MAUMERE, PK -- Media massa Surat Kabar Harian (SKH) Pos Kupang diharapkan bisa menjadi media yang mewartakan pembebasan. Warta pembebasan dari kemiskinan, buta huruf dan berbagai keterbelengguan. Pos Kupang juga harus mampu menumbuhkan minat baca guna mencerdaskan kehidupan masyarakat, bangsa Indonesia dan Propinsi NTT serta menciptakan lapangan kerja.
Demikian Pater Eman Hardjito, OCarm dalam kotbahnya pada ibadat sabda Peresmian Percetakan PT. Timor Media Grafika (SKH Pos Kupang) Perwakilan Maumere, Jumat (30/1/2009). Menurut Pater Eman, untuk mewujudkan semua visi tersebut, pemberitaan yang disajikan harus obyektif, berimbang dan menyuarakan kepentingan dan kebutuhan rakyat.
Menurutnya, gedung merupakan suatu imajinasi, hal itu diejawantakan dalam bentuk tulisan yang disajikan kepada pembaca. Salah satu tujuan media masaa adalah mewartakan pembebasan.
"Saya terjemahkaan dalam bahasa religius, tujuannya tidak lain adalah mewartakan Injil, pembawa kabar gembira, suka cita dan pembebasan serta keselamatan. Harapan kita pada mereka yang bekerja di media cetak dan elektronik lebih ke arah tugas pewartaan Injil. Karena kalian semua adalah garam dunia. Jika garam itu tidak lagi menjadi asin, maka tidak ada maknanya. Karena sifat garam adalah asin," kata Pater Eman.
Dalam rangkaian ibadat sabda itu, dilakukan acara pemberkatan gedung dan mesin. Usai ibadat digelar acara peresmian Percetakan PT TMG Perwakilan Maumere yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang.
Selanjutnya, acara pengguntingan pita oleh Ketua RT 02, Kelurahan Madawat, Fin. Selanjutnya Bupati dan undangan diberi kesempatan menyaksikan langsung demo proses pencetakan koran di ruang percetakan. Koran yang tercetak saat itu langsung dibagikan kepada undangan.
Kegiatan peresmian yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu dipandu apik oleh presenter Kanis Lewar dan Anto. Hiburan musik organ tunggal oleh Sentus Botha dan penyanyi lokal Santy.
Pemimpin Umum SKH Pos Kupang, Damyan Godho dalam sambutannya mengatakan, Pos Kupang masuk Maumere sejak tahun 2000 dan pada tahun 2003, mesin lama diganti dengan mesin baru yang masih digunakan sampai saat ini. Percetakan Pos Kupang Maumere melayani masyarakat pelanggan pada tiga kabupaten yakni Ende, Flores Timur dan Lembata.
Dijelaskannya, masyarakat seharusnya bangga jika berlangganan SKH Pos Kupang, karena saat ini dengan perkembangan teknologi yang pesat, maka dalam seperberapa detik saja, berita-berita yang termuat pada SKH Pos Kupang dapat juga dibaca oleh masyarakat di belahan dunia mana pun dengan cara mengakses Internet. Karena SKH Pos Kupang sudah memiliki website dan bisa dibaca di Internet sejak tahun 1996. Karena itu perkembangan apa pun yang terjadi di berbagai daerah di NTT pada umumnya dan di Kabupaten Sikka pada khususnya - yang tertulis pada Pos Kupang - bisa juga diketahui oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia.
Sesepuh Kabupaten Sikka, Dan Woda Palle menceritakan sedikit pengalamannya ketika bergaul dengan wartawan media massa saat menduduki jabatan di pemerintah beberapa waktu lalu. Menurut mantan bupati Sikka dua periode ini, wartawan sangat membantu pemerintah dalam menginformasikan berbagai hal yang terjadi di masyarakat. Tak jarang wartawan mengetahui lebih dahulu peristiwa di daerah terpencil ketimbang pejabat pemerintah. Dengan pemberitaan itu, maka pemerintah bisa menindaklanjutinya.
Acara ini juga dihadiri Wabup Sikka, dr. Wera Damianus, M. M, Kadis Perhubungan, Robby Lameng, dan sejumlah camat. Hadir pula Dandim 1604/Sikka dan Danlanal Maumere. Segenap pimpinan bank dan LSM serta pers. Sementara dari PT. Timor Media Grafika (TMG) hadir Pemimpin Redaksi Dion DB Putra, Pemimpin Perusahaan Daud Sutikno, Manajer Sirkulasi Fery Jahang dan Manajer Iklan Mariana Dohu serta Kepala Perwakilan Pos Kupang Maumere, Yos K Ilang. (vel)
Sosimus: Berita Yang Punya 'Roh'
DALAM sambutannya, Bupati Sosimus mengatakan, sejak Pos Kupang berdiri 1 Desember 1992 atau 16 tahun silam, warga NTT umumnya dan warga Sikka khususnya sudah dapat bercakap-cakap dengan dirinya, sesamanya, para pemimpinnya tentang daerahnya dan dengan hampir semua sisi kehidupannya. Semua itu dimungkinkan karena hadirnya institusi pelaku komunikasi SKH Pos Kupang.
"Kita semua yakin dan percaya bahwa berdirinya kantor tetap Pos Kupang di Maumere ini membuktikan betapa besar kesetiaan harian ini dalam mengunjungi pembaca setianya setiap hari dengan berbagai informasi yang menarik. Pos Kupang mampu menyajikan berita tentang kehidupan masyarakat Sikka secara menarik, aktual, dekat dengan kehidupan masyarakat, berimbang, objektif dan akurat, yang memisahkan yang baik dengan yang jahat adalah hati," kata Sosimus.
Menurut Sosimus, jika Pos Kupang ingin semakin dekat dan menjadi besar di hati pembaca, maka Pos Kupang harus berlayar ke tempat yang lebih dalam, lebih jauh agar semakin dicintai pembaca. Dalam koteks jurnalistik, berlayar ke tempat yag lebih dalam dapat diartikan dengan corak pemberitaan yang semakin punyah "roh', spirit yang mampu memotivasi terjadinya perubahan tata kehidupan masyarakat. Bukan hanya berita yang membingungkan apalagi menyesatkan rakyat yang memberi cela terjadinya konflik. Beritakan apa adanya tanpa mengabaikan prinsip dan etika jurnalistik.(vel)
Pos Kupang edisi Sabtu, 31 Januari 2009 halaman 10