Sattar Beheshti |
Pernyataan jaksa itu keluar sehari setelah parlemen Iran mengumumkan segera melakukan investigasi kasus kematian bloger yang kerap mengkritik kebijakan Pemerintah Iran itu.
Jaksa Gholam Hossein Mohseni Ejehi mengatakan, Beheshti ditahan 30 Oktober lalu dengan dugaan melakukan kejahatan dunia maya dan dibawa ke penjara Evin di wilayah utara Teheran sehari sesudah ditahan. Pada hari yang sama, Beheshti diserahkan kepada polisi unit kejahatan dunia maya untuk diinterogasi. Dia meninggal pada 3 November.
"Kantor koroner memberikan rincian laporan yang mengatakan terdapat bekas luka di lima tempat tubuh almarhum, antara lain di kaki, tangan, punggung, dan paha. Namun, tak ada patah tulang," demikian laporan kantor berita Mehr mengutip Jaksa Ejehi, Selasa (13/11/2012).
Ejehi menambahkan, laporan akhir pemeriksaan jenazah Beheshti paling cepat akan dirilis dalam 45 hari. Ejehi menambahkan, dia juga menemukan surat keluhan atas nama Beheshti terkait perlakuan para interogator.
Dalam surat itu, kata Ejehi, Beheshti mengatakan, dia mendapatkan ancaman, hinaan, hingga pukulan. Sementara itu, situs berita milik pemerintah Iran, Asr-e-Iran, mengabarkan tiga orang interogator yang diduga terkait kematian Beheshti sudah ditahan.
Kepala Kepolisian Teheran, Jenderal Hossein Sajedina, juga memastikan Beheshti meninggal saat dalam tahanan polisi unit kejahatan dunia maya.
"Alamrhum diserahkan kepada unit kejahatan dunia maya untuk melengkapi penyelidikan," kata Sajedinan kepada situs Asr-e-Iran.
Selain menulis blog, Behesthi adalah seorang pekerja biasa. Dia tidak dikenal sebagai seorang aktivis politik. Dalam beberapa tahun belakangan, Pemerintah Iran menahan puluhan bloger karena dianggap mengkritik kebijakan pemerintah. (telegraph)
Sumber: Kompas.com
TERKAIT:
Iran Segera Tuntaskan Investigasi Kematian Blogger
Penulis Blog Iran Tewas di Tahanan
Kritik Pemerintah, Tiga Blogger Vietnam Divonis Penjara
Tiga Blogger Vietnam Dipenjara