
Sepakat Dukung FK Undana
PEMERINTAH Provinsi NTT sepakat mendukung mahasiswa fakultas kedokteran (FK) Undana dengan memberi beasiswa. Upaya ini dilakukan agar memacu penambahan output sarjana kedokteran di NTT.
Gubernur Frans Lebu Raya, IA Medah, Bupati Fernades, Bupati Gideon Mbilinjora dan Rektor Undana |
Hadir pada kesempatan itu Rektor Undana, Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc.Ph.D, para pimpinan rektorat, sejumlah sesepuh Undana, para pimpinan fakultas, mahasiswa, para alumni dan undangan lainnya. Hadir pula Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilinjora, Bupati TTU, Raymundus Fernandes dan Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man.
Menurut Lebu Raya, Pemerintah Propinsi NTT siap mendukung FK Undana dengan memberi bantuan beasiswa kepada mahasiswa di atas semester V. "Tentu selain pemerintah propinsi juga kabupaten kota yang ada di NTT. Dan, untuk setiap kabupaten kota saya minta beri beasiswa kepada lima mahasiswa setiap tahun," kata Lebu Raya.
Dikatakannya, jika setiap daerah membantu lima orang mahasiswa dalam satu tahun maka dalam satu periode kepemimpinan, ada 25 orang dokter yang dihasilkan.
Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilinjora, Bupati TTU, Raymundus Fernandes dan Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man, mengatakan, siap mendukung FK Undana. Mereka mengaku, apa yang sudah disampaikan Gubernur siap dilaksanakan, Herman Man, mengatakan, Kota Kupang siap membiayai sepuluh mahasiswa kedokteran Undana.
Dekan FK Undana, dr, Heru Tjahyono, mengatakan, FK Undana hadir di Undana pada tahun 2008 dengan alasan minimnya tenaga dokter di NTT. Bahkan jumlah dokter saat itu hanya 40 persen dari jumlah kebutuhan dokter. Dia merincikan, untuk tahun pertama Undana menerima 52 mahasiswa, tahun 2009 sebanyak 50 orang, tahun 2010 sebanyak 49 orang, tahun 2011 sebanyak 49 dan pada tahun 2012 sebanyak 57 orang.
"Jumlah mahasiswa seluruhnya 257 orang dan yang saat ini aktif sebanyak 254 orang. Saat ini sudah ada 47 orang yang bergelar sarjana kedokteran dan sekarang praktek di rumah sakit. Setelah praktek selama dua tahun, baru mereka mendapat gelar dokter," kata Heru. (yel)
Sumber: Pos Kupang Jumat 31 Agustus 2012 hal 1